Tanggal 26 Desember

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! 4 Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka. (Mazmur 141:3, 4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit 22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." 23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli. (Lukas 3:21-23)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Mengenal siapa diri kita yang sesungguhnya di hadapan Allah akan memungkinkan kita untuk hidup berkemenangan. Memang krisis identitas merupakan salah satu persoalan yang dihadapi oleh banyak orang. Orang yang mengalami krisis ini tidak dapat mengenal siapa dirinya yang sebenarnya dan sebagai akibat ia dibayang-bayangi oleh perasaan minder dan tidak dapat menerima dirinya sendiri. Rasa minder atau rendah diri tersebut membuat orang tersebut sulit untuk bergaul secara sehat dengan orang lain. Namun apabila ia menyadari bahwa Allah mengasihi dirinya, maka yang bersangkutan akan merasa aman di dalam jiwanya. Dengan demikian ia akan mampu hidup secara maksimal.

 

Pentingnya pengenalan tentang siapa diri kita yang sesungguhnya ini nampak dalam kehidupan Yesus Kristus. Sebagaimana yang dicatat di dalam Lukas 3, segera sesudah Ia dibaptis maka terdengarlah suara Allah Bapa yang berbicara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." Pernyataan Allah Bapa ini sangatlah penting. Hal ini terlihat ketika Iblis mencobai Yesus di padang gurun dan berupaya membuat Yesus meragukan tentang keberadaan diri-Nya sebagai Anak Allah. Sebagaimana yang dicatat di dalam Lukas 4, Yesus menang dalam pencobaan tersebut. Artinya pengenalan kita tentang siapa diri kita di hadapan Allah memungkinkan kita untuk hidup berkemenangan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda mengenal siapa diri Anda yang sesungguhnya di hadapan Allah? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa sorgawi, aku bersyukur kepada-Mu sebab Engkau bersedia menerima diriku sebagai anak-Mu. Bukan karena aku pantas, namun karena besarnya anugerah-Mu bagi hidupku. Engkau berjanji akan menerima semua orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan sebagai anak-anak-Mu. Anugerah-Mu membuka jalan bagi diriku untuk percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhanku. Sebagai anak-Mu aku memiliki hari depan yang terjamin, yaitu bahwa diriku adalah ahli waris dari kerajaan-Mu. Jaminan yang memampukan diriku untuk menghadapi kesukaran bukan sebagai pecundang namun dengan sikap seorang pemenang.

 

Pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memuji-muji nama-Mu. Sungguh besar kasih-Mu bagi hidupku. Kasih yang mengangkat harkat hidupku, dari hidup yang sia-sia menjadi penuh arti. Dari kehidupan yang hina menjadi mulia. Dengan bersandar pada kasih-Mu itu aku akan menjalani hari ini dengan penuh sukacita. Aku yakin Engkau tidak akan meninggalkan diriku, namun senantiasa menyertai dan menuntun hidupku. Tuhan, pakailah hidupku untuk menjadi saluran dari kasih-Mu itu bagi mereka yang belum mengenalnya. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 3

Amsal 27

Ayub 34-35

 

 

 

 

Music: Spiritus Jesu Christi

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 26 Desember

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takut akan Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadap diriku. (Mazmur 66:16)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. 6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. 17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (Amsal 27:5-6, 17)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku percaya akan kedaulatan-Mu di dalam mengatur jalan hidupku. Engkau turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi diri-Mu. Oleh sebab itu berikanlah kepadaku kerendahan hati untuk bersedia menerima teguran dari orang-orang bermaksud menjaga agar diriku tidak melangkah ke jalan yang salah. Aku percaya bahwa di balik setiap peristiwa yang kualami di dalam hidupku sesungguhnya tangan-Mu sedang membentuk hidupku agar menjadi seperti kehendak-Mu.

 

Siang hari ini kembali aku menghadap takhta anugerah-Mu dengan membawa ucapan syukurku kepada-Mu. Aku bersyukur atas kebaikan-Mu yang tidak berkesudahan di dalam menyertai diriku di setiap waktu. Tidak pernah Engkau membiarkan ataupun meninggalkanku. Kasih setia-Mu selalu menopang hidupku. Pakailah diriku menjadi saluran kebaikan-Mu bagi orang-orang di sekitarku, sehingga hidupku dapat menjadi saksi yang memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: El Senyor

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 26 Desember

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang! (Mazmur 70:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

10 Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku: Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang. 11 Malah Ia mengganjar manusia sesuai perbuatannya, dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya. 12 Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan. (Ayub 34:10-12)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Allah tidak pernah berlaku curang, itu sebabnya jangan pernah mencurigai maksud hati-Nya. Dia adalah pribadi yang baik, hati-Nya penuh dengan kasih, dan rancangan-Nya semata-mata untuk kebaikan dari orang-orang yang dikasihi-Nya. Hal ini menyebabkan Allah tidak pernah berniat jahat kepada siapapun juga. Justru di dalam keadilan dan kebenaran Ia menegakkan hukum dan tidak akan membiarkan kecurangan merajalela tanpa mengganjar orang yang melakukannya. Oleh karena itu tidaklah sepatutnya kita meragukan kebaikan hati-Nya. Bahkan orang yang mempercayai kasih, kebaikan, kebenaran serta keadilan Allah akan senantiasa hidup di dalam damai sejahtera di segala keadaan.

 

Ketulusan hati Allah sehingga Ia tidak pernah berlaku curang ini ditulis di dalam Ayub 34. Di situ dicatat bahwa Elihu berkata kepada Ayub dan teman-temannya yang lain: "Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang." Artinya niatan Allah adalah semata-mata baik dan tidak ada sedikitpun rencana jahat di dalam hati-Nya. Lebih jauh Elihu berkata lagi: "Sungguh, Allah tidak berlaku curang, Yang Mahakuasa tidak membengkokkan keadilan." Penegasan ini mengajar kita agar kita tidak mencurigai maksud baik Allah bagi hidup kita. Apapun yang kita alami di dalam hidup ini, kebaikan hati Allah kepada kita tidak pernah berubah untuk selama-lamanya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Pernahkah Anda merasa curiga terhadap ketulusan hati Tuhan? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi kecurigaan tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang dapat diandalkan. Hati-Mu tulus dan tiada kecurangan, itu sebabnya Engkau selalu dapat dipercaya. Di dalam kasih dan kuasa-Mu yang tidak terbatas Engkau sanggup mengatur segala perkara dan menjadikannya sesuai dengan rencana-Mu. Sungguh ajaib perbuatan-Mu serta adil dan benar segala jalan-Mu. Ampunilah diriku karena acapkali ketika kehidupanku tidak berjalan seperti yang kuharapkan maka aku mulai meragukan kebaikan-Mu. Padahal jalanku bukanlah jalan-Mu, dan rancanganku tidak selalu sama dengan rancangan-Mu. Tuhan, teguhkanlah imanku kepada-Mu.

 

Menjelang akhir dari hari ini aku mengucap syukur kepada-Mu atas penyertaan dan pertolongan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Tidak pernah Engkau meninggalkan dan membiarkan diriku menghadapi kesukaran seorang diri. Engkau selalu menyertai diriku sehingga aku mampu melewati semua keadaan dengan sikap hati yang berkemenangan. Aku percaya sebagaimana Engkau telah menunjukkan kebaikan-Mu di hari-hari yang lampau Engkau akan tetap memelihara hidupku di setiap waktu. Di dalam pengharapan kepada-Mu aku menyerahkan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: The Kingdom of God

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.