Tanggal 2 Maret

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia. (Mazmur 66:5)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" 40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" 42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub. (Markus 5:38-42)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Iman adalah kesanggupan untuk melihat keadaan dengan mata Tuhan, dan bukan sekadar dengan pandangan manusiawi saja. Apabila kemampuan manusia untuk memahami situasi yang ia hadapi bersifat terbatas dan seringkali meleset dari kenyataan, maka tidak demikian halnya dengan Tuhan. Ia adalah pribadi yang mahatahu dan sanggup melihat apa yang tidak dapat kita lihat. Apabila kita sungguh-sungguh mempercayai Dia maka kita akan menilai apa yang kita hadapi bukan sekadar dengan pandangan manusiawi kita, tetapi dengan sudut pandang Tuhan. Dengan kata lain, melalui iman kita melihat keadaan di sekitar kita dan menilainya sesuai dengan bagaimana Allah memahaminya.

 

Bahwasanya dengan iman kita akan dapat melihat keadaan berdasarkan sudut pandang Tuhan ini dicatat di dalam Markus 5. Ditulis di situ bahwa banyak orang sedang menangis karena kematian anak Yairus. Kepada mereka Yesus berkata: "Anak ini tidak mati, tetapi tidur." Mendengar perkataan itu mereka menertawakan Dia. Karena mereka memandang keadaan dari sudut pandang manusiawi mereka. Sedangkan Yesus melihat bahwa sebentar lagi anak tersebut akan bangkit dari kematian karena Ia akan membangkitkannya. Kalau saja orang banyak tersebut percaya kepada perkataan Yesus mereka tidak akan menertawakan Dia. Iman mereka kepada Yesus akan memampukan mereka untuk melihat dari sudut pandang Tuhan. Dengan kata lain, iman adalah kesanggupan untuk melihat keadaan dengan mata Tuhan, dan bukan sekadar dengan pandangan manusiawi saja.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Mengapa Anda perlu untuk melihat keadaan berdasarkan sudut pandang Tuhan? Agar dapat melihat dari sudut pandang Tuhan, apakah yang Anda perlukan?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah diriku agar aku dapat hidup di dalam iman dan bukan semata-mata karena melihat dengan pandangan secara jasmaniah belaka. Sebab aku menyadari bahwa pemahamanku secara manusiawi adalah terbatas dan jauh dari sempurna. Sedangkan iman kepada-Mu akan memampukan diriku untuk melihat keadaan dari pandangan-Mu. Engkau dapat melihat dengan sempurna, karena Engkau mahatahu dan tidak ada apapun yang tersembunyi dari mata-Mu. Penilaian-Mu tidak pernah keliru karena sesungguhnya hikmat-Mu tidak terbatas. Oleh sebab itu, ya Tuhan, teguhkanlah imanku dan ajarlah diriku untuk semakin berserah kepada-Mu.

 

Kembali pada pagi hari ini aku datang merendahkan diri di hadapan-Mu. Aku menyerahkan hidupku di sepanjang hari ini ke dalam anugerah-Mu. Tolonglah diriku agar aku dapat mengisi hari ini bukan dengan kesanggupanku belaka, namun dengan bersandar kepada kuasa-Mu. Sebab kuasa-Mu tidak akan terhentikan oleh penghalang yang sebesar apapun, sehingga tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Demikian pula orang yang hidup mengandalkan diri-Mu juga tidak akan mengenal kemustahilan. Bersama dengan-Mu aku akan sanggup melakukan perkara-perkara yang gagah perkasa yang melampaui keterbatasan diriku. Sertailah diriku di sepanjang hari ini dengan keberhasilan dan jadikanlah hidupku sebagai saksi-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Markus 5

Mazmur 61

Bilangan 5-6

 

 

 

 

Music: Jesus Le Christ

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 2 Maret

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

49 Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap. 50 Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku. (Mazmur 119:49, 50)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku. 4 Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh. (Mazmur 61:3, 4)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, sesungguhnya aku tidak pernah berada di dalam keadaan sebatang kara. Kalaupun seakan-akan aku berada di tempat yang terasing seorang diri sesungguhnya Engkau berada di sana menyertai diriku. Ketika aku merasa lemah dan tidak berdaya, hatiku lemah dan lesu, dengan tangan-Mu yang kuat Engkau menopang diriku. Engkau menyanggupkan diriku untuk menaklukkan gunung-gunung yang tinggi, yang melampaui kemampuan diriku untuk mengatasinya. Dengan kuasa-Mu yang tidak terbatas dan oleh pertolongan Roh Kudus-Mu aku dapat hidup melampaui segala kekuranganku.

