Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.
Tanggal 10 November
Ibadah Pagi
Pukul 05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku! (Mazmur 71:2)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." 8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. 9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. 10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" 11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yohanes 8:7-11)
Pengantar untuk Renungan
Yesus bukan hanya menyelamatkan kita dari hukuman dosa, namun juga dari kehidupan yang berdosa. Pada umumnya orang beranggapan bahwa anugerah keselamatan yang Yesus berikan hanya agar dirinya dibebaskan dari hukuman dosa. Anggapan ini tidaklah tepat. Memang melalui pengorbanan-Nya di kayu salib Yesus menanggung hukuman dosa yang seharusnya menimpa diri kita, sehingga dengan demikian kita dibebaskan dari hukuman tersebut. Namun bukan itu saja. Ia juga membebaskan kita dari ikatan dosa. Sehingga dengan demikian oleh anugerah-Nya kita tidak lagi hidup di dalam kehidupan yang berdosa, namun di dalam kebenaran untuk memuliakan nama-Nya.
Keselamatan dari hukuman dosa dan kehidupan yang berdosa inilah yang dialami oleh seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Seperti yang dicatat di dalam Yohanes 8, Yesus di dalam anugerah-Nya membebaskan perempuan ini dari hukuman dosa. Menegaskan tentang hal itu Yesus berkata: "Akupun tidak menghukum engkau." Kemudian Ia berkata lebih lanjut: "Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." Dengan berkata seperti demikian Yesus mengutarakan bahwa perempuan ini bukan hanya diselamatkan dari hukuman dosa, tetapi juga kehidupan yang berdosa. Di dalam kehidupan yang baru itu ia tidak boleh lagi berbuat dosa, namun harus hidup di dalam kebenaran.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Mengapa Anda harus hidup di dalam kebenaran? Sudahkah Anda hidup seperti demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, oleh anugerah-Mu Engkau telah menyelamatkan diriku dari dosa dan hukuman dosa. Bukan karena kebaikanku tetapi semata-mata hanya karena kemurahan-Mu yang sangat besar. Melalui pengorbanan-Mu Engkau telah menghapuskan masa laluku dan membentangkan hari depan yang baru bagi hidupku. Oleh karena itu ajarlah diriku untuk menghargai anugerah-Mu dengan tidak lagi kembali kepada kehidupanku yang lama, yang gelap dan penuh dosa. Tetapi tolonglah diriku oleh pertolongan Roh Kudus-Mu agar aku mampu mengisi kehidupanku dengan perbuatan-perbuatan yang benar dan yang menyenangkan hati-Mu.
Pagi hari ini aku mengangkat pengharapanku kepada-Mu. Di dalam iman aku percaya bahwa sebagaimana Engkau telah menolong diriku di hari-hari yang lewat, Engkau juga akan menolong diriku untuk menyelesaikan hari ini di dalam kemenangan. Di dalam pengharapan aku memohon penyertaan dan tuntunan-Mu bagi hidupku. Sertailah diriku di setiap waktu dan tuntunlah aku agar aku dapat berjalan di jalan-jalan yang benar. Lindungilah diriku dari langkah-langkah yang keliru dan jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan. Berkatilah diriku di sepanjang hari ini dengan keberhasilan dan pakailah hidupku untuk menjadi saksi-Mu di manapun aku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber segala anugerah, aku berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Yohanes 8
Mazmur 131
Yeremia 39, 52
Music: Crucem Tuam
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Tanggal 10 November
Ibadah Siang
Pukul 12:00 - 14:00
Pengantar Ibadah
Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. (Mazmur 59:10)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Bacaan Alkitab
1 Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. 2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. 3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya! (Mazmur 131:1-3)
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, ajarlah diriku untuk senantiasa hidup merendahkan hati di hadapan-Mu. Karena di dalam kerendahan hati aku akan mengalami ketenangan yang sepenuh dan damai yang sejati oleh karena perlindungan-Mu. Engkau menentang orang yang congkak namun mengasihani orang yang rendah hati. Jauhkanlah diriku dari kesombongan. Di dalam kesadaran akan keterbatasan diriku aku berharap kepada-Mu. Tuhan, tolonglah aku agar dapat hidup sesuai dengan kehendak-Mu.
