materi.php?u=2024-09-29

Tanggal 29 September

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. (Mazmur 119:18)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. 25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. 26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula." (Lukas 11:24-26)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tidak ada kehidupan yang netral secara rohani, entah hidup kita dipenuhi oleh kehadiran Tuhan atau oleh kehadiran si Jahat. Dalam Perang Dunia Kedua ada negara-negara yang mengambil sikap untuk tidak berpihak kepada negara manapun yang sedang bertikai. Contohnya yaitu negara Swiss. Negara ini bersikap netral dengan tidak berpihak baik kepada Jerman maupun negara-negara Sekutu yang saat itu sedang berperang. Memang di dalam percaturan politik kita dapat bersikap netral. Tetapi tidak demikian halnya dalam kehidupan rohani. Kita harus memilih antara hidup dipenuhi dengan kehadiran Tuhan atau dipenuhi dengan kehadiran dari si Jahat.

 

Bahwasanya orang tidak dapat bersikap netral secara rohani itulah yang dikemukakan oleh Yesus di dalam Lukas 11. Di situ Ia bercerita tentang orang yang telah dibebaskan dari roh jahat yang menguasai dirinya. Namun sayang sesudah itu hidup yang bersangkutan dalam keadaan kosong. Kata Yesus, orang itu bagaikan rumah yang "bersih tersapu dan rapi teratur." Kemudian roh yang telah keluar tadi "mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ." Berarti apabila hidup seseorang tidak dipenuhi oleh kehadiran Tuhan, maka segeralah roh jahat akan kembali hadir di dalam hidupnya. Dengan kata lain, tidak ada kehidupan yang netral secara rohani.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah hidup Anda senantiasa dipenuhi oleh kehadiran Tuhan? Apakah yang perlu Anda lakukan agar hal itu Anda alami?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, penuhilah hidupku senantiasa dengan Roh-Mu. Sebab sesungguhnya aku memerlukan kehadiran-Mu di dalam hidupku. Hanya Engkaulah yang dapat memuaskan rasa dahaga di dalam jiwaku. Semua yang lain tidak akan pernah sungguh-sungguh memberikan kepuasan bagi hidupku. Tanpa kehadiran-Mu hidupku bagaikan rumah yang kosong yang akan mengundang si Jahat untuk datang dan menghuninya. Hal itu bukan saja akan mengakibatkan hidupku menjadi sengsara tetapi terlebih lagi akan mendukakan hati-Mu. Ya Tuhan, ke dalam tangan-Mu aku menyerahkan hidupku.

 

Di dalam rasa haus akan Engkau aku memohon tuntunan dan penyertaan-Mu bagi hidupku di sepanjang hari ini. Tuntunlah diriku agar hidupku senantiasa berjalan di jalan-jalan yang berkenan kepada-Mu. Bawalah diriku untuk selalu hidup sesuai dengan rencana-Mu. Mampukanlah aku untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabku sebagaimana yang seharusnya. Berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan. Jadikanlah diriku saluran berkat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber segala anugerah, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 11

Mazmur 90

2Tawarikh 36:1-8

 

 

 

 

Music: Spiritus Jesu Christi

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 29 September

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

174 Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku. 175 Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku. (Mazmur 119:174, 175)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun. 2 Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah. 3 Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!" (Mazmur 90:1-3)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Allah yang kekal, Engkau setia dan kuasa-Mu tetap untuk selama-lamanya. Di dalam kesetiaan-Mu Engkau senantiasa menaungi umat-Mu dengan perlindungan-Mu. Di dalam kuasa-Mu yang tak terbatas Engkau mengatur jalan hidup mereka dengan sempurna. Oleh sebab itu, ya Tuhan, ke dalam tangan-Mu aku mempercayakan seluruh hidupku. Tak akan pernah Engkau lalai di dalam menjaga hidupku. Karena sesungguhnya Engkau memperlakukan diriku seperti biji mata-Mu sendiri.

