Tanggal
11 April
Ibadah
Pagi
Pukul
05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
Bersukacitalah karena TUHAN, hai
orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus. (Mazmur 97:12)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak:
"Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari
itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." 15 Tetapi Tuhan
menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di
antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya
dan membawanya ke tempat minuman? 16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan
belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia
adalah keturunan Abraham?" 17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua
lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara
mulia, yang telah dilakukan-Nya. (Lukas 13:14-17)
Pengantar untuk Renungan
Berbuat baik kepada orang yang menderita adalah
tindakan mulia yang harus dilakukan dengan tanpa menunda-nunda ataupun dengan memandang
muka. Memang belum tentu orang akan memahami maksud kita dalam berbuat baik kepada
sesama kita yang menderita. Namun untuk menolong anak yang tercebur ke dalam
sumur kita jangan menunggu sampai semua orang memahami niatan baik kita
tersebut. Khususnya bila ketidakpahaman itu adalah karena orang-orang tadi lebih
mendahulukan kepentingan mereka sendiri dibandingkan penderitaan orang lain. Jangan
pula melakukannya dengan memandang muka. Sebab semua orang yang menderita,
siapapun yang bersangkutan, haruslah memperoleh pertolongan sebagaimana yang
seharusnya.
Tidak menunda-nunda dalam berbuat baik itulah
yang Yesus lakukan, seperti yang dicatat di dalam Lukas 13. Saat itu adalah
hari Sabat dan Yesus sedang berada di dalam rumah sembahyang. Di situ terdapat
seorang perempuan yang sudah delapan belas tahun menderita sakit. Tanpa menghiraukan
kepala rumah ibadat yang lebih mengutamakan hukum Sabat dibandingkan pentingnya
untuk menolong orang yang menderita, Yesus menyembuhkan perempuan tersebut. Selanjutnya
Yesus menyebut sikap kepala rumah ibadat itu sebagai kemunafikan. Sebab di masa
itu pada umumnya para pemuka agama menjalankan hukum Sabat adalah agar mereka dipandang
sebagai pribadi yang saleh oleh orang lain. Dengan menolong perempuan itu Yesus
mengajar bahwa kita harus berbuat baik kepada sesama dengan tanpa menunda-nunda
ataupun dengan memandang muka.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Menurut Anda, manakah yang menjadi penghalang
terbesar bagi Anda untuk berbuat baik kepada sesama, lingkungan Anda atau diri
Anda sendiri? Mengapa begitu?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan yang mahabaik, kebaikan-Mu membuat
hatiku terpesona. Engkau yang mahamulia telah rela datang ke dunia dan merendahkan
diri dengan menjadi seorang manusia. Di dalam keberadaan-Mu sebagai manusia
Engkau rela menanggung derita sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan
manusia yang berdosa seperti diriku. Dengan demikian Engkau memerdekakan aku
dari dosa dan hukuman dosa yang tidak mampu kuatasi dengan kemampuanku sendiri.
Tolonglah diriku untuk mengikuti jejak-Mu itu, yaitu dalam tidak mengabaikan
penderitaan sesamaku karena aku hidup mementingkan diri sendiri. Sebaliknya
dengan kasih, aku dengan tidak menunda-nunda dan dengan tidak memandang muka
bersedia menolong mereka yang ada di dalam kesukaran.
Aku berdoa, ya Tuhan, ubahlah hatiku agar
mencerminkan hati-Mu yang penuh dengan kasih itu. Tolonglah diriku agar dapat menjadi
kepanjangan tangan-Mu dalam berbuat baik kepada sesamaku, terutama kepada
mereka yang menderita. Tolonglah diriku agar tidak hidup memikirkan diri
sendiri ataupun terperangkap di dalam keinginan untuk memperoleh pujian dari
manusia. Sebab sesungguhnya Engkaulah teladan dari kasih yang tidak
mementingkan diri sendiri dan bagi-Mulah segala pujian dan hormat patut
diberikan. Aku juga memohon agar Engkau menuntun dan menyertai diriku di sepanjang
hari ini. Lindungilah aku dari pada yang jahat dan berkatilah aku dengan
keberhasilan di dalam semua hal yang aku kerjakan pada hari ini. Demi nama Yesus
Kristus, Tuhan yang limpah dengan kasih, aku berdoa. Amin.
Doa Bapa Kami
9 Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah
nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. (Matius 6:9-13)
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Lukas 13
Mazmur 101
Yosua 13-14
Music: Nunc Dimittis
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html