 

Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung. Engkaulah Kota Benteng perlindunganku dan Engkau tidak pernah goyah untuk selama-lamanya. Semua yang ada di sekitarku berubah tetapi kasih setia-Mu tetap untuk selama-lamanya. Engkaulah Menara yang kuat dan orang yang berlari kepada-Mu akan selamat. Tuhan, jangan biarkan diriku terperosok ke dalam pencobaan, dan lindungilah aku dari semua yang jahat. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Penuhilah diriku dengan hikmat-Mu agar aku dapat hidup memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Pelindungku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Spiritus Jesu Christi

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 2 Maret

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! 2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya! (Mazmur 117:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

           

24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; 25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; 26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. 27 Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka." (Bilangan 6:24-27)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Ke arah mana mata hati kita memandang demikianlah jadinya keadaan dari jiwa kita. Sebab pada dasarnya suasana hati kita sangatlah ditentukan oleh apa yang menjadi pusat dari perhatian kita. Apabila hati kita hanya memandang kepada besarnya kesukaran yang sedang kita hadapi maka rasa resah dan kuatir akan memenuhi jiwa kita. Sebaliknya, bila kita memandang wajah Kristus yang penuh dengan kasih dan kuasa maka iman kita akan bangkit sehingga kita tidak akan menyerah kepada kesukaran yang menghadang. Memang pada batas tertentu kita tidak dapat memilih kesukaran mana yang akan kita hadapi dalam hidup ini. Namun kita dapat menentukan ke arah mana mata hati kita akan memandang. Oleh sebab itu sesungguhnya keadaan dari jiwa kita sangatlah ditentukan oleh keputusan kita.

 

Tentang pentingnya ke arah mana mata hati kita harus memandang ini dapat dilihat dari kata-kata berkat yang harus diucapkan oleh imam besar kepada umat Tuhan. Sebagaimana yang dicatat di dalam Bilangan 6, Tuhan menyuruh imam besar agar mengucapkan berkat dengan antara lain berkata: "TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera." Kalimat ini mengandung makna, yaitu bila umat Tuhan memandang wajah Tuhan, yang menggambarkan sifat-sifat Tuhan, maka hati yang bersangkutan akan dipenuhi dengan damai sejahtera. Berarti sebaliknya dari mengarahkan pandangan mata hati kepada sasaran yang keliru, seperti kepada besarnya kesulitan, umat Tuhan haruslah mengarahkan pandangannya kepada kasih setia Tuhan. Langkah ini memungkinkan yang bersangkutan untuk senantiasa hidup di dalam damai sejahtera di segala keadaan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda mengarahkan pandangan hati Anda kepada wajah Tuhan? Untuk itu, apakah yang perlu Anda lakukan?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku berterima kasih karena melalui firman-Mu Engkau bersedia menunjukkan wajah-Mu, yaitu isi hati-Mu kepadaku. Dengan firman-Mu itu Engkau menyinari jalan hidupku dan melimpahkan damai sejahtera-Mu di dalam jiwaku. Firman-Mu menuntun aku kepada kehidupan yang sejati dan penuh dengan makna. Sehingga dengan demikian aku tidak hidup di dalam kesia-siaan tetapi aku dapat hidup dengan menyenangkan hati-Mu. Oleh sebab itu, ya Tuhan, ajarlah diriku untuk senantiasa mengarahkan pandangan hatiku kepada wajah-Mu. Melaluinya aku dapat melewati hidup ini tanpa rasa kuatir ataupun gentar terhadap kesukaran, sebab aku yakin kasih dan kuasa-Mu tetap untuk selama-lamanya.

 

Aku bersyukur kepada-Mu untuk tuntunan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari ini. Engkau telah memberkati diriku dan melindungi diriku dari semua yang jahat. Dengan Roh-Mu Engkau menyanggupkan aku untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabku lebih daripada kesanggupan manusiawiku. Karena sesungguhnya bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatanku, melainkan dengan Roh-Mu aku akan sanggup hidup seperti yang Engkau rencanakan bagi diriku. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku menyerahkan hari-hari yang ada di hadapanku. Dengan berharap kepada-Mu aku menyongsong masa depanku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber kehidupan yang sejati, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Frieden, Frieden

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.