Tanggal 28 Juni

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. (Mazmur 32:7)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, 22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. 23 Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. (Kolose 1:21-23)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Menerima berkat Tuhan dan memelihara berkat tersebut adalah dua hal yang berbeda, dan kedua-duanya sangat diperlukan. Memang kedua hal ini, yaitu diberkati dan memelihara berkat, bersifat saling terkait satu dengan yang lain. Acapkali orang yang menerima berkat Tuhan tidak memelihara berkat tersebut secara bertanggung jawab. Sebagai akibat, apa yang telah diterimanya oleh karena anugerah Tuhan itu tercecer secara sia-sia dan menguap tanpa bekas. Sedangkan orang yang dengan sungguh-sungguh menghargai berkat Tuhan akan mengelola berkat itu secara bertanggung jawab. Sebagai akibat, Tuhan akan semakin memberkati dirinya secara berlimpah-limpah.

 

Pentingnya untuk mengelola berkat yang diterima dari Tuhan ini dikemukakan oleh rasul Paulus di dalam Kolose 1. Di situ ia menjelaskan bahwa oleh karena anugerah Allah kita mengalami berkat rohani yang sangat mulia, yaitu diperdamaikan dengan diri-Nya. Berkat rohani yang sangat besar dan yang kita alami oleh pengorbanan Kristus di kayu salib ini perlu kita pelihara secara bertanggung jawab, yaitu dengan bertekun dalam iman. Sehingga dengan demikian kita akan hidup di dalam kehidupan rohani yang teguh dan yang tidak akan tergoncangkan. Hal ini menegaskan bahwa kita tidak boleh menyia-nyiakan anugerah Tuhan, namun harus memelihara berkat-Nya secara bertanggung jawab.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah Anda telah menghargai pengorbanan Kristus secara bertanggung jawab? Untuk itu, apakah yang telah Anda lakukan?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur untuk anugerah-Mu yang mulia yang telah memperdamaikan diriku dengan diri-Mu, dan menyelamatkan diriku dari dosa serta hukuman dosa. Tanpa anugerah-Mu itu aku akan tetap hidup sebagai seteru-Mu dan berjalan menuju kepada kebinasaan yang kekal. Tolonglah diriku untuk mampu hidup secara bertanggung jawab terhadap anugerah keselamatan yang telah Engkau berikan tersebut, yaitu dengan tetap hidup bertekun di dalam iman sehingga tidak tergeserkan dari pengharapan Injil yang telah kuterima oleh kemurahan-Mu.

 

Pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memohon pertolongan-Mu agar aku mampu mengelola secara bertanggung jawab berkat, talenta dan kepercayaan yang telah Engkau berikan kepadaku. Penuhilah hidupku dengan hikmat-Mu supaya aku dapat menggunakan waktu dan kesempatan yang Engkau berikan kepadaku dengan sebaik-baiknya. Tuntunlah diriku agar aku dapat mengisi waktuku dengan hal-hal yang berguna dan yang memuliakan nama-Mu. Pakailah hidupku menjadi alat-Mu untuk menyalurkan kasih-Mu kepada semua orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Kolose 1

Amsal 28

2Tawarikh 14-15

 

 

 

 

Music: Cantarei Ao Senhor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 28 Juni

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN! (Mazmur 31:25)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. (Amsal 28:6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, pada siang hari ini aku datang merendahkan hatiku di hadapan-Mu. Aku menyadari bahwa tanpa tuntunan dan pertolongan-Mu aku tak akan mampu mengisi hidupku dengan kehidupan yang menyenangkan hati-Mu. Roh-Mu telah menuntun diriku untuk berperilaku dengan benar sesuai dengan firman-Mu. Hikmat-Mu memampukan diriku untuk memilih, memutuskan dan mengisi hidupku dengan kelakuan yang bersih, lurus dan berkenan kepada-Mu. Sehingga dengan demikian hidupku menjadi persembahan yang harum dan memuliakan nama-Mu.

 

Kepada-Mu aku menyerahkan seluruh hidupku. Mampukan diriku untuk mengatasi semua kesulitan dan tantangan yang kuhadapi, sehingga aku dapat melewatinya di dalam kemenangan. Aku menyadari bahwa kemampuanku terbatas, namun kuasa, hikmat, kasih dan kesetiaan-Mu tidak terbatas. Itu sebabnya oleh pertolongan-Mu aku akan mampu memenuhi rancangan-Mu tanpa terhentikan oleh kesulitan yang menghadang hidupku. Kepada-Mu aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Aber Du Weißt de Weg Fur mich

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 28 Juni

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. (Mazmur 73:25)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah. 2 Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya." (2Tawarikh 15:1, 2)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesetiaan kita kepada Tuhan akan sangat menentukan efektivitas doa kita kepada-Nya. Adakalanya orang bertanya-tanya mengapa doa yang bersangkutan tidak juga kunjung dikabulkan Tuhan? Padahal ia telah memohon kepada Tuhan dengan segenap hati karena ia sedang terdesak oleh kesukaran. Bukan itu saja, ia juga telah menggunakan berbagai cara dalam berdoa, seperti berdoa semalam suntuk dan berpuasa, namun tetap saja doanya tidak dikabulkan Tuhan. Kesungguhan hati dan berbagai cara dalam berdoa tersebut adalah baik. Namun ada satu hal yang tidak boleh kita abaikan, yaitu kesetiaan kita kepada Tuhan. Sebab sesungguhnya sikap hati ini akan sangat menentukan efektivitas doa kita.

 

Pentingnya kesetiaan kepada Tuhan dikemukakan Allah kepada raja Asa. Seperti yang dicatat di dalam 2Tawarikh 15, melalui nabi Azarya bin Oded Allah mengingatkan raja Asa bahwa bila umat-Nya hidup "beserta dengan Dia," artinya bersikap setia kepada Tuhan, maka Tuhan akan menyertai mereka dan berkenan untuk mereka temui. Namun bila mereka meninggalkan Tuhan, artinya bersikap tidak setia kepada-Nya, maka Allah akan meninggalkan atau mengabaikan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya kesungguhan hati ataupun cara kita dalam berdoa saja yang penting. Namun sikap hati kita kepada Tuhan, yaitu kesetiaan kepada-Nya, akan menentukan efektivitas doa kita.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda bersikap setia kepada Tuhan? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang setia. Tidak pernah Engkau mengingkari janji-Mu ataupun meninggalkan umat-Mu. Setiap hal yang Engkau firmankan pasti akan Engkau genapi tepat pada waktunya. Di dalam segala keadaan Engkau senantiasa menyertai umat-Mu dan tidak pernah membiarkan mereka berjalan seorang diri. Di dalam kesetiaan-Mu itu aku merasa aman dan dapat menyongsong masa depan tanpa ragu. Tolonglah diriku, ya Tuhan, agar aku mampu meneladani kesetiaan-Mu di dalam hidupku. Di dalam kesetiaan kepada-Mu dan kepada janji-janjiku itulah aku akan dapat hidup mencerminkan hati-Mu.

 

Aku bersyukur untuk anugerah-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Oleh pertolongan dan penyertaan-Mu aku mampu mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku pada hari ini sebagaimana yang sepatutnya. Berkatilah semua yang telah kukerjakan dengan keberhasilan, dan jadikanlah semuanya itu sebagai persembahan yang berkenan kepada-Mu. Aku menyerahkan hari esok dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Genapilah rencana-Mu yang indah di dalam hidupku. Kepada-Mu aku mengangkat ucapan syukurku, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Exaudi Orationem Meam

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.