materi.php?u=2024-10-06

Tanggal 6 Oktober

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar! (Mazmur 57:9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:11-14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Doa yang berkenan kepada Allah adalah doa yang bersumber pada kerendahan hati di hadapan-Nya. Pada dasarnya doa merupakan ungkapan dari keyakinan kita terhadap tidak terbatasnya kasih dan kuasa Tuhan, dan juga sekaligus kesadaran kita tentang keterbatasan diri kita sendiri. Oleh karena itu orang yang tidak percaya bahwa kasih dan kuasa Tuhan adalah tidak terbatas tidak akan berdoa kepada-Nya. Demikian juga kalau orang tidak menyadari tentang keterbatasan dirinya, sehingga ia hidup dalam kesombongan alias tidak rendah hati, maka doa yang ia panjatkan adalah sekadar basa-basi. Doa yang tidak sungguh-sungguh seperti itu tidak akan berkenan kepada Allah.

 

Bahwasanya Allah berkenan kepada doa yang lahir dari kerendahan hati ini dicatat di dalam Lukas 18. Di situ ditulis Yesus membandingkan doa seorang Farisi, yang adalah pemuka agama, dengan doa seorang pemungut cukai yang adalah orang yang berdosa karena hidup dengan memeras rakyat. Ia berkata bahwa bila doa sang pemungut cukai dikabulkan Allah, sehingga ia "pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah," maka tidak demikian halnya dengan doa si orang Farisi. Penyebabnya adalah bila si orang Farisi tersebut berdoa dengan sikap congkak, maka sang pemungut cukai berdoa dengan sikap rendah hati. Artinya doa tersebut lahir dalam kerendahan hati di hadapan Allah.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda hidup di dalam sikap rendah hati di hadapan Allah? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah pribadi yang rendah hati. Engkau pribadi yang mahamulia, Raja alam semesta, namun telah rela datang ke dunia menjadi sama dengan manusia. Engkau rela menderita sengsara sampai mati dalam kehinaan demi keselamatan manusia yang berdosa seperti diriku. Tuhan, ajarlah diriku untuk hidup dalam kerendahan hati seperti diri-Mu. Di dalam iman dan kerendahan hati itulah baru hidupku dan doa-doaku akan berkenan kepada-Mu. Oleh sebab itu ampunilah diriku atas kecongkakan yang masih menguasai hatiku.

 

Tuhan, aku berterima kasih untuk semua kebaikan-Mu yang telah kualami di dalam hidupku. Dengan kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan Engkau menggenggam hidupku, dan tidak akan membiarkan diriku terlepas dari tangan-Mu. Oleh sebab itu dengan penuh pengharapan kepada-Mu aku menyerahkan hidupku di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Sertai dan tuntunlah hidupku agar senantiasa berjalan di dalam kehendak-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dan jadikanlah diriku saluran berkat-Mu bagi lingkunganku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang mahamulia, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 18

Mazmur 97

2Raja-raja 24-25

 

 

 

 

Music: Bleibet Hier

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 6 Oktober

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku. (Mazmur 18:47)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik. 11 Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. 12 Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus. (Mazmur 97:10-12)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah sumber sukacitaku karena Engkau telah melepaskan diriku dari rancangan yang jahat dan direncanakan orang terhadap diriku. Hanya di dalam perlindungan-Mu hatiku limpah dengan damai sejahtera. Engkau membela orang yang hidup dengan hati yang tulus dan memelihara orang-orang yang Kaukasihi. Aku percaya kasih setia-Mu tidak pernah berkesudahan bagi orang-orang yang menaruhkan harapannya kepada-Mu. Oleh sebab itu aku menatap hari esokku tanpa rasa kuatir maupun ragu.

 

Siang hari ini kembali aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Aku memohon agar Engkau memberkati diriku dengan keberhasilan dalam semua hal yang kukerjakan di sepanjang hari ini. Bimbinglah diriku dengan Roh-Mu dan tuntunlah aku untuk berjalan di jalan-jalan-Mu. Penuhilah diriku dengan hikmat-Mu sehingga aku sanggup mengambil keputusan-keputusan yang benar, yaitu yang sesuai dengan kehendak-Mu. Supaya dengan demikian nama-Mu dimuliakan melalui hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Cantarei Ao Senhor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 6 Oktober

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku. (Mazmur 18:29)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

18 Zedekia berumur dua puluh satu tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hamutal binti Yeremia, dari Libna. 19 Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan tepat seperti yang dilakukan Yoyakim. 20 Sebab oleh karena murka TUHANlah terjadi hal itu terhadap Yerusalem dan Yehuda, yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya. (2Raja-raja 24:18-20a)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Dosa acapkali berjalan seiring dengan kebebalan sehingga membuat orang tidak mampu mengambil pelajaran dari pengalaman masa lampau. Dalam bahasa Belanda terdapat pepatah yang artinya adalah "seekor keledai tidak akan tersandung pada sebuah batu yang sama." Hal ini menggambarkan bahwa orang yang berhikmat tidak akan melakukan kembali kekeliruan yang pernah ia lakukan di masa lampau. Namun karena dosa membutakan mata hati maka orang yang berdosa tidak akan mampu menarik pelajaran dari kesalahan yang telah ia lakukan di masa silam. Alhasil ia mengulang kembali perbuatan tersebut dan menanggung akibat yang lebih pahit daripada yang sebelumnya.

 

Kebebalan oleh karena dosa ini nampak dalam kehidupan Zedekia, raja Yehuda. Sebagaimana yang dicatat di dalam 2Raja-raja 24, "ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan tepat seperti yang dilakukan Yoyakim." Padahal kejahatan raja Yoyakim ini sudah ditiru oleh penerusnya, yaitu Yoyakhin, yang kemudian digantikan oleh Zedekia. Sebagai akibat, baik pemerintahan Yoyakim maupun Yoyakin berakhir secara tragis. Tetapi walaupun sudah melihat contoh dari akhir pemerintahan dua orang raja sebelum dirinya, tetap saja Zedekia mengulang perbuatan jahat mereka. Hal ini menunjukkan bahwa dosa telah membutakan mata hatinya sehingga membuat dirinya menjadi bebal.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, sudahkah Anda terbebas dari kebebalan? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ajarlah diriku untuk senantiasa hidup menghormati diri-Mu. Sebab di dalam takut kepada-Mu terdapat hikmat, dan di dalam ketaatan kepada firman-Mu aku dijauhkan dari kebebalan. Tolonglah diriku untuk memiliki mata hati yang terbuka dan hati nurani yang peka agar aku tidak usah terjerumus ke dalam jurang yang tidak seharusnya aku terjatuh ke dalamnya. Roh Kudus, tuntunlah diriku agar supaya aku tidak hidup di dalam kesia-siaan. Sebaliknya hidupku menjadi persembahan yang berkenan kepada-Mu.

 

Menjelang akhir dari hari ini kembali aku bersyukur kepada-Mu. Dengan kasih setia-Mu Engkau telah menuntun diriku di jalan-Mu yang benar. Dengan setia Engkau selalu menyertai diriku dan tidak pernah meninggalkan hidupku. Tuhan, ke dalam tangan-Mu aku menyerahkan masa depanku. Genapilah rancangan-Mu yang indah yang telah Engkau rencanakan bagi diriku. Di tengah semua gelombang kehidupan dan tantangan yang menghadang, aku percaya bahwa orang yang berharap kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: La Tenebre

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.