Tanggal 10 April

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga. 2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita. (Mazmur 123:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. 19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? 21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah." (Lukas 12:18-21)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang kaya di mata manusia, namun bila ia hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri maka ia adalah orang yang miskin di hadapan Allah. Sebab berbeda dengan cara pandang manusia, Allah mengukur kekayaan seseorang bukan dari jumlah harta yang ia miliki namun dari keluasan hati yang bersangkutan. Semakin egois sikap seseorang, seberapapun jumlah harta yang ia miliki, sesungguhnya semakin miskinlah yang bersangkutan di mata Tuhan. Sebab sikap egois itu menunjukkan sempitnya hati orang tersebut. Sebaliknya walaupun seseorang dipandang miskin oleh orang lain, namun bila ia tidak hidup hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri maka di mata Allah yang bersangkutan adalah orang yang kaya raya.

 

Yesus mengajar para murid-Nya tentang dampak negatif dari sikap mementingkan diri sendiri ini. Seperti yang dicatat di dalam Lukas 12, Ia bercerita tentang seorang yang kaya raya namun bersifat tamak sehingga mengumpulkan harta hanya untuk ia nikmati sendiri. Tentang orang tersebut Yesus berkata bahwa yang bersangkutan hanya "mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri." Artinya ia hidup dengan sikap yang egois dan tidak mempedulikan orang lain. Selanjutnya Yesus berkata bahwa walaupun orang tersebut memiliki banyak harta namun "ia tidak kaya di hadapan Allah." Berarti walaupun seseorang adalah pribadi yang kaya di mata manusia, namun bila ia hanya mementingkan dirinya sendiri maka sesungguhnya yang bersangkutan adalah orang yang miskin di hadapan Allah.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, manakah yang lebih penting di antara kaya di hadapan manusia dengan kaya di hadapan Allah? Mengapa begitu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa surgawi, Engkau adalah pribadi yang mahakaya bukan hanya karena Engkaulah yang memiliki seluruh alam semesta namun juga karena Engkau adalah pribadi yang maha pengasih dan penyayang. Di dalam kasih sayang-Mu itu Engkau telah melakukan pengorbanan yang terbesar di sepanjang sejarah, yaitu dengan mengaruniakan Yesus Kristus, Putra-Mu yang tunggal, bagi keselamatan manusia yang berdosa. Aku sungguh bersyukur untuk anugerah-Mu yang sangat besar itu. Sebab melalui pengorbanan-Mu tersebut aku yang seharusnya binasa di dalam dosa-dosaku memperoleh pengampunan dan kehidupan yang baru.

 

Tuhan, ajarlah diriku untuk meneladani diri-Mu, yaitu dengan hidup tidak mementingkan diri sendiri namun menjadi berkat bagi sesamaku manusia. Sehingga dengan demikian hidupku menjadi kaya di pemandangan-Mu, dan memuliakan nama-Mu. Tuntunlah diriku dengan Roh-Mu supaya setiap langkah kehidupan yang kuambil berkenan kepada-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Bekerjalah di dalam hidupku senantiasa dan bentuklah hatiku agar semakin menjadi serupa dengan hati-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 12

Mazmur 100

Yosua 11-12

 

 

 

 

Music: Cantate Domino Canticum Novum

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 10 April

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu! (Mazmur 51:17)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! 5 Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun. (Mazmur 100:4, 5)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menaikkan ucapan syukurku kepada-Mu oleh karena kasih setia-Mu tetap untuk selama-lamanya. Di dalam kasih setia-Mu itu Engkau selalu menyertai hidupku dan tidak pernah meninggalkan diriku. Di dalam segala keadaan, baik di masa yang mudah ataupun sukar, Engkau tetap bersama dengan diriku, menuntun langkahku dan menjaga hidupku. Oleh sebab itu aku tidak takut untuk menjalani hidup ini, sebab kasih dan kuasa-Mu itu yang menghibur hatiku. Aku yakin Engkau telah merencanakan hal yang indah bagi hidupku.

 

Siang hari ini aku datang ke hadapan-Mu, ya Tuhan, dengan membawa seluruh hidupku. Aku menyerahkan semua tugas yang harus kukerjakan ke dalam tangan pertolongan-Mu. Sanggupkanlah diriku untuk mengerjakannya secara maksimal. Mampukan diriku untuk membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang menyenangkan hati-Mu. Pakailah hidupku untuk menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitarku sehingga dengan demikian nama-Mu dimuliakan melalui hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Behute mich, Gott

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 10 April

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu. (Mazmur 119:114)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Yosua 11:15)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Ketaatan menuntut kepatuhan yang sepenuhnya, sehingga sikap separuh taat adalah sama dengan sikap tidak taat. Apabila orang hanya menaati ketetapan-ketetapan yang ia sukai saja, dan mengesampingkan yang lain, maka sesungguhnya ia telah bersikap tidak taat. Hal ini sama seperti seorang bawahan yang menerima tiga tugas dari atasannya. Bila ia dengan sengaja hanya melaksanakan dua dari antara tiga tugas tersebut maka sebenarnya yang bersangkutan telah bersikap tidak taat terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Tentu sikapnya ini tidak akan memperoleh pujian dari atasannya. Sebab kepatuhan yang penuh merupakan wujud dari sikap ketaatan di dalam diri seseorang.

 

Kepatuhan seperti itulah yang ditunjukkan oleh Musa maupun Yosua sebagaimana yang dicatat di dalam Yosua 11. Di situ ditulis bahwa Musa menyampaikan seluruh perintah Allah yang ia terima kepada Yosua tanpa satupun yang ia lewatkan. Demikian juga dengan Yosua. Ia tidak mengabaikan satupun perintah Allah yang ia terima dari Musa, yaitu untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan di wilayah Kanaan. Walaupun ketaatan tersebut mengandung konsekuensi yaitu perjuangan yang tidak mudah, namun Yosua mematuhi seluruh firman Tuhan itu tanpa terkecuali. Tidaklah mengherankan apabila Musa dan Yosua dicatat sebagai teladan iman bagi para pengikut Kristus. Kepatuhan mereka yang sepenuhnya kepada firman Allah mendatangkan penghargaan Tuhan atas diri mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang menghalangi Anda untuk menaati firman Tuhan secara seutuhnya? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi penghalang-penghalang tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau tidak meminta apapun dari diriku selain menghormati dan mengasihi diri-Mu, serta menaati kehendak-Mu dengan segenap hati dan jiwaku. Aku menyadari bahwa cara hidupku yang lama serta kelemahan imanku telah menghalangi diriku untuk hidup mematuhi seluruh firman-Mu. Acapkali aku hanya menaati perintah-perintah-Mu yang sesuai dengan keinginanku dan mengabaikan yang lainnya. Oleh sebab itu, Tuhan, baharuilah hatiku dengan Roh-Mu dan teguhkanlah imanku. Supaya dengan demikian aku tidak lagi hidup di dalam kesia-siaan, namun hidup untuk menyenangkan hati-Mu.

 

Aku bersyukur untuk kasih setia-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Dengan penuh kasih Engkau telah menuntun diriku untuk hidup di jalan-jalan-Mu. Dengan setia Engkau telah menyertai diriku di setiap keadaan sehingga damai sejahtera-Mu berlimpah-limpah di dalam hatiku. Aku berterima kasih untuk anugerah-Mu yang sangat besar yang telah kualami di dalam pengorbanan-Mu. Melaluinya Engkau menghapuskan masa laluku dan membentangkan kehidupan yang baru. Kembali aku menyerahkan hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Aber Du Weißt de Weg Fur mich

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.