Tanggal 7 Maret

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

17 Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya! 18 Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau. (Mazmur 139:17, 18)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. 47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" 48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" 51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" 52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. (Markus 10:46-48, 51-52)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Iman akan membuahkan sikap tidak mudah menyerah kepada rintangan serta gigih berdoa sampai memperoleh jawaban Tuhan. Bukti dari iman bukanlah hanya apa yang diucapkan oleh seseorang, namun terlebih lagi adalah sikap yang bersangkutan ketika menghadapi hambatan. Sebab ketika keadaan berjalan dengan lancar adalah mudah bagi orang untuk berkata: "Saya percaya kepada Tuhan." Namun bila hambatan sedang menghadang dan orang dengan gigih terus berdoa sampai memperoleh jawaban Tuhan, itulah wujud dari iman yang sesungguhnya. Memang orang yang sungguh-sungguh percaya bahwa kasih dan kuasa Tuhan dapat diandalkan tidak akan menyerah kepada kesukaran.

 

Iman yang dibuktikan dalam sikap yang gigih itulah yang ada di dalam diri Bartimeus. Sebagaimana yang dicatat di dalam Markus 10, ketika mendengar bahwa Yesus lewat di jalan tempat dirinya sedang berada, Bartimeus yang buta berseru memohon belas kasihan kepada-Nya. Walaupun orang-orang di sekitar dirinya menegor supaya ia diam, Bartimeus tidak menyerah. Dengan gigih ia terus berseru memohon pertolongan Yesus. Alhasil Yesus berkata kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Seketika itu juga melihatlah ia. Imannya yang membuahkan sikap gigih dan pantang menyerah dalam berseru kepada Tuhan itu tidaklah sia-sia.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, sudah gigihkah Anda di dalam berdoa? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk meningkatkan kegigihan tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, di dalam kesukaran yang kuhadapi, aku memohon teguhkanlah imanku kepada-Mu. Ketika tantangan yang kuhadapi semakin bertambah berat, perkokoh imanku dengan anugerah-Mu. Ajarlah diriku untuk tidak menyerah kepada keadaan, namun justru semakin berserah kepada-Mu. Sebab aku tahu seruan doaku kepada-Mu tidaklah akan sia-sia. Engkau pasti akan mengulurkan tangan untuk membuka jalan pertolongan bagiku tepat pada waktunya. Pertemukanlah diriku dengan saudara-saudari seiman yang dapat ikut menopang diriku di dalam doa. Sebab aku menyadari bahwasanya di dalam hidup ini aku perlu saling menguatkan iman satu sama lain dengan orang-orang yang beriman kepada-Mu.

 

Tuhan, aku berterima kasih kepada-Mu untuk hari yang baru ini. Aku akan menjalaninya dengan menyandarkan diri kepada diri-Mu. Sebab kuasa-Mu tidak terbatas, hikmat-Mu jauh lebih tinggi daripada hikmat manusia, kasih-Mu tidak pernah berubah dan kesetiaan-Mu tetap untuk selama-lamanya. Dengan menyandarkan hidup kepada diri-Mu aku akan dapat melalui hari ini di dalam kemenangan atas semua kesukaran yang menghadang. Tuntunlah dan sertailah diriku di sepanjang waktu. Tuntunan-Mu akan meluputkan aku dari pencobaan dan penyertaan-Mu akan membawa diriku ke dalam keberhasilan. Oleh pertolongan-Mu, jadikanlah diriku saksi-Mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Markus 10

Mazmur 66

Bilangan 15-16

 

 

 

 

Music: L’ajuda em vindra del Senyor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 7 Maret

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. (Mazmur 86:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

18 Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar. 19 Sesungguhnya, Allah telah mendengar, Ia telah memperhatikan doa yang kuucapkan. 20 Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku. (Mazmur 66:18-20)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau yang menilik hatiku dan mengetahui kedalaman dari sanubariku. Tidak ada apapun yang dapat kusembunyikan dari hadapan-Mu. Engkau mengetahui apabila ada niat jahat di dalam diriku, dan Engkau akan menolak doa yang lahir dari sikap yang seperti itu. Oleh sebab itu luruskanlah hatiku, ya Tuhan. Ampunilah diriku apabila di dalam batinku tersembunyi niatan yang buruk kepada siapapun juga. Hapuskanlah noda dan celaku dengan anugerah-Mu agar diriku berkenan kepada-Mu. Kepada-Mu aku merendahkan diri dan memohon kemurahan-Mu.