 

Siang hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memohon agar Engkau berkenan menuntun dan menyertai hidupku dengan Roh-Mu. Karena berjalan bersama dengan diri-Mu tidak akan ada penghalang yang sebesar apapun yang sanggup merintangi hidupku. Bahkan lebih daripada itu, tuntunan-Mu akan memampukan diriku untuk hidup dalam kehidupan yang menyenangkan hati-Mu. Aku sadar untuk itulah Engkau menciptakan diriku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Wait for The Lord

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 29 September

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! 9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. (Mazmur 66:8, 9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

5 Yoyakim berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan sebelas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahnya. 6 Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel. 7 Juga beberapa perkakas rumah TUHAN dibawa Nebukadnezar ke Babel dan ditempatkan di istananya di Babel. (2Tawarikh 36:5-7)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang tidak bersedia belajar dari sejarah ditentukan untuk mengulang pengalaman pedih yang pernah terjadi di masa lalu. Bagi sebagian siswa di sekolah, pelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang membosankan. Karena mereka harus menghafalkan nama-nama yang asing dan tahun-tahun serta peristiwa-peristiwa yang serasa tidak berkaitan dengan diri mereka. Padahal sesungguhnya mengenal sejarah adalah sangat penting. Salah satu manfaatnya adalah agar orang dapat menimba pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau. Supaya dengan demikian mereka tidak perlu mengalami kembali hal-hal pahit yang pernah terjadi sebelumnya.

 

Pentingnya untuk menimba pelajaran dari sejarah ini dapat kita lihat di dalam 2Tawarikh 36. Di situ ditulis bahwa Yoyakim, raja Yehuda, melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, seperti yang telah dilakukan oleh raja Yoahas, pendahulunya. Di dalam 2Raja-raja 23 dicatat karena sikap itulah Tuhan telah membiarkan firaun Nekho menurunkan Yoahas dari takhtanya dan menawannya di Mesir. Patut disayangkan bahwa Yoyakim tidak mau belajar dari sejarah tersebut. Sebagai akibat, nasib yang sama ia alami. Ia kehilangan takhtanya dan ditawan oleh raja Babel. Memang orang harus bersedia untuk belajar dari sejarah agar tak usah mengulang pengalaman pahit seperti yang pernah terjadi di masa lalu.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Pelajaran-pelajaran penting apakah yang telah Anda petik dari masa lalu Anda? Apakah yang Anda lakukan di masa kini karena telah memetik pelajaran-pelajaran itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau mengajar diriku agar tidak mengabaikan hal-hal penting yang telah terjadi di masa lampau. Supaya dengan demikian hikmatku bertambah dan aku dapat terhindar dari mengulang pengalaman-pengalaman pahit di masa lalu yang tak seharusnya kualami di masa kini. Ampunilah diriku apabila aku di dalam kecongkakanku merasa diriku sudah bijak sehingga tak bersedia mengambil pelajaran dari sejarah. Jagalah diriku agar aku senantiasa hidup dengan rendah hati sehingga aku dapat mengisi hidupku di dalam takut kepada-Mu.

 

Menjelang akhir dari hari ini kembali aku mengangkat pujian dan ucapan syukurku kepada-Mu. Dengan penuh kesabaran Engkau senantiasa mengarahkan langkah-langkah hidupku di jalan-Mu yang benar. Tak pernah Engkau membiarkan diriku tersesat dan terjerumus ke dalam kebinasaan. Dengan penuh kasih dan tanggung jawab Engkau membimbing hidupku kepada kehidupan yang mulia dan tidak sia-sia. Engkau menolong diriku untuk mengisi kehidupanku dengan menjadi berkat bagi sesamaku dan memuliakan nama-Mu. Tuhan, aku menyerahkan hidupku dan masa depanku ke dalam anugerah-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Penguasa sejarah, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: C’est Toi Ma Lampe

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.