materi.php?u=2024-11-13

Tanggal 13 November

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami. (Mazmur 90:14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. (Yohanes 11:25-26a)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Yesus datang ke dunia untuk menghidupkan orang yang walaupun masih hidup namun sesungguhnya sudah mati. Di dalam hal ini kita perlu membedakan antara kematian secara jasmaniah dan rohaniah. Tidak sedikit orang yang secara jasmaniah masih hidup, namun secara rohani dalam keadaan mati. Hal ini adalah karena relasinya dengan Allah, Sang sumber kehidupan yang sejati, dalam keadaan terputus. Dosa telah merusak hubungan mereka dengan Allah. Untuk itulah Yesus datang ke dunia, yaitu untuk memperdamaikan manusia dengan Allah. Dengan demikian kehidupan rohani dari orang yang percaya kepada-Nya akan dibangkitkan, sehingga yang bersangkutan akan hidup untuk selama-lamanya.

 

Tujuan dari kedatangan Yesus ke dunia ini Ia utarakan kepada Marta dan dicatat di dalam Yohanes 11. Di situ ditulis Ia berkata: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati." Yang Ia maksudkan dengan mati di sini bukan sekadar kematian secara jasmaniah namun juga secara rohani. Berarti Yesus berjanji bahwa orang yang percaya kepada-Nya akan dibangkitkan dari kematian secara rohani dan mengalami hidup yang sejati. Itu sebabnya Ia berkata lebih lanjut: "Setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya." Memang Yesus datang ke dunia untuk menghidupkan kerohanian dari manusia yang telah mati secara rohani.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudah hidupkah kerohanian Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku memuji-muji nama-Mu, karena anugerah-Mu sangat besar dan ajaib. Aku yang telah mati secara rohani oleh sebab dosa-dosaku, Engkau tebus dari kebinasaan. Aku yang tidak layak untuk dikasihi oleh sebab pemberontakanku kepada-Mu, Engkau selamatkan. Di dalam rahmat-Mu yang besar Engkau rela mengalami kematian supaya aku mengalami kehidupan. Oleh kemurahan-Mu aku yang hidup tanpa masa depan sekarang memiliki hari esok yang baru. Sehingga dari keputusasaan aku dilahirkan kembali ke dalam hidup yang penuh dengan pengharapan. Aku berterima kasih untuk semua kebaikan-Mu yang tak terbilang dan terkatakan itu.

 

Memulai hari yang baru ini kembali aku menyerahkan kehidupanku ke dalam anugerah-Mu. Tuntunlah diriku dengan firman dan Roh-Mu agar aku mampu membuat keputusan-keputusan yang benar dan yang berkenan kepada-Mu. Sertailah diriku dengan kasih dan kuasa-Mu sebab hanya oleh penyertaan-Mu aku akan dimampukan untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabku secara maksimal. Pakailah diriku menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku, sehingga hidupku tidak sia-sia namun berguna untuk kerajaan-Mu. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan, dan lindungilah diriku dari pada yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yohanes 11

Mazmur 134

Ratapan 1-2

 

 

 

 

Music: De Noche

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 13 November

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku. (Mazmur 19:15)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Nyanyian ziarah. Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba TUHAN, yang datang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam. 2 Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN! (Mazmur 134:1, 2)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku membawa korban syukur dan pujianku kepada-Mu karena hanya Engkau yang layak untuk diagungkan, disembah dan dimuliakan. Tiada pribadi yang dapat menyamai diri-Mu karena Engkaulah Tuhan di atas segala tuhan dan Allah di atas segala allah. Dahsyat dan ajaib segala perbuatan-Mu, serta adil dan benar segala jalan-Mu. Oleh karena itu layaklah semua ciptaan-Mu memuliakan nama-Mu. Biarlah semua yang bernafas memuji-muji nama-Mu untuk selama-lamanya.

