Tanggal 18 Februari

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; 3 aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi. (Mazmur 9:2, 3)

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Tetapi Paulus menjawab: "Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus." 14 Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah dan berkata: "Jadilah kehendak Tuhan!" 15 Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem. (Kisah Para Rasul 21:13-15)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tujuan hidup dari seorang pengikut Kristus bukanlah sekadar untuk memperoleh kenyamanan, namun terlebih lagi untuk hidup bagi Kristus apapun harganya. Hal itulah yang menjadi salah satu pembeda antara pengikut Kristus yang sejati dengan yang semu. Artinya, dari tujuan hidupnya kita dapat menilai kesungguhan hati seseorang dalam mengikut Kristus. Pengikut Yesus yang semu, alias tidak sejati, akan hidup bagi kepentingan dirinya sendiri. Ia akan hidup semata-mata untuk kenyamanan dirinya. Namun tidak demikian halnya dengan pengikut Kristus yang sejati. Ia akan mengikuti kehendak Tuhan, yaitu hidup untuk memuliakan nama-Nya, apapun harga yang harus ia bayar untuk itu. Hanya dengan demikian barulah ia dapat sungguh-sungguh hidup sebagai seorang pengikut Kristus.

 

Kerelaan untuk membayar harga demi melakukan kehendak Tuhan itulah yang diamalkan oleh rasul Paulus. Sebagaimana yang ditulis di dalam Kisah Para Rasul 21 rasul Paulus bersikukuh bahwa ia akan tetap melanjutkan perjalanan ke kota Yerusalem walaupun para murid di Kaisarea berupaya mencegah dirinya karena mereka mengetahui bahwa Paulus akan mengalami penganiayaan di sana. Paulus berkata: "Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus." Dengan berkata seperti demikian ia menegaskan bahwa ia rela membayar harga demi melakukan kehendak Tuhan, yaitu memperkenalkan dan memuliakan nama Yesus. Itulah ciri dari seorang pengikut Kristus yang sejati, yaitu hidup bagi Kristus apapun harga yang harus ia bayar untuk itu.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda sungguh-sungguh mengikut Yesus? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan Yesus, kepada-Mu aku mengabdikan seluruh hidupku. Karena sesungguhnya seluruh diriku adalah milik-Mu. Engkau telah menebus hidupku dari kegelapan dosa, membebaskan aku dari kebinasaan dan menerima diriku sebagai milik-Mu sendiri. Dengan demikian hidupku bukanlah milikku sendiri, namun Engkaulah yang empunya atas hidupku. Engkau memanggil diriku untuk hidup melakukan kehendak-Mu, yaitu untuk memuliakan nama-Mu melalui seluruh sisi kehidupanku. Tolonglah diriku untuk bersikap setia kepada tujuan hidup yang baru tersebut apapun harga yang harus kubayar untuk itu. Dengan demikian barulah hidupku sehari-hari akan menjadi persembahan yang harum dan berkenan kepada-Mu.

 

Pada pagi hari ini kembali aku bersyukur untuk perlindungan dan penyertaan-Mu yang telah kualami di sepanjang malam yang telah lalu. Aku menyerahkan hari yang baru yang ada di hadapanku ke dalam tangan-Mu. Tolonglah diriku agar semua yang kukerjakan pada hari ini merupakan suatu ibadah kepada-Mu dan yang berkenan di hati-Mu. Oleh sebab itu tuntunlah diriku ya Tuhan dengan kebenaran firman-Mu sehingga setiap langkah-langkah kehidupan yang kutempuh berada di jalan-jalan-Mu. Sertailah diriku dengan Roh Kudus-Mu sebab hanya dekat dengan Engkau hatiku tenang dan jiwaku limpah dengan damai sejahtera. Penuhilah hatiku dengan sukacita-Mu dan pakailah hidupku menjadi saksi-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Bapa Kami

 

9 Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. (Matius 6:9-13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Kisah Para Rasul 21

Mazmur 49

Imamat 8-9

 

 

 

 

Music: Nunc Dimittis

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

 

 


  

Tanggal 18 Februari

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. (Mazmur 119:169)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian. 5 Aku akan menyendengkan telingaku kepada amsal, akan mengutarakan peribahasaku dengan bermain kecapi. (Mazmur 49:4, 5)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Allah, aku bersyukur karena Engkau berkenan memenuhi hatiku dengan kebenaran firman-Mu. Sebab firman-Mu itu memberikan kepadaku hikmat dan pengertian sehingga aku dapat memahami makna dari kehidupan yang sesungguhnya. Tanpa tuntunan firman-Mu hidupku akan tersesat, dan aku akan mengejar kebenaran yang palsu. Tetapi oleh firman-Mu yang bagaikan harta yang mulia itu Engkau telah memperkaya jiwaku. Sehingga aku dapat mengisi hidupku dengan kehidupan yang penuh makna dan tidak sia-sia. Dengan demikian maka mulutku dapat mengucapkan kata-kata yang penuh hikmat serta membawa berkat bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Melaluinya nama-Mu dimuliakan di dalam hidupku.

