materi.php?u=2024-11-11

Tanggal 11 November

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. 2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. (Mazmur 95:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

30 Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku. 31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya. 32 Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta. 33 Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 9:30-33)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tidak ada yang lebih menyedihkan melebihi keadaan dari orang yang dapat melihat secara lahiriah namun buta secara batiniah. Sebab berbicara tentang ketidakmampuan untuk melihat, perlu dipahami bahwa terdapat dua macam kebutaan. Yang pertama adalah kebutaan secara lahiriah, yaitu orang tidak mampu melihat dengan mata jasmaniahnya. Yang kedua adalah kebutaan secara batiniah, yaitu mata hati orang tertutup sehingga ia tidak dapat mengenal kebenaran. Di antara keduanya, kebutaan secara batiniah merupakan yang paling memprihatinkan. Sebab orang yang buta secara batiniah sesungguhnya hidup di dalam kegelapan dan berjalan menuju kebinasaan.

 

Kebutaan secara batiniah itulah yang dialami oleh orang-orang Farisi sebagaimana yang dicatat di dalam Yohanes 9. Di situ ditulis walaupun mereka telah melihat mujizat yang Yesus lakukan dengan mencelikkan mata orang yang buta sejak lahir namun mereka tetap tidak percaya bahwa Yesus adalah Sang Mesias, yaitu Juruselamat yang telah dinubuatkan oleh para nabi. Itu sebabnya si orang buta yang telah celik matanya tersebut berkata: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku." Hal ini menunjukkan bahwa sebagai pemuka agama, mereka melek secara lahiriah namun buta secara batiniah. Suatu keadaan yang sangat memprihatinkan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana dengan keadaan batiniah Anda, melek atau butakah diri Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena dengan anugerah-Mu Engkau bersedia mencelikkan mata hati yang buta, sehingga orang dapat mengenal kebenaran. Dengan keadaan batiniah yang melek itu mereka dapat melihat keberdosaan mereka, serta jalan keselamatan yang dari pada-Mu. Dengan Roh-Mu Engkau membawa mereka yang telah terbuka mata hatinya itu untuk datang kepada-Mu dalam pertobatan dan mengalami pengampunan-Mu. Sungguh besar anugerah-Mu, ya Tuhan. Hanya karena kemurahan-Mu itulah aku dapat mengalami pembaharuan di dalam batinku.

 

Mengawali hari yang baru ini aku menyerahkan kehidupanku ke dalam tangan-Mu. Aku memohon Engkau berkenan menuntun dan menyertai hidupku di setiap waktu. Arahkanlah langkah-langkahku agar senantiasa berjalan di jalan kebenaran dan kehidupan. Di dalam penyertaan-Mu aku merasakan damai sejahtera yang berlimpah. Bukakan pintu-pintu yang masih tertutup bagiku, agar aku dapat mengisi hari ini dengan keberhasilan. Pakailah hidupku sebagai saluran berkat-Mu bagi lingkunganku. Supaya dengan demikian nama-Mu dimuliakan melalui hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Bapa Kami

 

9 Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. (Matius 6:9-13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yohanes 9

Mazmur 132

Yeremia 40-42

 

 

 

 

Music: La Tenebre

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 11 November

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

4 Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. 5 Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. 6 Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab Tuhan menopang aku! (Mazmur 3:4-6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya: 14 "Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya. 15 Perbekalannya akan Kuberkati dengan limpahnya, orang-orangnya yang miskin akan Kukenyangkan dengan roti, 16 imam-imamnya akan Kukenakan pakaian keselamatan, dan orang-orangnya yang saleh akan bersorak-sorai dengan girang. (Mazmur 132:13-16)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena Engkau telah memilih diriku yang hina ini untuk menjadi anak-Mu. Oleh anugerah-Mu aku mengalami keselamatan dan hidup yang penuh dengan makna. Di dalam pemeliharaan-Mu aku menikmati berkat-berkat-Mu bagi hidupku. Di dalam kesetiaan-Mu Engkau menjaga diriku seperti biji mata-Mu sendiri. Semua itu kualami bukan karena aku layak untuk menerimanya, namun karena kebaikan-Mu yang sangat besar bagi hidupku.

