materi.php?u=2024-09-14

Tanggal 14 September

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah. (Mazmur 97:9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

15 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. 16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu. 17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup. (Ibrani 9:15-17)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Wujud yang terbesar dari kasih Allah adalah kerelaan-Nya untuk mengorbankan nyawa bagi umat manusia. Memang ukuran dari kasih adalah kerelaan untuk berkorban bagi orang yang dikasihi. Namun tidak semua orang yang berkorban melakukannya karena dorongan kasih. Sebagai contoh, orang yang mengorbankan uangnya untuk diambil seorang penodong. Hal tersebut ia lakukan bukan karena ia mengasihi sang penodong. Tetapi bila orang mengasihi maka ia akan rela berkorban. Semakin ia mengasihi semakin besar pengorbanan yang ia lakukan. Itu sebabnya wujud yang terbesar dari kasih Allah kepada manusia adalah kerelaan-Nya untuk mengorbankan nyawa-Nya bagi mereka.

 

Besarnya kasih Allah inilah yang diutarakan di dalam Ibrani 9. Di situ disebut bahwa Allah telah memberikan wasiat, atau janji hak waris, kepada umat manusia yaitu hidup yang kekal. Dijelaskan pula bahwa suatu wasiat hanya akan berlaku dengan sah apabila si pembuat wasiat telah meninggal dunia. Oleh karena itu agar manusia memperoleh hidup yang kekal maka Tuhan, sebagai Sang Pembuat wasiat, telah mengorbankan nyawa-Nya bagi umat manusia. Melalui pengorbanan-Nya itu Ia menunjukkan kasih-Nya, menebus manusia dari pelanggaran-pelanggaran mereka, dan membuat manusia menerima wasiat yaitu hidup kekal yang Ia janjikan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apabila Tuhan rela mengorbankan nyawa-Nya bagi umat manusia, masih perlukah Anda merasa kuatir akan masa depan Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku merasa takjub terhadap besarnya kasih-Mu kepada diriku. Engkau Raja alam semesta yang mahamulia namun rela mengasihi diriku, manusia yang terbatas ini. Di dalam kasih-Mu Engkau telah mewariskan hidup yang kekal dan janji-janji yang indah bagi diriku. Untuk itu Engkau telah rela mengalami kematian di dalam pengorbanan-Mu agar supaya hak waris yang Engkau berikan kepadaku itu dapat kualami di dalam hidupku. Kasih-Mu dan jaminan hak waris yang Engkau berikan kepadaku ini menyanggupkan diriku untuk menyongsong masa depan tanpa rasa ragu. Kasih setia-Mu membuat hatiku penuh dengan damai sejahtera yang berlimpah-limpah.

 

Aku berterima kasih kepada-Mu untuk perlindungan-Mu yang telah kualami di sepanjang malam yang telah berlalu. Aku percaya sebagaimana Engkau selalu memelihara diriku di waktu yang lalu demikian juga pada hari ini Engkau tidak akan mengabaikan semua yang kuperlukan bagi hidupku. Kesetiaan-Mu tetap untuk selama-lamanya dan selalu dapat kuandalkan. Oleh sebab itu aku mempercayakan seluruh hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Tuhan, berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini, dan jadikanlah itu berhasil. Pakailah diriku menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku supaya mereka mengenal diri-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang setia, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Ibrani 9

Mazmur 75

Habakuk 1-3

 

 

 

 

Music: Bog Jest Miloscia

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 14 September

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi! (Mazmur 57:6)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, 8 tetapi Allah adalah Hakim: direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain. (Mazmur 75:7, 8)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, kembali siang hari ini aku datang menghadap takhta-Mu yang kudus dengan hati yang penuh ucapan syukur. Aku sungguh merasa kagum terhadap besarnya anugerah dan kuasa-Mu. Di dalam kedaulatan-Mu Engkau meninggikan orang yang rendah hati dan merendahkan orang yang tinggi hati. Dengan anugerah dan kuasa-Mu Engkau menopang mereka yang Engkau tinggikan dan dengan keadilan-Mu Engkau membela mereka terhadap semua orang yang merasa iri hati. Tuhan, di dalam lindungan dan genggaman tangan-Mu aku mengalami hidup yang penuh dengan damai sejahtera.

 

Aku percaya kasih setia-Mu tidak pernah berubah untuk selama-lamanya. Sehingga bila semua yang ada di sekitarku tidak dapat diandalkan, orang yang mengandalkan Engkau tidak akan pernah dikecewakan. Oleh sebab itu aku memohon penyertaan dan tuntunan-Mu bagi hidupku di setiap waktu. Jagailah langkah hidupku dan jangan biarkan aku tersesat. Bimbinglah aku di jalan-jalan-Mu yang benar agar supaya hidupku senantiasa menyenangkan hati-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Pembelaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: I Am Sure I Shall See

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 14 September

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. 2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. (Mazmur 131:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, 18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. 19 ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Habakuk 3:17-19)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang bersandar kepada kasih dan kuasa Tuhan tidak akan hidup terombang-ambing oleh keadaan yang sedang ia hadapi. Memang hidup manusia tidaklah sama sekali terlepas dari keadaan di sekitarnya. Namun apabila hidup kita sepenuhnya terpengaruh oleh keadaan sekitar kita maka hati kita tidak akan pernah menjadi tenang. Sebab semua yang ada di sekitar kita, termasuk keadaan, berubah-ubah sehingga tidak dapat diandalkan. Namun tidak demikian halnya dengan Tuhan. Kasih dan kuasa-Nya bersifat tidak terbatas dan tidak berubah-ubah sehingga selalu dapat diandalkan. Oleh karena itu orang yang bersandar kepada kasih dan kuasa-Nya tidak akan diombang-ambingkan oleh keadaan.

 

Keadaan dari orang yang bersandar kepada kasih dan kuasa Tuhan itulah yang diutarakan di dalam Habakuk 3. Saat itu bangsa Yehuda sedang menghadapi masa yang kritis karena ancaman bangsa Babel. Kepada mereka nabi Habakuk menjelaskan pentingnya untuk bersandar kepada kasih dan kuasa Tuhan. Sehingga kalaupun keadaan sangat sukar dan semua usaha mereka gagal, namun mereka akan tetap beria-ria di dalam Allah. Sebab bila mereka percaya bahwa Allah adalah Sang Penyelamat dan kekuatan mereka, artinya percaya kepada kasih dan kuasa-Nya, maka mereka akan tetap bersukacita dan hidup mereka tidak akan terombang-ambingkan oleh kesukaran.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Di setiap keadaan kepada siapakah Anda harus bersandar? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena kasih dan kuasa-Mu tidak terbatas serta tidak terpengaruh oleh apapun juga. Kalau semua yang ada di dunia ini berubah-ubah, tidak demikian halnya dengan kasih setia-Mu. Oleh sebab itu di dalam segala keadaan aku bersandar kepada-Mu dan menaruhkan harapanku hanya kepada-Mu. Karena bila semua yang ada di sekitarku mengecewakan, Engkau tidak akan pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu. Engkaulah batu karang yang teguh dan yang tidak akan goyah oleh badai yang sebesar apapun juga. