Tanggal 2 September

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. (Mazmur 111:1)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 6 Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. (Markus 13:5-8)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Ajaran tentang akhir zaman yang benar adalah untuk membangkitkan kewaspadaan rohani dan bukan untuk menimbulkan rasa gelisah di hati. Sama dengan ajaran-ajaran lainnya demikianlah ajaran tentang akhir zaman diwarnai dengan ajaran yang benar dan yang keliru. Salah satu cara untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat tujuan dari ajaran tersebut. Ajaran yang benar adalah untuk membangkitkan kewaspadaan rohani supaya dengan demikian orang tidak mudah tersesatkan dan menyembah juruselamat yang palsu. Sedangkan ajaran yang keliru adalah untuk membangkitkan rasa takut dan gelisah di hati, yang pada akhirnya justru akan membuat orang mudah untuk disesatkan.

 

Peringatan tentang kewaspadaan dan kegelisahan ini disampaikan Yesus kepada para murid-Nya dan dicatat di dalam Markus 13. Di situ Ia menjelaskan sikap yang seharusnya dari para pengikut-Nya dalam menghadapi zaman akhir. Ia berkata: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" Lebih lanjut Ia juga berkata: "Janganlah kamu gelisah." Berarti ajaran yang benar akan membangkitkan kewaspadaan rohani dan bukan kegelisahan di hati. Kewaspadaan rohani yaitu agar kita tidak disesatkan orang. Bukan kegelisahan di hati karena zaman akhir merupakan awal dari zaman yang baru dan yang lebih baik. Dan di balik semua itu Tuhan yang memegang kendali atas jalannya sejarah.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda senantiasa bersikap waspada secara rohani? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau selalu melindungi diriku dan tidak membiarkan aku tersesat oleh rupa-rupa angin pengajaran. Roh-Mu menerangi pikiranku dan firman-Mu menuntun hidupku agar aku berjalan di dalam kebenaran. Tolonglah diriku agar senantiasa bersikap waspada supaya aku tidak disesatkan oleh ajaran yang keliru dan yang membuat diriku menjauh dari pada-Mu. Penuhilah hatiku dengan damai sejahtera, sehingga aku tidak merasa gelisah di dalam menghadapi hari esok karena aku yakin Engkau memegang kendali atas segala sesuatu. Engkaulah Sang Penguasa sejarah yang menggenggam hidupku dengan tangan-Mu.

 

Pagi hari ini kembali aku mengangkat pujian dan ucapan syukurku kepada-Mu, karena Engkau berjanji akan senantiasa menyertai hidupku. Oleh sebab itu apapun yang akan kuhadapi pada hari ini hatiku tidak merasa gelisah, karena Engkau tidak akan membiarkan diriku berjalan seorang diri. Tolonglah diriku di dalam mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku, supaya dengan demikian berkat dan keberhasilan yang dari pada-Mu selalu mengiring kehidupanku. Pakailah diriku sebagai garam dan terang-Mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Markus 13

Mazmur 63

Hosea 6-7

 

 

 

 

Music: Bendigo Al Senor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 2 September

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kiranya kemurahan TUHAN, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu. (Mazmur 90:17)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. 3 Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu. 4 Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. 5 Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. (Mazmur 63:2-5)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, hanya Engkau yang selalu kurindukan dalam hidupku. Tidak ada yang seperti diri-Mu, Engkau indah dan limpah dengan kebaikan. Engkau mahakuasa dan kemurahan-Mu tidak pernah berkesudahan. Di dalam kasih-Mu aku memiliki jaminan untuk hari depanku, dan di bawah naungan-Mu aku merasakan damai sejahtera di hatiku. Oleh sebab itu aku memuji-muji nama-Mu karena Engkau layak untuk diagungkan dan ditinggikan. Aku mau menceritakan kebaikan-kebaikan-Mu kepada semua orang supaya dengan demikian merekapun akan mengalami anugerah-Mu yang menyelamatkan itu.

 

Kembali aku menyerahkan hidupku di sepanjang hari yang sedang kulalui ini ke dalam tangan-Mu. Tolonglah diriku agar mampu mengisi hari ini dengan pikiran, perbuatan dan perkataan yang berkenan kepada-Mu. Supaya dengan demikian hidupku merupakan persembahan yang harum dan menyenangkan hati-Mu. Jadikanlah diriku saluran kasih-Mu bagi semua orang yang kutemui pada hari ini, sehingga mereka akan memuliakan nama-Mu. Jauhkanlah diriku dari semua yang jahat, dan jangan biarkan aku terjatuh ke dalam pencobaan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: I Am Sure I Shall See

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 2 September

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu. (Mazmur 33:22)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. 2 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya. 3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi." (Hosea 6:1-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Allah adalah pribadi yang limpah dengan kasih setia, sehingga Ia tidak akan menolak orang yang berbalik kepada-Nya. Kalaupun Ia menghukum umat-Nya, hal tersebut adalah demi kebaikan mereka. Yaitu dengan maksud untuk menyadarkan umat-Nya atas dosa dan pelanggaran yang mereka lakukan terhadap firman-Nya. Segera sesudah umat-Nya berbalik kepada-Nya maka Tuhan akan mengampuni, memulihkan dan melupakan semua dosa serta kesalahan mereka. Berarti tujuan Tuhan di balik hukuman yang Ia berikan bukanlah untuk membinasakan umat-Nya, namun untuk membawa mereka kembali kepada jalan kehidupan yang Ia rencanakan bagi orang-orang yang dikasihi-Nya.

 

Besarnya kasih setia Tuhan ini dikemukakan nabi Hosea dan dicatat di dalam Hosea 6. Kepada bangsa Israel yang memberontak kepada Allah dengan menyembah berhala, Allah melalui Hosea berkata: "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita." Demikianlah Ia berseru memanggil umat-Nya agar berbalik kepada-Nya. Ia berjanji apabila mereka bertobat dan sungguh-sungguh kembali kepada-Nya maka Ia akan memulihkan keadaan mereka. Hal ini menunjukkan besarnya kasih setia Tuhan yang bersedia mengampuni dan membentangkan kehidupan yang baru bagi umat-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bolehkah kita mempermainkan kasih setia Tuhan dengan terus-menerus hidup di dalam dosa? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ampunilah diriku apabila aku telah mengambil jalan yang salah, yaitu dengan hidup semakin menjauh dari kehendak-Mu. Oleh anugerah-Mu aku datang kepada-Mu dan berbalik dari jalan-jalan hidupku yang jahat. Ajarlah diriku untuk semakin mengenal diri-Mu, dan pulihkanlah hidupku di dalam kemurahan-Mu. Baharuilah masa depanku dan penuhilah hatiku dengan damai sejahtera-Mu. Sebab hanya di dalam kasih-Mu aku memiliki masa depan yang tidak akan mengecewakan, dan Engkau menjamin hidupku dengan janji-Mu yang tidak pernah berubah itu.

 

Tuhan, tolonglah diriku agar senantiasa menghargai kasih setia-Mu dengan tidak mempermainkannya di dalam hidupku. Sebaliknya di dalam rasa syukur dan hormat kepada-Mu aku mengisi kehidupanku dengan pikiran, perkataan dan perbuatan yang menyenangkan hati-Mu. Aku berterima kasih untuk kasih setia-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Engkau menuntun dan menyertai hidupku, serta memberkati diriku di dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabku. Aku mempercayakan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit)

 

 

 

 

Music: Bog Jest Miloscia

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.