 

Tuhan, aku mempercayakan hidupku ke dalam tangan-Mu yang penuh kasih dan kuasa. Di dalam naungan-Mu aku merasakan damai sejahtera yang penuh. Aku tidak takut menghadapi hari esok, karena Engkau yang menjamin dan menuntun hidupku kepada hari depan yang indah. Aku percaya bahwa tidak ada rencana-Mu yang gagal dalam hidupku. Aku berterima kasih karena janji-janji-Mu meneguhkan imanku. Janji-Mu selalu kupegang, dan ke dalam anugerah-Mu aku menyandarkan hidupku. Di dalam nama Yesus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: I Am Sure I Shall See

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 11 November

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Haleluya! Pujilah nama TUHAN, pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, 2 hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN, di pelataran rumah Allah kita! 3 Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah! (Mazmur 135:1-3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Maka sekarang, lihatlah aku melepaskan engkau hari ini dari belenggu yang ada pada tanganmu itu. Jika engkau suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, marilah! Aku akan memperhatikan engkau. Tetapi jika engkau tidak suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, janganlah pergi! Lihat, seluruh negeri ini terbuka untuk engkau: engkau boleh pergi ke mana saja engkau pandang baik dan benar. 6 Jadi pergilah Yeremia kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa, dan diam bersama-sama dengan dia di tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu. (Yeremia 40:4, 6)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Seorang pemimpin yang dapat diandalkan tidak akan mencari kenyamanan bagi dirinya sendiri, namun rela menderita bersama dengan orang-orang yang ia pimpin. Dengan kata lain, seorang pemimpin yang sejati adalah pribadi yang tidak hidup hanya memikirkan dirinya sendiri. Sebab orang yang egois adalah pribadi yang pikirannya picik, dan hatinya sempit. Orang yang hidup seperti itu miskin secara batiniah. Tentu kita tidak dapat berharap bahwa yang bersangkutan akan membawa kesejahteraan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Sedangkan orang yang tidak mencari kenyamanan bagi dirinya sendiri adalah pribadi yang hatinya luas. Pemimpin seperti itulah yang dapat diandalkan.

 

Sikap seorang pemimpin yang dapat diandalkan itulah yang terdapat di dalam diri Yeremia. Sebagaimana yang dicatat di dalam Yeremia 40, Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal dari kerajaan Babel, memberi kebebasan kepadanya untuk memilih antara ikut pergi ke Babel atau tetap tinggal di Yehuda. Bila ia ikut pergi ke Babel maka Nebuzaradan akan memperhatikan kehidupannya. Namun Yeremia memilih untuk tetap tinggal bersama dengan sisa-sisa rakyat Yehuda walaupun berarti untuk itu ia akan hidup menderita. Itulah sikap seorang pemimpin yang sejati. Yaitu tidak mencari kenyamanan bagi dirinya sendiri, namun rela menderita bersama dengan orang-orang yang ia pimpin.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana dengan diri Anda, apakah Anda masih hidup dengan mementingkan diri sendiri? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah teladan tentang hidup yang tidak mementingkan diri sendiri. Oleh karena kasih-Mu yang besar Engkau rela meninggalkan sorga yang mulia, merendahkan diri dengan datang di dunia sebagai seorang manusia. Engkau rela menderita sengsara, bahkan sampai mati di kayu salib, demi menyelamatkan diriku dari dosa dan hukuman dosa. Supaya dengan demikian hidupku dilepaskan dari kebinasaan dan dapat hidup di dalam kehidupan yang memuliakan nama-Mu. Tolonglah diriku agar aku dapat hidup mengikuti jejak-Mu itu, yaitu tidak mementingkan diri sendiri namun menjadi berkat bagi semua orang.

 

Menjelang akhir dari hari ini aku bersyukur kepada-Mu untuk semua kebaikan-Mu yang telah Engkau limpahkan dalam hidupku. Dengan penuh setia Engkau senantiasa menyertai dan menuntun hidupku. Sehingga dengan demikian aku dapat berjalan di jalan yang benar dan melangkah dalam damai sejahtera. Sebab tuntunan dan penyertaan-Mu mengakibatkan berkat dan keberhasilan mengiring hidupku. Engkau yang meneguhkan langkah-langkahku, sehingga aku dapat menyongsong hari depan yang indah dan yang telah Engkau rencanakan bagiku tanpa rasa ragu. Kepada-Mu aku berharap. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit)

 

 

 

 

Music: Bendigo Al Senor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.