Tanggal
6 Maret
Ibadah
Pagi
Pukul
05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
2 Hai segala bangsa, bertepuktanganlah,
elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! 3 Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah
dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi. 4 Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke
bawah kuasa kita, suku-suku bangsa ke bawah kaki kita, 5 Ia memilih bagi kita
tanah pusaka kita, kebanggaan Yakub yang dikasihi-Nya. (Mazmur 47:2-5)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
21 Lalu
Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?
Jawabnya: "Sejak masa kecilnya. 22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke
dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau
dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." 23 Jawab
Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang
percaya!" 24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku
yang tidak percaya ini!" (Markus 9:21-24)
Pengantar untuk Renungan
Iman adalah mempercayai Tuhan walaupun kita
belum mengalami pertolongan-Nya. Itulah yang membedakan antara iman yang sejati
dengan iman yang semu. Iman yang tidak sejati atau semu dilatarbelakangi oleh
keraguan terhadap kemampuan Tuhan. Oleh sebab itu orang yang hidup di dalam
iman yang semu akan meminta agar Tuhan terlebih dahulu membuktikan kuasa-Nya
baru ia akan percaya kepada-Nya. Sedangkan iman yang sejati beranjak dari
keyakinan terhadap kasih dan kuasa Tuhan. Itu sebabnya orang yang beriman tidak
akan menunggu sampai dirinya sudah mengalami pertolongan Tuhan baru ia akan
percaya kepada-Nya. Hal ini sama seperti seorang pasien yang mempercayai
khasiat dari obat yang diterimanya, sehingga ia meminumnya tanpa menunggu
dirinya sudah sembuh terlebih dahulu.
Iman yang semu inilah yang ada pada ayah dari
seorang anak yang dirasuk oleh roh jahat seperti yang dicatat di dalam Markus
9. Ayah tersebut berkata kepada Yesus: "Jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah
kami." Kalimat ini menunjukkan bahwa walaupun ia membawa anaknya kepada Yesus
untuk memperoleh pertolongan namun sesungguhnya ia datang dengan sikap sekadar mencoba-coba.
Menanggapi perkataan orang tersebut Yesus menjawab: "Katamu: jika Engkau dapat?
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" Jawaban Yesus ini menunjukkan
bahwa yang Ia kehendaki adalah iman yang sejati. Itulah iman yang mempercayai kemampuan
Tuhan sebelum kita mengalami pertolongan-Nya. Iman yang seperti itulah yang
akan membuka pintu kepada kasih dan kuasa Tuhan yang tidak terbatas.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah yang menghambat diri Anda untuk hidup
di dalam iman yang sejati? Bagaimana seharusnya Anda mengatasi hambatan
tersebut?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, ampunilah aku karena seringkali diriku
meragukan kuasa-Mu. Tidak jarang aku menunggu Engkau membuktikan bahwa kuasa-Mu
adalah tidak terbatas dan baru aku mempercayai firman-Mu. Dengan demikian
sesungguhnya aku telah meremehkan diri-Mu dan mempersamakan Engkau dengan
manusia yang adalah ciptaan-Mu. Padahal sesungguhnya Engkau adalah pribadi yang
mahakuasa, sehingga tidak ada yang mustahil bagi-Mu ya Tuhan. Dengan kuasa-Mu
yang tidak terbatas itu Engkau telah menjadikan semua yang ada dari yang tidak
ada. Apapun yang Engkau kehendaki pasti akan terlaksana, dan semua yang Engkau
rencanakan pasti akan terwujud.
Tuhan, dengan merendahkan diri di hadapan-Mu
aku menyerahkan beban di dalam hidupku. Aku memohon, ulurkan kuasa-Mu yang jauh
lebih besar dari semua masalah yang kuhadapi itu untuk menolong diriku. Bukakanlah
jalan keluar bagiku untuk kesulitan yang kualami. Dengan bersandar kepada kasih
setia-Mu aku memohon penyertaan dan tuntunan-Mu agar aku dapat melewati hari
ini di dalam kemenangan dan kehidupan yang berkenan kepada-Mu. Kiranya
pertolongan-Mu yang kualami akan membuat semua orang dapat melihat betapa besar
kasih dan kuasa-Mu kepada orang yang berharap kepada-Mu. Di dalam nama Yesus
Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.
Doa Memohon Rahmat Tuhan
Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami
Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami
Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami
damai-Mu
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Markus 9
Mazmur 65
Bilangan 13-14
Music: Fiez Vous en Lui
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html