 

Pada siang hari ini kembali aku menaikkan pujianku kepada-Mu karena sungguh besar kebaikan-Mu yang telah kualami di sepanjang hidupku. Dari waktu ke waktu Engkau senantiasa memegang hidupku dan tak pernah membiarkan aku berjalan seorang diri. Engkau menuntun hidupku dan menetapkan langkah-langkah kakiku di jalan-Mu yang benar. Dengan tangan-Mu yang kuat Engkau menopang hidupku dan tidak pernah membiarkan diriku jatuh tergeletak. Engkau selalu mengangkat diriku dan menegakkan kembali harapanku dengan kasih setia-Mu. Kepada-Mu ya Tuhan aku memohon berkat dan jadikanlah semua yang kukerjakan pada hari ini mengalami keberhasilan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Firman yang hidup, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Aber Du Weißt de Weg Fur mich

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 18 Februari

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! (Mazmur 31:3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Kata Musa kepada Harun: "Datanglah mendekat kepada mezbah, olahlah korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu; sesudah itu olahlah persembahan bangsa itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, seperti yang diperintahkan TUHAN." 8 Maka mendekatlah Harun kepada mezbah, dan disembelihnyalah anak lembu yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri. (Imamat 9:7, 8)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Sama seperti hanya dokter yang sehat yang dapat menolong orang lain, demikianlah hanya orang yang sehat rohaninya yang dapat menjadi saluran damai Allah bagi orang lain. Sebab apabila kesehatan seorang dokter terganggu maka tentu yang bersangkutan akan sukar untuk menjalankan fungsinya, yaitu mengobati orang lain yang terganggu kesehatannya. Demikian juga apabila kesehatan rohani seseorang dalam keadaan tidak sehat maka ia akan sukar untuk menolong orang lain agar mengalami kebugaran secara rohani. Sedangkan relasi yang akrab atau perdamaian dengan Allah merupakan kunci dari kebugaran rohani. Berarti hanya orang yang telah berdamai dengan Allah sajalah yang dapat menjadi saluran damai Allah bagi orang lain.

 

Pentingnya untuk berdamai terlebih dahulu dengan Allah sehingga dapat membawa orang lain untuk berdamai dengan Dia ini dicatat di dalam Imamat 9. Di situ Allah melalui Musa menyuruh Harun untuk mempersembahkan korban pendamaian bagi dirinya. Baru sesudah itu Harun dapat mempersembahkan korban untuk memperdamaikan bangsa Israel dengan Allah. Harun harus mempersembahkan korban penghapus dosa bagi dirinya terlebih dahulu dan barulah ia dapat mempersembahkan korban penghapus dosa bagi umat Israel yang ia layani sebagai seorang imam besar. Hal ini menunjukkan bahwa bila kita ingin dipakai Tuhan untuk menjadi saluran damai-Nya bagi orang-orang di sekitar kita maka kita harus terlebih dahulu mengalami perdamaian dengan Allah. Perdamaian yang kita alami melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, dan yang perlu kita bagikan kepada orang lain yang belum mengalaminya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda diperdamaikan dengan Allah? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk membawa orang-orang lain agar berdamai dengan Allah?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena melalui pengorbanan-Mu di kayu salib Engkau telah memperdamaikan diriku dengan diri-Mu. Melalui pengorbanan-Mu itu Engkau telah menghapuskan masa laluku, mengampuni dosa-dosaku dan membaharui hidupku. Di dalam anugerah-Mu yang besar Engkau telah membentangkan lembaran yang baru dalam hidupku. Dengan demikian aku memiliki kehidupan rohani yang bugar supaya melaluinya aku dapat menjadi saluran dari kasih-Mu kepada orang-orang yang ada di sekitarku. Aku tidak lagi hidup di dalam kesia-siaan, namun oleh anugerah-Mu aku dapat mengisi hidupku dengan kehidupan yang penuh makna dan memuliakan nama-Mu. Tuhan, aku berterima kasih untuk kemurahan-Mu yang sangat besar dan yang telah kualami dengan limpahnya di dalam hidupku ini.

 

Aku berterima kasih karena Engkau telah menuntun hidupku di sepanjang hari ini. Engkau tidak membiarkan diriku melangkah ke jalan yang sesat dan membawa diriku di jalan-jalan-Mu yang benar. Sehingga waktu yang kulalui pada hari ini bukanlah waktu yang sia-sia, namun yang berharga dan tidak kusesali. Karena dengan demikian hidupkupun bukan merupakan kehidupan yang sia-sia namun yang penuh dengan arti. Aku bersyukur kepada-Mu ya Tuhan karena Engkau berkenan memakai diriku menjadi alat-Mu yang membawa damai di tengah pertikaian. Aku dapat menjadi kepanjangan tangan-Mu yang mengulurkan kasih di tengah dunia yang hambar dari cinta. Sehingga hidupku dapat menjadi terang di tengah kegelapan, dan menjadi saksi-Mu di manapun diriku berada. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan hidupku, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku yang hidup, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Frieden, Frieden

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.