Tanggal 6 Februari

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku. (Mazmur 13:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. 16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku." (Kisah Para Rasul 9:15, 16)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan memanggil kita bukan sekadar untuk mengalami kenyamanan hidup, namun untuk hidup dengan tujuan yang mulia. Sebab tidak semua yang bernilai mulia akan bersifat nyaman, dan tidak semua yang bersifat nyaman pasti bernilai mulia. Sebagai contoh, menolong korban bencana alam tentu merupakan suatu tindakan yang mulia. Namun untuk melakukannya orang harus rela mengesampingkan kenyamanan hidupnya. Sedangkan bermalas-malasan bagi sebagian orang akanlah terasa sangat nyaman. Namun jelas perilaku seperti itu sangatlah tidak mulia. Tentu di dalam hal ini hidup dengan tujuan yang mulia adalah lebih penting dibandingkan hidup di dalam kenyamanan.

 

Sifat dari panggilan Tuhan tersebut terlihat dari apa yang Ia utarakan di dalam Kisah Para Rasul 9 kepada Ananias tentang diri Paulus. Di situ Tuhan menjelaskan bahwa Ia memanggil Paulus dengan maksud, yaitu memakai yang bersangkutan untuk memberitakan nama-Nya kepada bangsa-bangsa. Suatu panggilan yang mulia. Namun panggilan tersebut juga mengandung konsekuensi, yaitu bahwa Paulus harus menanggung banyak penderitaan. Berarti apabila Paulus ingin hidup secara nyaman maka ia tidak akan dapat memenuhi panggilan Tuhan atas hidupnya itu. Atau dengan kata lain, hanya dengan rela membayar harga, bahkan kalau perlu yaitu dengan meninggalkan kenyamanan, barulah orang dapat hidup dengan tujuan yang mulia.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila harus memilih salah satu, manakah yang akan Anda prioritaskan, hidup yang mulia atau hidup yang nyaman? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, untuk menyelamatkan hidupku dari dosa dan hukuman dosa serta memperdamaikan diriku dengan diri-Mu Engkau telah rela membayar harga yang mahal, yaitu nyawa-Mu sendiri. Di dalam pengorbanan-Mu di kayu salib Engkau membayar semua hutang dosa yang seharusnya kutanggung. Engkau rela meninggalkan sorga, datang ke dunia, menjadi sama dengan manusia, dan menanggung penderitaan bagi diriku, manusia yang seharusnya dimurkai oleh karena keberdosaanku. Itu sebabnya Engkau sangat ditinggikan dan kepada-Mu diberikan nama di atas segala nama. Di bawah kaki-Mu semua orang harus berlutut dan mengaku bahwa Engkaulah Tuhan demi kemuliaan Allah Bapa.

 

Ajarlah diriku ya Tuhan untuk meneladani jejak-jejak pengorbanan yang telah Engkau lakukan sampai di bukit Golgota itu. Supaya dengan demikian hidupku layak untuk disebut sebagai pengikut-Mu, dan sebagaimana Engkau dimuliakan demikianlah aku dapat hidup dengan tujuan hidup yang mulia. Tuntunlah hidupku di sepanjang hari ini dengan rela berjalan di dalam penyangkalan diri dan memikul salib yang Engkau tentukan bagi diriku. Supaya dengan demikian hati-Mu tercermin semakin nyata melalui hidupku. Tolonglah diriku agar mampu mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabku secara maksimal, dan berkatilah semua yang kulakukan dengan keberhasilan. Jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam pencobaan dan lindungilah diriku dari semua yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Kisah Para Rasul 9

Mazmur 37

Keluaran 23-24

 

 

 

 

Music: In Manus Tuas Pater

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 6 Februari

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: "Allah itu besar!" (Mazmur 70:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, 4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. 5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; 6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. (Mazmur 37:3-6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau mengajar diriku untuk melakukan apa yang menjadi bagianku dan Engkau akan mengerjakan apa yang menjadi bagian-Mu di dalam hidupku. Adalah bagianku untuk percaya kepada-Mu dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik di tengah-tengah lingkunganku. Sedangkan merupakan bagian-Mu untuk menjawab doaku, serta bertindak dan membela hakku di hadapan orang-orang yang bermaksud buruk kepadaku. Tuhan, aku percaya kepada janji-Mu dan tidak meragukan kesetiaan-Mu di dalam menggenapi firman-Mu. Di dalam kasih setia-Mu Engkau pasti akan memenuhi janji-janji-Mu tepat pada waktunya.

