Tanggal 3 Juni

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi, 3 untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam. (Mazmur 92:2, 3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? 13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. 14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; 15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. (Yohanes 13:12-15)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Sebagaimana Kristus melayani di dalam kerendahan hati demikianlah kita harus hidup di dalam sikap yang sama. Di dalam kehidupan sehari-hari adakalanya kita melihat pegawai kantor pemerintah yang seharusnya bertugas melayani masyarakat justru menuntut agar masyarakat yang melayani dirinya. Mereka berpegang pada prinsip: "Apabila dapat dipersulit mengapa harus dipermudah." Suatu prinsip yang tidak patut kita anut. Sebab sebagai pengikut Kristus kita harus meneladani apa yang Yesus lakukan. Sebaliknya dari minta dilayani Ia datang ke dunia untuk melayani. Bukannya melayani dengan sikap tinggi hati Ia telah melayani dengan sikap yang rendah hati.

 

Sikap melayani dengan rendah hati itulah yang Yesus ajarkan kepada para murid-Nya sebagaimana yang dicatat di dalam Yohanes 13. Menjelang akan ditangkap dan disalibkan Ia terlebih dahulu membasuh kaki mereka. Padahal membasuh kaki merupakan tugas dari seorang hamba yang rendah. Namun Ia rela melakukannya sebab Ia bermaksud untuk memberi teladan kepada para pengikut-Nya. Itu sebabnya Ia berkata kepada mereka: "Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu." Itu sebabnya sebagaimana yang Yesus contohkan demikianlah kita harus melayani semua orang dengan sikap rendah hati.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang menghalangi orang untuk hidup dalam kerendahan hati? Apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi penghalang tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa masa laluku yang kelam dan pahit acapkali mengakibatkan diriku hidup di dalam kesombongan dan mengasihi diri sendiri. Sebagai akibat, hidupku menjadi tidak bermutu karena aku tidak mampu berpikir lebih luas dari kehidupanku sendiri. Tolonglah diriku, ya Tuhan, untuk hidup meneladani hati-Mu. Engkau yang mahamulia telah merendahkan diri-Mu sendiri, datang ke dunia, menjadi sama dengan manusia. Engkau telah mengorbankan diri-Mu dengan melayani kami, manusia yang berdosa, yang seharusnya Engkau murkai. Tuhan, ubahlah hatiku.

 

Mengawali hari ini kembali aku menyerahkan hidupku kepada-Mu. Pakailah diriku untuk menjadi kepanjangan dari tangan-Mu di dalam menyapa dunia ini dengan kasih. Di manapun diriku berada jadikan diriku saluran berkat-Mu sehingga hidupku memuliakan nama-Mu. Tuntun dan sertailah diriku di setiap waktu. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan, dan lindungilah diriku dari pada yang jahat. Mampukan aku untuk mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku secara maksimal. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yohanes 13

Amsal 3

1Tawarikh 18-19

 

 

 

 

Music: Venite, Exultemus Domino

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 3 Juni

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! (Mazmur 34:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3:5, 6)

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa pengertian dan pengetahuanku terbatas. Itu sebabnya bila aku hanya bersandar kepada kemampuanku sendiri maka diriku akan menyimpang ke jalan yang salah dan terjerumus ke dalam jurang malapetaka. Sedangkan hikmat, kasih dan kuasa-Mu tidak terbatas. Oleh sebab itu orang yang menaruhkan dirinya ke dalam tuntunan dan penyertaan-Mu akan mengalami keberhasilan serta kebahagiaan yang berlimpah-limpah. Ya Tuhan, ke dalam tangan-Mu aku mempercayakan hidupku.

