Tanggal
18 Desember
Ibadah
Malam
Pukul
18:00 - 22:00
Pengantar Ibadah
1 Pujilah TUHAN, hai segala bangsa,
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! 2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan
kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya! (Mazmur 117:1, 2)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
19 Ketahuilah, sekarang pun juga, Saksiku
ada di sorga, Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi. 20
Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku
menengadah sambil menangis, 21 supaya Ia memutuskan perkara antara manusia
dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya. (Ayub 16:19-21)
Pengantar untuk Renungan
Allah adalah pribadi yang mahaadil, dan Ia tidak
akan mengabaikan orang yang mengharapkan pembelaan-Nya. Merupakan suatu
realitas yang pahit bahwa tidak semua orang dapat diandalkan. Ketika kita
sedang mengalami kesukaran justru orang-orang yang dekat dengan diri kita
berbalik dan mencemooh kita. Di dalam keadaan seperti itu bila kita berharap
kepada manusia maka kita akan merasa kecewa. Namun bila kita mengarahkan mata
kita dan berharap kepada Allah, kita tidak akan dikecewakan-Nya. Sebab Allah
adalah adalah pribadi yang mahaadil. Ia selalu mengulurkan tangan-Nya tepat
pada waktunya untuk membela dan menolong orang yang berharap kepada-Nya.
Kepedulian Allah terhadap orang yang
berharap kepada-Nya ini dikemukakan Ayub dan dicatat di dalam Ayub 16. Di dalam
penderitaan yang sangat berat yang sedang Ayub alami teman-temannya datang
menengok dirinya. Bukannya menghibur dan menolong yang bersangkutan, justru sahabat-sahabatnya
ini menekan dan menuduh Ayub bahwa ia telah berbuat berdosa sehingga Allah
menghukum dirinya. Menghadapi cemooh dari para sahabatnya Ayub berkata: "...ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis." Artinya kepada Allah ia menaruhkan pengharapan dan memohon
pembelaan. Ayub yakin bahwa Allah adalah adil dan Ia tidak akan mengabaikan
orang yang berharap kepada-Nya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah yang Anda lakukan ketika keadaan di sekitar
Anda mengecewakan diri Anda? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mahaadil,
dan kepada keadilan-Mu aku percaya. Ketika semua yang ada di sekitarku tidak
dapat diandalkan, orang yang percaya kepada-Mu tidak akan pernah Engkau
kecewakan. Oleh sebab itu kepada-Mu aku mengarahkan mataku, dan kepada belas
kasihan-Mu aku mempercayakan hidupku. Memang hidup di dunia ini tidak mudah,
namun kasih setia-Mu jauh lebih besar dari semua kesukaran yang kualami di dalam
hidupku. Pada waktunya Engkau akan menerbitkan terang bagiku dan menghapus
kegelapan yang meliputi hidupku. Tuhan, kepada-Mu aku berharap.
Menjelang akhir dari tahun ini kembali aku
mengangkat pujian dan ucapan syukurku kepada-Mu. Hari demi hari telah kulewati
di sepanjang tahun ini dengan bersandar kepada kasih setia-Mu. Aku bersyukur
karena sungguh Engkau selalu dapat diandalkan. Banyak hal yang tidak dapat
kupahami dalam kehidupan yang kujalani ini, namun satu hal yang kutahu yaitu Engkau
baik, dan kebaikan-Mu tetap untuk selama-lamanya. Tuhan, aku menyerahkan
hari-hari di hadapanku ke dalam tangan-Mu, genapilah rencana-Mu di dalam
hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku yang setia, aku berdoa. Amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang
sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Music: Il Signore Ti Ristora
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html