 

Siang hari ini aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Tolonglah diriku agar melalui hidupku orang dapat melihat perbedaan antara orang-orang yang berharap kepada-Mu dengan mereka yang hanya mengandalkan kemampuan dirinya sendiri. Sebab mereka yang berharap kepada-Mu tidak pernah Engkau kecewakan. Sedangkan mereka yang bersandar kepada dirinya sendiri akan menemukan kegagalan sebagai akhir dari kehidupan ini. Melalui perbedaan inilah semua orang yang melihat pembelaan-Mu kepada orang-orang yang berlindung kepada-Mu akan memuji-muji nama-Mu. Kepada-Mu ya Tuhan aku berharap, dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Wait for The Lord

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Tanggal 6 Februari

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya TUHAN, dan berikanlah kepada kami keselamatan dari pada-Mu! (Mazmur 85:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. 2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. 3 Juga janganlah memihak kepada orang miskin dalam perkaranya. (Keluaran 23:1-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang bijak tidak akan berpihak kepada siapapun juga tanpa terlebih dahulu memahami duduk perkaranya dengan benar. Sebagai contoh, jangan kita secara tergesa-gesa membenarkan perbuatan seseorang tanpa menimbangnya dengan masak-masak. Sebab kalau ternyata orang tersebut telah berlaku tidak jujur, maka dengan membenarkan perbuatannya tersebut sesungguhnya kita telah terlibat di dalam ketidakjujurannya. Memang untuk menjadi seorang penipu kita tidak harus terlebih dahulu menipu sana atau sini. Namun cukup dengan membela orang yang menipu, yaitu dengan menyetujui penipuan yang ia lakukan, kita telah terlibat di dalam kejahatan yang ia kerjakan. Oleh sebab itu kita tidak boleh secara gegabah berpihak kepada siapapun tanpa terlebih dahulu menimbangnya secara mendalam.

 

Itu sebabnya di dalam Keluaran 23 dicatat peringatan Allah kepada umat-Nya agar mereka tidak bertindak secara gegabah di dalam berpihak kepada siapapun juga. Bahkan dalam hal ini termasuk berpihak kepada orang yang miskin. Sebab bukan berarti orang yang miskin pastilah orang yang benar, sama seperti bukan berarti bahwa orang yang kaya pastilah orang yang tidak jujur. Allah memperingatkan umat-Nya agar mereka terlebih dahulu mengerti duduk perkara yang sesungguhnya sebelum mengambil kesimpulan dan membela pihak yang manapun juga. Semua orang yang benar dan ditindas haruslah dibela. Semua orang yang salah, tanpa peduli apakah ia kaya atau miskin, tak boleh dibela. Hanya dengan demikian barulah kita akan terhindar dari turut mengambil bagian di dalam kejahatan yang dilakukan oleh orang yang berbuat jahat.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang harus Anda lakukan sebelum berpihak kepada seseorang? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari keterbatasan diriku untuk memahami duduk perkara dari persoalan-persoalan yang kuhadapi di dalam hidupku sehari-hari. Tak jarang aku membenarkan hal yang salah dan justru mempersalahkan orang yang bertindak dengan benar. Oleh sebab itu, anugerahilah diriku dengan hikmat-Mu supaya aku mampu menimbang dengan benar dan tidak bersikap gegabah di dalam mengambil kesimpulan. Aku bersyukur hikmat-Mu tidak terbatas dan semua penilaian-Mu selalu tepat. Sehingga dengan demikian orang yang berlindung di bawah keadilan-Mu tidak akan pernah dikecewakan. Tolonglah diriku agar dapat mengikuti jejak-Mu dalam membuat pertimbangan tersebut.

 

Aku berterima kasih untuk tuntunan Roh Kudus-Mu yang kualami di sepanjang hari ini. Engkau tidak pernah salah di dalam menuntun hidupku, dan tidak pernah Engkau membawa diriku ke jalan yang keliru. Dengan penuh kesabaran Engkau membimbing hidupku di jalan-jalan-Mu yang benar, yaitu jalan-jalan yang sesuai dengan firman-Mu. Firman-Mu tidak pernah gagal dan rancangan-Mu pasti akan terwujud. Oleh karena itu dengan berjalan di dalam tuntunan-Mu itulah maka aku akan hidup di dalam keberhasilan. Aku bersyukur untuk pemeliharaan-Mu yang telah kualami dari hari ke hari. Aku menyerahkan hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Ad te Jesu Christe

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.