materi.php?u=2024-12-12

Tanggal 12 Desember

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku. (Mazmur 28:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." 10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat." (Wahyu 19:9, 10)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Jangan membiarkan orang menyembah kita, sebab hanya Allah sajalah yang boleh disembah. Dalam hal ini kita perlu membedakan antara memuji, berterima kasih, menghormati dan menyembah. Kita boleh memuji orang karena prestasi yang ia capai atau kebaikan yang ia kerjakan. Kita boleh berterima kasih kepada orang yang berbuat baik kepada diri kita. Kita boleh menghormati orang yang pantas untuk kita hargai. Namun kita tidak boleh menyembah siapapun juga kecuali hanya Allah saja. Sebab menyembah artinya meninggikan pribadi yang kita sembah sebagai pribadi yang termulia di dalam hidup kita. Sedangkan di seluruh alam semesta hanya Allah satu-satunya pribadi yang termulia.

 

Bahwasanya kita tidak boleh membiarkan orang menyembah diri kita ini dapat dilihat dari apa yang dikatakan oleh malaikat Tuhan dan dicatat di dalam Wahyu 19. Di dalam rasa kagum terhadap kedahsyatan dari malaikat yang berbicara kepadanya maka rasul Yohanes tersungkur untuk menyembah dia. Dicatat di situ bahwa malaikat Tuhan tersebut mencegah Yohanes dengan berkata: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah!" Perkataan malaikat ini menunjukkan bahwa hanya Allah sajalah yang boleh disembah. Itu sebabnya kita tidak boleh membiarkan orang menyembah diri kita.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang harus Anda lakukan agar Anda tidak menyembah diri Anda sendiri? Sudahkah Anda melakukannya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, hanya Engkau yang layak untuk disembah. Sebab Engkaulah Sang Penguasa alam semesta, Pencipta langit dan bumi, Pribadi yang mahamulia serta mahakuasa. Tidak ada pribadi lain yang seperti diri-Mu. Hanya Engkaulah satu-satunya Allah yang benar dan semua ilah adalah palsu. Di hadapan-Mu aku merendahkan diri dan menyembah diri-Mu. Ampunilah aku karena tidak jarang aku masih membangga-banggakan diriku sendiri, yaitu supaya aku dipuji dan dipuja oleh orang yang lain. Tanpa sadar di balik semua itu aku sesungguhnya sedang menyembah diriku sendiri. Tuhan, ubahlah hatiku.

 

Dengan berharap agar Engkau senantiasa menjaga diriku agar tetap hidup di dalam sikap rendah hati aku akan menjalani hari ini. Karena sesungguhnya aku adalah manusia yang terbatas dan yang tidak pantas untuk menepuk dada di hadapan-Mu. Semua yang kucapai di dalam hidupku ini semata-mata hanya karena kebaikan-Mu. Itu sebabnya sertai dan tuntunlah hidupku di sepanjang hari ini dengan Roh-Mu. Hanya dengan demikian barulah hidupku akan merupakan persembahan yang berkenan kepada-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang layak disembah, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Wahyu 19

Amsal 13

Ayub 1-2

 

 

 

 

Music: Laudate Omnes Gentes

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 12 Desember

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami. (Mazmur 79:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. 17 Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. 18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati. (Amsal 13:16-18)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, hikmat-Mu tidak terbatas. Di dalam kemurahan-Mu Engkau berkenan menuntun hidupku untuk berjalan di dalam hikmat-Mu. Engkau adalah pribadi yang setia. Di dalam kesetiaan-Mu Engkau bersedia menyertai diriku di dalam segala keadaan. Engkau adalah pribadi yang limpah dengan kasih. Di dalam kasih-Mu Engkau mau mendidik diriku untuk berjalan di dalam kebenaran. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap.

 

Tuhan, aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Penuhi diriku dengan Roh-Mu sehingga kata-kata yang kuucapkan membawa kehidupan dan perdamaian. Penuhilah diriku dengan Roh-Mu agar aku dapat mengetahui kapan aku harus berbicara dan bilamana aku harus berdiam diri. Jangan biarkan diriku terjerumus ke dalam malapetaka, dan bebaskanlah aku dari yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Tui Amoris Ignem

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 12 Desember

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! (Mazmur 104:31)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, 21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. (Ayub 1:20-22)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Cara pandang yang tepat terhadap masalah akan memampukan kita untuk melewatinya dengan sikap pantang menyerah. Sebab semangat hidup kita sangatlah dipengaruhi oleh cara kita dalam memandang keadaan yang sedang kita lewati. Apabila kita memandangnya sebagai kesukaran yang tidak kita harapkan dan yang tidak mampu kita atasi, maka kita akan merasa berputus asa. Alhasil kita akan menyerahkan hidup kita kepada nasib. Namun kalau kita yakin bahwa di dalam segala keadaan Allah turut bekerja untuk kebaikan kita, maka kita tidak akan menyerah dalam keputusasaan. Sebaliknya kita terus berjuang di dalam iman, karena percaya bahwa di balik semua itu ada hal yang indah yang sedang menanti diri kita.

 

Cara pandang yang tepat terhadap masalah itulah yang ada pada diri Ayub. Sebagaimana yang dicatat di dalam Ayub 1, ketika ia mendengar tentang kesukaran yang datang secara bertubi-tubi menimpa dirinya, Ayub menyembah Tuhan. Ia berkata: "TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Artinya ia percaya bahwa di balik semua masalah yang sangat berat yang ia alami tersebut Allah turut bekerja di dalamnya. Bukan itu saja, ia juga tidak menuduh bahwa Allah berbuat yang kurang patut terhadap dirinya. Cara pandang yang tepat terhadap masalah ini memampukan Ayub melewatinya dengan sikap pantang menyerah, bahkan di dalam iman yang semakin dimurnikan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana sikap Anda kepada Tuhan ketika Anda mengalami kesukaran? Mengapa itu yang menjadi sikap Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah pribadi yang berdaulat dan limpah dengan kebaikan. Di dalam kedaulatan-Mu Engkau mengendalikan segala sesuatu, dan tidak ada apapun yang boleh terjadi atas umat-Mu tanpa seizin-Mu. Di dalam kebaikan-Mu Engkau memelihara semua ciptaan-Mu. Itu sebabnya apapun yang Engkau izinkan terjadi atas anak-anak-Mu pasti adalah untuk kebaikan mereka. Kalaupun saat aku mengalaminya aku belum dapat memahaminya, aku yakin bahwa semua perkara yang Engkau izinkan terjadi dalam hidupku itu adalah untuk mendatangkan kebaikan bagi hidupku.

 

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau tidak pernah membiarkan diriku menjalani kehidupan ini seorang diri bagaikan seorang anak yatim piatu. Melalui Roh-Mu Engkau menyertai dan menuntun hidupku. Dengan firman-Mu Engkau menata langkah-langkah kehidupan yang kuambil, sehingga damai sejahtera mengikuti diriku seumur hidupku. Aku menyerahkan semua yang telah kukerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu, berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Aku juga mempercayakan hari depanku ke dalam tangan-Mu. Izinkan diriku untuk mengakhiri tahun ini dengan sukacita karena betapa besar kebaikan-Mu dalam hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: I Am Sure I Shall See

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.