 

Tolonglah diriku agar di setiap langkah kehidupan yang kuambil aku berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Pimpinlah diriku dengan Roh-Mu yang kudus agar supaya perilakuku sehari-hari yang kuamalkan menjadi berkat bagi semua orang dan berkenan kepada-Mu. Aku menyadari bahwa Engkau memanggil diriku untuk menjadi saksi-Mu di manapun aku berada. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Aber Du Weißt de Weg Fur mich

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 3 Juni

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. (Mazmur 17:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

10 Ketika Yoab melihat, bahwa serangan itu mengancam dia dari depan dan dari belakang, maka dipilihnyalah sebagian dari orang pilihan Israel, lalu ia mengatur barisan mereka berhadapan dengan orang Aram itu. 11 Selebihnya dari rakyat itu ditempatkannya di bawah pimpinan Abisai, adiknya, dan mereka mengatur barisannya berhadapan dengan bani Amon itu. 12 Lalu berkatalah Yoab: "Jika orang Aram itu lebih kuat dari padaku, maka haruslah engkau menolong aku, tetapi jika bani Amon itu lebih kuat dari padamu, maka aku akan menolong engkau. 13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya." (1Tawarikh 19:10-13)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Untuk mengalami keberhasilan tak hanya diperlukan keterampilan dan tekad yang kuat saja, namun terlebih lagi diperlukan sikap bergantung kepada Tuhan. Memang untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang kita emban kita memerlukan keterampilan dan tekad yang kuat. Hanya saja kedua hal tersebut tidak dengan sendirinya menjamin bahwa kita pasti akan mencapai keberhasilan. Itu sebabnya kita juga memerlukan penyertaan Tuhan. Sebab kuasa Tuhan bersifat tidak terbatas. Sehingga bila Ia yang menolong kita maka tugas dan tanggung jawab yang seberat apapun juga pasti akan dapat kita laksanakan di dalam keberhasilan.

 

Sikap bergantung kepada Tuhan inilah yang ada pada diri Yoab, panglima tentara raja Daud, sebagaimana yang dicatat di dalam 1Tawarikh 19. Ketika menghadapi ancaman tentara Amon dan Aram dengan terampil ia mengatur tentaranya menjadi dua barisan yang saling mendukung satu dengan yang lain. Satu barisan ia pimpin sendiri. Barisan yang lain ia tempatkan di bawah pimpinan Abisai, adiknya. Dengan tekad yang kuat ia menghadapi himpitan musuh dan berkata kepada Abisai: "Kuatkanlah hatimu." Namun bukan itu saja. Ia juga berkata: "TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya." Sikap bergantung kepada Tuhan disertai dengan keterampilan dan tekad yang kuat ini mengakibatkan ia berhasil mengalahkan tentara Amon dan Aram.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, manakah yang lebih penting, keterampilan, tekad yang kuat atau sikap bergantung kepada Tuhan? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa kemampuanku terbatas dan tekad di dalam diriku tidak selalu kuat. Banyak hal yang harus kukerjakan dan berada di luar kemampuanku untuk mengerjakannya. Sedangkan pada saat-saat tertentu tekad yang ada di dalam diriku melemah karena beratnya tantangan yang kuhadapi di dalam hidupku. Namun kuasa dan hikmat-Mu tidaklah terbatas dan tidak pernah berubah. Oleh sebab itu di samping terus mengasah kemampuan dan memperteguh tekad di dalam hati, aku juga terus bergantung kepada-Mu. Aku yakin orang yang berharap kepada-Mu tidak akan pernah dikecewakan.

 

Aku berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan, untuk semua kebaikan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Tidak pernah Engkau meninggalkan perbuatan tangan-Mu. Dengan setia Engkau selalu menyertai dan menuntun diriku. Engkau menetapkan langkah-langkahku di jalan yang benar dan senantiasa menopang diriku dengan kasih-Mu yang tidak berkesudahan. Tidak pernah Engkau membiarkan diriku terjerumus ke jurang yang membinasakan, namun dengan kasih sayang-Mu Engkau melindungi diriku dari pada yang jahat. Ke dalam tangan-Mu aku percayakan hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit)

 

 

 

 

Music: Ostende Nobis

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.