Siang hari ini kembali aku mengangkat ucapan syukurku kepada-Mu. Di setiap waktu aku melihat betapa besar kemurahan-Mu bagi hidupku. Tidak sekalipun Engkau meninggalkan aku. Sebaliknya Engkau senantiasa menyertai diriku di setiap waktu. Aku bersyukur karena dengan penuh kesabaran Engkau bersedia menuntun hidupku untuk berjalan di jalan-jalan-Mu. Berikanlah kepadaku hati yang taat terhadap tuntunan-Mu itu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala yang baik, aku berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Music: Frieden, Frieden
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Tanggal 10 November
Ibadah Malam
Pukul 18:00 - 22:00
Pengantar Ibadah
169 Biarlah teriakku sampai ke hadapan-Mu, ya TUHAN; berilah aku pengertian sesuai dengan firman-Mu. 170 Biarlah permohonanku datang ke hadapan-Mu; lepaskanlah aku sesuai dengan janji-Mu. (Mazmur 119:169, 170)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
1 Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna. 2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN tepat seperti yang telah dilakukan Yoyakim. 3 Sebab oleh karena murka TUHANlah hal itu terjadi terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya. (Yeremia 52:1-3a)
Pengantar untuk Renungan
Tuhan adalah pribadi yang panjang sabar, namun bukan berarti kesabaran-Nya boleh dipermainkan. Hal ini sama seperti sebuah karet gelang. Apabila karet itu direnggangkan dan kemudian dilepaskan ia akan kembali menjadi seperti keadaannya yang semula. Hal tersebut dapat dilakukan secara berulang-ulang dan akan menghasilkan akibat yang sama. Namun apabila batas kelenturannya telah terlampaui maka karet tersebut akan putus, atau tidak akan kembali menjadi seperti yang semula. Demikian pula halnya dengan kesabaran Tuhan. Itu sebabnya kesabaran-Nya tidak boleh dipermainkan. Sebab bila batas kesabaran-Nya terlampaui maka Ia akan menjatuhkan hukuman atas orang yang mempermainkannya.
Bahwasanya kesabaran Tuhan tidaklah boleh dipermainkan, hal ini dapat dilihat di dalam Yeremia 52. Di situ ditulis bahwa raja Zedekia memerintah atas bangsa Yehuda selama sebelas tahun. Selama itu ia "melakukan apa yang jahat di mata TUHAN." Bila di dalam kurun waktu tersebut Tuhan tidak juga kunjung menghukum Zedekia hal itu adalah karena kesabaran-Nya. Namun ketika batas kesabaran-Nya terlampaui, maka murkalah Allah terhadap Zedekia dan bangsa Yehuda. Sebagai akibat Ia membuang mereka dari hadapan-Nya, yaitu dengan membuang mereka ke Babel. Hal ini menunjukkan bahwa memang Allah bersifat panjang sabar, namun bukan berarti kesabaran-Nya boleh dipermainkan.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Bagaimana sepatutnya Anda menanggapi kesabaran Tuhan terhadap diri Anda? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, Engkau panjang sabar dan di dalam kesabaran-Mu itu Engkau telah memelihara hidupku di sepanjang waktu. Ajarlah diriku untuk menghargai kesabaran-Mu itu, yaitu dengan tidak mempermainkannya melalui hidup sekehendak hatiku. Sebaliknya, tolonglah diriku agar senantiasa menghormati diri-Mu dan hidup di dalam ketaatan kepada firman-Mu. Mampukanlah diriku untuk hidup di dalam kebenaran, yaitu sesuai dengan firman-Mu. Penuhilah hatiku dengan rasa takut kepada-Mu, yaitu di dalam kesadaran bahwa aku harus mempertanggungjawabkan hidupku kepada-Mu.
Mengakhiri hari ini kembali aku merendahkan diriku di hadapan-Mu dan mengangkat rasa syukurku kepada-Mu. Aku mengaku bahwa hanya karena pertolongan-Mu aku mampu menjalani kehidupan ini tidak di dalam kesia-siaan, tetapi dengan penuh makna. Aku berterima kasih kepada-Mu untuk semua berkat dan kebaikan-Mu yang telah kualami di hari-hari yang lalu. Aku percaya bahwa Engkau tetap bersedia melakukan hal yang sama, bahkan yang lebih besar lagi, di dalam hidupku di hari-hari yang akan datang. Oleh karena itu aku menyerahkan seluruh kehidupanku dan masa depanku ke dalam kemurahan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Music: Behute mich, Gott
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
