Tanggal
22 Januari
Ibadah
Pagi
Pukul 05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu,
dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari. (Mazmur 71:8)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
34
Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang
Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka 35 dan seorang dari mereka, seorang
ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: 36 "Guru, hukum manakah yang
terutama dalam hukum Taurat?" 37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi." (Matius 22:34-40)
Pengantar untuk Renungan
Kasih merupakan dasar utama dari hidup yang
mulia. Karena pada hakikatnya intisari dari kehidupan manusia adalah relasi
yang ia jalin semasa hidupnya. Baik relasi antara dirinya dengan Tuhan, dengan
diri sendiri maupun dengan sesama. Oleh sebab itu, sebagai contoh, mutu kehidupan
suatu rumah tangga sangat ditentukan oleh kualitas relasi yang terjalin di
dalamnya. Kalau relasi suami istri berkualitas tinggi, maka mutu rumah tangga
itu tinggi pula. Sedangkan relasi yang bermutu tinggi adalah relasi dalam
kasih, bukan relasi dalam kebencian, dendam atau yang sejenisnya. Itulah
sebabnya orang yang hidup di dalam kasih adalah orang yang hidupnya mulia.
Pentingnya relasi kasih inilah yang
dikemukakan Tuhan Yesus di dalam Matius 22. Di situ dicatat, menjawab
pertanyaan seorang ahli Taurat kepada-Nya, Ia berkata: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang
terutama dan yang pertama." Sedangkan hukum yang kedua adalah: "Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Dengan
demikian kita dapat menyimpulkan bahwa kasih kepada Tuhan dan kasih kepada
sesama manusia merupakan dasar yang utama dan yang terpenting bagi hidup
manusia. Oleh karena itu semua tindakan kita, baik kepada Allah atau kepada sesama
manusia, harus dilandaskan pada kasih. Hanya dengan demikian barulah hidup kita
akan menjadi hidup yang mulia.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda hidup dengan mengasihi Tuhan
dan sesama manusia? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Ya Tuhan, Engkau adalah pribadi yang mulia
dan penuh dengan kasih. Sedemikian besar kasih-Mu sehingga Engkau rela untuk
mengasihi orang yang sesungguhnya tidak layak untuk dikasihi seperti diriku. Kasih
yang bukan sekadar dalam bentuk kata-kata belaka, namun Engkau buktikan dengan
rela mengorbankan diri-Mu di kayu salib bagi diriku, manusia berdosa yang
seharusnya menanggung murka-Mu. Sungguh mulia kasih-Mu itu, ya Tuhan, dan
ajarlah diriku untuk meneladaninya. Kesadaran bahwa Engkau telah terlebih
dahulu mengasihi diriku itu membangkitkan kasih di dalam hatiku kepada-Mu.
Tuhan, dengan bersandar kepada kasih-Mu aku
mengangkat hatiku kepada-Mu. Aku menyadari betapa aku memerlukan kasih-Mu itu.
Kasih yang mengangkat harkat hidupku, menyelamatkan jiwaku dan memberikan
jaminan bagi hari esokku. Kasih yang memungkinkan diriku untuk melewati hari
ini di dalam damai sejahtera. Tuntun dan sertailah diriku dengan kasih-Mu itu
ya Tuhan. Mampukan diriku untuk mengasihi sesamaku, termasuk mereka yang tidak
layak untuk dikasihi, sehingga diriku dapat menjadi saksi-Mu di manapun diriku
berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang kasih-Nya tidak terbatas, aku
berdoa. Amin.
Pengakuan Iman Rasuli
Aku percaya kepada Allah, Bapa yang
Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang
Tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir
dari anak dara Maria.
Yang menderita sengsara di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam
kerajaan maut.
Pada hari yang ketiga bangkit pula dari
antara orang mati.
Naik ke surga, duduk di sebelah kanan
Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang
yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang
kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan
hidup yang kekal. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Matius 22
Mazmur 22
Kejadian 43-44
Music: Ubi Caritas
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html