 

Aku berterima kasih kepada-Mu, karena Engkau senantiasa menyertai diriku. Dengan hikmat-Mu Engkau membimbing diriku agar mampu membuat keputusan-keputusan yang benar, sehingga aku dapat menjalani hidup ini tanpa penyesalan. Di dalam tuntunan-Mu itu aku terluput dari pencobaan dan tidak usah terjerumus ke dalam keruntuhan. Tak terhitung kebaikan-Mu dalam hidupku, itu sebabnya aku mau memuji-muji nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Cantate Domino Canticum Novum

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 13 November

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami? (Mazmur 77:14)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Terkenanglah Yerusalem, pada hari-hari sengsara dan penderitaannya, akan segala harta benda yang dimilikinya dahulu kala; tatkala penduduknya jatuh ke tangan lawan, dan tak ada penolong baginya, para lawan memandangnya, dan tertawa karena keruntuhannya. 8 Yerusalem sangat berdosa, sehingga najis adanya; semua yang dahulu menghormatinya, sekarang menghinanya, karena melihat telanjangnya; dan dia sendiri berkeluh kesah, dan memalingkan mukanya. 9 Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan akhirnya, sangatlah dalam ia jatuh, tiada orang yang menghiburnya. (Ratapan 1:7-9a)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Apabila kebebalan akan mendatangkan penyesalan, maka orang yang berpikir jauh ke depan akan terhindar dari malapetaka. Acapkali orang terjerumus ke dalam hidup yang porak-poranda karena ia tidak memikirkan konsekuensi dari perbuatan yang ia lakukan. Ia sama seperti seorang anak yang terus bermain-main dan tidak menggunakan waktunya untuk belajar. Berarti ia tidak berpikir jauh ke depan atau mempedulikan masa depannya. Alhasil di akhir hidupnya ia akan mengenang kesalahannya tersebut dengan rasa sesal. Namun orang yang berpikir jauh ke depan akan terhindar dari hidup di dalam penyesalan. Ia akan bersyukur kepada Tuhan karena tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan.

 

Pentingnya berpikir jauh ke depan sebelum bertindak ini antara lain ditulis di dalam Ratapan 1. Di situ Yeremia meratapi keruntuhan kota Yerusalem. Ia juga menyebut penyebab dari kehancuran ibu kota kerajaan Yehuda itu sebagai berikut: "Kenajisannya melekat pada ujung kainnya; ia tak berpikir akan akhirnya." Artinya walaupun berulang kali telah mendengar peringatan Tuhan melalui para nabi-Nya tentang akibat dari penyembahan berhala, namun penduduk Yehuda tidak kunjung berpikir jauh ke depan. Mereka membiarkan kenajisan oleh penyembahan berhala melekat pada hidup mereka. Kebebalan ini mengakibatkan mereka jatuh terpuruk, sehingga mereka hidup dalam penyesalan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda menimbang akibat dari tindakan-tindakan yang Anda lakukan di masa kini terhadap masa depan Anda? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa di dalam kebebalanku tidak jarang aku tidak berpikir jauh ke depan. Sebaliknya aku hanya memikirkan kenyamanan hidup yang sesaat dan tidak peduli bahwa apa yang kulakukan itu bertentangan dengan kehendak-Mu. Tuhan, ampunilah aku atas semua kebebalanku tersebut. Berikanlah kepada diriku anugerah-Mu sehingga di dalam hikmat dan rasa takut kepada-Mu aku hidup memandang jauh ke depan dan tidak bertindak hanya menuruti keinginan hatiku sendiri. Dengan demikian barulah aku akan hidup sesuai dengan kehendak-Mu dan memuliakan nama-Mu. Tuhan, aku memerlukan anugerah-Mu.

 

Menjelang akhir dari hari ini aku mengangkat ucapan syukurku kepada-Mu. Aku berterima kasih untuk penyertaan dan tuntunan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Di dalam penyertaan-Mu aku menyongsong hari-hari yang ada di hadapanku dengan penuh sukacita. Di dalam tuntunan-Mu aku yakin bahwa Engkau telah menyediakan hari esok yang indah bagi diriku. Aku percaya Engkau yang telah memulai perkara yang baik di dalam hidupku akan meneruskannya sampai sempurna pada waktunya. Dengan berharap kepada-Mu aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Seigneur, Tu Gardes Mon Ame

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.