Tanggal 22 Desember

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! (Mazmur 34:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat. 5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun. 20 Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu! (1Korintus 14:4-5, 20)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tanda dari pola pikir yang dewasa adalah sikap tidak mementingkan diri sendiri dan hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain. Karena pada dasarnya kedewasaan bukanlah sekadar masalah usia, namun tentang sikap hati. Tidak jarang orang yang walaupun sudah berusia lanjut namun karena sikap hatinya yang egois, maka ia dipandang oleh banyak orang sebagai pribadi yang masih kekanak-kanakan. Sebaliknya walaupun seseorang masih berusia muda tetapi karena ia tidak mementingkan dirinya sendiri, maka ia akan dinilai sebagai pribadi yang dewasa. Berarti sikap hati seseorang akan menentukan apakah pola pikir yang bersangkutan masih kekanak-kanakan atau sudah dewasa.

 

Kaitan antara sikap hati dengan kedewasaan di dalam pola pikir ini dikemukakan oleh rasul Paulus di dalam 1Korintus 14. Di situ ia memberi nasihat dengan menulis: "Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak..., tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!" Nasihat ini merupakan kelanjutan dari nasihat agar orang bukan hanya berkata-kata dengan bahasa roh, namun lebih dari pada itu yaitu bernubuat. Alasannya adalah karena orang yang berbahasa roh "membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat." Artinya ia menghendaki agar orang bukan hanya memikirkan dirinya sendiri, namun menjadi berkat untuk orang lain. Itulah tanda dari kedewasaan dalam pemikiran.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudah dewasakah pola pikir Anda? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah diriku agar aku dapat hidup mengikuti teladan-Mu, yaitu tidak mementingkan diri sendiri namun hidup menjadi berkat bagi orang lain. Di dalam kasih-Mu yang mulia Engkau telah rela datang ke dunia menjadi sama dengan manusia. Bukan untuk kenyamanan diri-Mu, namun demi menyelamatkan manusia yang berdosa seperti diriku. Dengan mengikuti jejak kasih-Mu itu aku akan menjadi dewasa di dalam pemikiran dan tidak tinggal tetap di dalam sifat-sifat yang kekanak-kanakan. Hanya dengan demikian barulah aku dapat hidup sebagai saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu.

 

Pagi hari ini aku mengangkat ucapan syukurku kepada-Mu, karena Engkau telah menyertai diriku di hari-hari yang lalu. Aku menyambut hari yang baru yang Kauberikan kepadaku pada hari ini. Kesempatan yang baru yang Kauanugerahkan kepadaku untuk memuliakan nama-Mu. Tolonglah diriku agar aku tidak mengisi hari ini dengan kesia-siaan, namun dengan kehidupan yang penuh dengan makna dan berkenan kepada-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jadikanlah diriku saksi-Mu di manapun diriku berada. Jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan, dan lepaskanlah aku dari pada yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Pengakuan Iman Rasuli

 

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan hidup yang kekal. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

1Korintus 14

Amsal 23

Ayub 25-26

 

 

 

 

Music: Seigneur, Tu Gardes Mon Ame

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 22 Desember

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku. (Mazmur 18:47)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

17 Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. 18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 23:17, 18)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah diriku untuk senantiasa hidup di dalam takut kepada-Mu. Karena Engkau mulia dan layak untuk menerima hormat dan pujianku. Ajarlah diriku untuk menaati tuntunan-Mu, dan tidak merasa iri kepada orang-orang yang berdosa. Tuntunlah diriku di masa depan yang telah Engkau rancangkan bagi hidupku. Karena sesungguhnya orang yang berharap kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan.

 

Siang hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memohon berkat-berkat-Mu. Berkatilah kehidupan rohaniku supaya hidupku semakin bertambah dewasa di dalam iman, dan kehidupanku menjadi persembahan yang harum di hadapan-Mu. Berkati juga kehidupan jasmaniku, dan jadikan semua yang kukerjakan mengalami keberhasilan. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku menyerahkan hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bleib mit deiner Gnade

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 22 Desember

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah, perhatikanlah doaku! 3 Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, (Mazmur 61:2, 3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan. 8 Ia membungkus air di dalam awan-Nya, namun awan itu tidak robek. 12 Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya. 13 Oleh nafas-Nya langit menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular yang tangkas. 14 Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari pada-Nya! Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?" (Ayub 26:7-8, 12-14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang rendah hati adalah pribadi yang mengakui ketidakterbatasan dari kuasa dan hikmat Allah dan di saat yang sama menyadari keterbatasan dari dirinya. Dengan kata lain, orang yang congkak tidak akan pernah sungguh-sungguh beriman kepada Allah. Di dalam kecongkakannya ia meremehkan Allah dan menganggap dirinya sendiri sebagai tuhan. Sebaliknya apabila orang sungguh-sungguh percaya bahwa Allah adalah pribadi yang kuasa dan hikmat-Nya tidak terbatas maka ia akan menyadari bahwa dirinya adalah makhluk yang terbatas. Di dalam kesadaran itu ia tidak akan menepuk dada dan menyombongkan diri. Sebaliknya dengan rendah hati ia akan mengagungkan Allah di dalam kehidupannya.

 

Kaitan antara iman dengan kerendahan hati ini dapat kita lihat di dalam Ayub 26. Di situ Ayub mengutarakan imannya, yaitu bahwa kuasa dan hikmat Allah adalah tidak terbatas. Tentang hal itu ia berkata bahwa Allah "telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya." Yang ia maksudkan dengan Rahab di sini adalah hewan laut yang besar. Kemudian dengan rendah hati Ayub mengakui keterbatasan dirinya dengan berkata: "Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya?" Hal ini menunjukkan bahwa orang yang rendah hati adalah orang yang percaya bahwa Allah adalah pribadi yang kuasa dan hikmatnya tidak terbatas, sedangkan dirinya adalah manusia yang terbatas.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda sungguh-sungguh percaya bahwa Allah adalah pribadi yang kuasa dan hikmat-Nya tidak terbatas? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku percaya kuasa dan hikmat-Mu sungguh tidaklah terbatas. Dengan kuasa-Mu Engkau menciptakan segala yang ada dari yang tidak ada. Dengan hikmat-Mu Engkau mengatur alam ciptaan-Mu sehingga semuanya di dalam keadaan yang terkendali sesuai dengan kehendak-Mu. Kesadaran akan besarnya kuasa dan hikmat-Mu itu membawa diriku untuk juga menyadari betapa terbatasnya diriku di hadapan-Mu. Oleh sebab itu aku sungguh bersyukur kepada-Mu. Karena jika Engkau mengasihi diriku, manusia yang terbatas ini, hal itu semata-mata karena anugerah-Mu yang besar bagi hidupku.

 

Dengan berharap kepada kasih dan anugerah-Mu itu aku menyerahkan semua yang telah kukerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Sempurnakanlah semuanya itu dengan keberhasilan. Tolonglah diriku agar dapat mengisi hari-hari yang masih tersisa di tahun ini dengan kehidupan yang menyenangkan hati-Mu. Supaya dengan demikian tahun ini bukan merupakan bentangan waktu yang sia-sia, namun yang bermakna dan memuliakan nama-Mu. Aku menyerahkan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Genapilah rencana-Mu yang mulia itu di dalam hidupku. Kepada-Mu aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Da Pacem Cordium

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.