 

Tuhan yang limpah dengan kasih setia, kepada-Mu aku datang memohon belas kasihan-Mu. Naungilah diriku dengan sayap rahmat-Mu itu. Tuntunlah hidupku untuk kembali berjalan di dalam kehendak-Mu. Bawalah aku di dalam pelukan kasih-Mu supaya semua orang yang melihat belas kasihan-Mu atas diriku akan juga datang merendahkan diri di hadapan-Mu. Supaya dengan demikian keselamatan yang kualami itu juga akan dialami oleh semua orang yang merindukannya. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang penuh dengan rahmat dan pengampunan, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Dans Nos Obscurites

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 7 Maret

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 118:29)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, beserta Datan dan Abiram, anak-anak Eliab, dan On bin Pelet, ketiganya orang Ruben, mengajak orang-orang 2 untuk memberontak melawan Musa, beserta dua ratus lima puluh orang Israel, pemimpin-pemimpin umat itu, yaitu orang-orang yang dipilih oleh rapat, semuanya orang-orang yang kenamaan. 3 Maka mereka berkumpul mengerumuni Musa dan Harun, serta berkata kepada keduanya: "Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?" 4 Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia. (Bilangan 16:1-4)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Di dalam segala keadaan dukungan dari Tuhan adalah jauh lebih penting dibandingkan dukungan dari siapapun juga. Pada umumnya seorang pemimpin akan mengharapkan dukungan orang banyak bagi dirinya. Suatu sikap yang tidak keliru namun tidak sepenuhnya benar. Sebab di samping memerlukan dukungan orang banyak yang lebih ia perlukan adalah dukungan Tuhan. Dukungan manusia dapat berubah-ubah, tetapi dukungan Tuhan tidak pernah mengecewakan. Oleh sebab itu lebih dari mengharapkan dukungan siapapun juga, di dalam segala keadaan kita harus lebih mengutamakan dukungan Tuhan bagi hidup kita.

 

Mendahulukan dukungan Tuhan itulah yang dilakukan oleh Musa seperti yang dicatat di dalam Bilangan 16. Ketika orang-orang yang dipengaruhi oleh Korah, Datan dan Abiram memberontak kepada dirinya dan Harun, Musa tidak terlebih dahulu mencari dukungan orang Israel yang lain. Ia juga tidak berupaya membela perkaranya di hadapan orang-orang yang memberontak tersebut. Inilah yang dilakukan Musa, ia menyerahkan perkara tersebut kepada Tuhan dengan meminta Tuhan yang menghakiminya. Suatu keputusan yang sangat tepat. Sebab Allah adalah Hakim yang adil dan Ia akan membela orang yang benar. Oleh sebab itu di dalam segala keadaan mendahulukan dukungan dari Tuhan adalah jauh lebih penting dibandingkan meminta dukungan dari siapapun juga.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang seharusnya Anda lakukan bila orang menentang diri Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan yang mahaadil, kepada-Mu aku datang berlindung. Di dalam segala situasi yang kuhadapi aku sungguh memerlukan dukungan-Mu. Ketika keadaan sedang serba mudah dan lancar, aku memerlukan tangan-Mu menopang diriku, supaya aku tidak tergelincir ke dalam pencobaan. Ketika situasi yang kuhadapi serba sukar dan penuh hambatan, aku memerlukan tangan-Mu menguatkan diriku, supaya aku tidak menyerah kalah di dalam tantangan kehidupan. Aku percaya kasih setia-Mu tidak pernah berubah. Di dalam keadilan dan kesetiaan-Mu itu belalah diriku, dan ulurkan pertolongan-Mu. Aku yakin pertolongan-Mu tidak pernah terlambat, namun selalu datang tepat pada waktunya.

 

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, karena dapat menjalani hari ini dengan pertolongan-Mu. Oleh kemurahan-Mu aku dapat mengatasi setiap masalah yang menghadang langkahku. Kalaupun masih ada berbagai tantangan yang harus kuhadapi, aku yakin sebagaimana Engkau telah menolong diriku di waktu yang lalu, demikian juga Engkau pasti akan menolong diriku di hari-hari yang ada di hadapanku. Aku menyerahkan hari esokku ke dalam tangan-Mu. Aku percaya rencana-Mu senantiasa baik bagi anak-anak-Mu dan tidak ada rancangan-Mu yang gagal. Di dalam perlindungan-Mu hatiku merasakan damai sejahtera. Kepada-Mu aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bonum Est Confidere

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.