Tanggal
3 Februari
Ibadah
Malam
Pukul
18:00 - 22:00
Pengantar Ibadah
Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang
takut akan Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadap
diriku. (Mazmur 66:16)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
8 Lalu datanglah orang
Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. 9 Musa berkata kepada
Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan
orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang
tongkat Allah di tanganku." 10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan
Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur
telah naik ke puncak bukit. 11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya,
lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah
Amalek. 12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu,
diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang
kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain,
sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. 13 Demikianlah
Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang. (Keluaran 17:8-13)
Pengantar untuk Renungan
Dengan bekerja seorang diri kita dapat
menghasilkan karya yang besar, namun dengan bekerja sama secara serasi kita
akan dapat menghasilkan karya yang lebih besar lagi. Memang dengan bekerja seorang
diri kemungkinan kita dapat mencapai hasil yang kita inginkan. Namun melalui
kerja sama yang harmonis dengan orang lain maka hasil yang kita capai akan
lebih besar dibandingkan bila kita mengerjakannya sendiri. Sebab apabila suatu kerja
sama dilakukan dengan pembagian tugas yang jelas, dan orang tidak merasa iri
satu terhadap yang lain, maka mereka akan saling melengkapi satu sama lain.
Sebagai akibat, upaya yang mereka kerjakan secara bersama-sama akan berlangsung
secara harmonis dan mendatangkan hasil yang lebih efektif.
Kerja sama yang harmonis itulah yang dilakukan
oleh Musa, Harun, Hur dan Yosua. Seperti yang dicatat di dalam Keluaran 17, mereka
membagi tugas di antara mereka. Yosua bertugas di kaki bukit untuk memimpin
bangsa Israel dalam berperang melawan orang Amalek. Sementara itu Musa berdiri
di puncak bukit dan berdoa dengan cara mengangkat tongkatnya ke atas. Sedangkan
Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa. Yosua tidak mengeluh karena
dirinyalah yang ditugaskan untuk memimpin tentara dan berperang. Musa tidak
menggerutu karena merasa penat oleh sebab ia harus terus-menerus mengangkat
tongkat. Melalui kerja sama yang serasi ini mereka memperoleh hasil yang
gemilang, yaitu kemenangan atas bangsa Amalek. Dengan kata lain, melalui kerja
sama yang serasi kita dapat menghasilkan karya yang lebih besar daripada bila
hal itu dikerjakan seorang diri.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah yang menjadi penghalang bagi Anda
untuk bekerja sama secara serasi dengan orang lain? Apakah yang harus Anda lakukan
untuk mengatasi penghalang tersebut?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku mengaku bahwa kesombongan masih
bercokol di dalam hatiku. Sehingga acapkali aku menganggap bahwa diriku lebih
penting dibandingkan orang lain. Di dalam kepongahan aku merasa diriku sanggup
mengerjakan semua hal dengan kemampuan diriku sendiri. Bahkan tak jarang aku
beranggapan bahwa aku tidak memerlukan pertolongan-Mu. Ampunilah diriku karena
kecongkakanku itu. Ajarlah aku untuk hidup di dalam kerendahan hati seperti diri-Mu.
Sehingga dengan demikian aku dapat bekerja sama secara serasi dengan
orang-orang yang lain dan melaluinya aku mencapai hasil yang maksimal di dalam
memenuhi panggilan-Mu atas hidupku.
Sejak tadi pagi sampai kepada saat ini aku
telah merasakan penyertaan dan tuntunan-Mu bagi hidupku. Aku sungguh bersyukur
untuk semua itu. Sebab sesungguhnya aku manusia terbatas yang tidak pantas
untuk menerima semua kebaikan-Mu itu. Namun anugerah-Mu jauh lebih besar dari
keberadaan diriku. Dengan anugerah yang tak terbatas itu Engkau telah mengangkat
hidupku, menolong diriku dan melindungi aku dari waktu ke waktu. Tuhan, di
dalam rasa syukur kepada-Mu aku memasrahkan masa depanku ke dalam kemurahan-Mu.
Anugerahilah diriku dengan hari esok yang indah seperti yang telah Engkau
janjikan kepadaku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku
berdoa. Amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang
sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Music: Venite, Exultemus Domino
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html