Tanggal 23
September
Ibadah Pagi
Pukul 05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah
melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib; … (Mazmur 98:1)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda
pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di
situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia
dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." 13
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku
mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
(Lukas 5:12, 13)
Pengantar untuk Renungan
Iman kepada kasih dan kuasa Tuhan akan membuka pintu bagi
mujizat-Nya dalam hidup kita. Kalaupun manusia mampu menolong orang yang
memerlukan bantuannya belum tentu ia mau mengulurkan tangan untuk menolong.
Sebaliknya, kalaupun ia mau belum tentu ia mampu. Tetapi tidak demikian halnya
dengan Tuhan. Kuasa-Nya tidak terbatas sehingga Ia mampu menolong semua orang
yang berharap kepada-Nya. Bukan itu saja, kasih-Nya juga sangatlah besar
sehingga Ia mau menolong yang bersangkutan. Itu sebabnya iman kepada kasih dan
kuasa-Nya akan membuka pintu mujizat bagi orang yang memohon pertolongan-Nya.
Iman yang membuka pintu mujizat inilah yang ada pada diri seorang
yang sakit kusta seperti yang dicatat di dalam Lukas 5. Di situ ditulis yang
bersangkutan memohon kepada Yesus dengan berkata: “Tuan, jika Tuan mau,
Tuan dapat mentahirkan aku.” Artinya yang bersangkutan tidak meragukan
kesanggupan Yesus untuk melakukan mujizat. Sekarang yang ia mohon adalah kasih
Kristus untuk menahirkan dirinya. Menanggapi iman yang bersangkutan, Yesus
berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Alhasil, “seketika
itu juga lenyaplah penyakit kustanya.” Berarti iman yang bersangkutan
kepada kasih dan kuasa Tuhan tidaklah sia-sia.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Menurut Anda, manakah yang lebih penting, iman kepada kasih
Tuhan atau kepada kuasa-Nya? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Ya Tuhan, aku percaya kasih dan kuasa-Mu tidaklah terbatas.
Dengan kuasa-Mu yang tak terbatas itu Engkau sanggup melakukan segala perkara,
sehingga tidak ada hal yang mustahil bagi-Mu. Dengan kasih-Mu yang sangat besar
Engkau rela mengulurkan tangan untuk menolong diriku yang sebenarnya tidak
pantas untuk menerima pertolongan-Mu ini. Dengan merendahkan hati di hadapan-Mu
aku mengangkat imanku kepada-Mu. Tolonglah diriku di dalam beban dan persoalan
yang kuhadapi di dalam hidupku. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap.
Mengawali hari yang baru ini kembali aku mengangkat ucapan
syukurku kepada-Mu, karena sungguh limpah kebaikan-Mu bagi hidupku. Tak
habis-habisnya kasih setia-Mu, dan selalu baru di setiap hari. Dengan bersandar
kepada kasih setia-Mu itu aku memohon penyertaan dan tuntunan-Mu bagi hidupku.
Tolonglah aku agar dapat melewati hari ini dengan kehidupan yang berkenan
kepada-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan. Permuliakanlah
nama-Mu melalui hidupku, supaya dengan demikian orang-orang yang ada di
sekitarku akan mengenal anugerah-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan
Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Lukas 5
Mazmur 84
Yeremia 16-17
Music: Ubi Caritas
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html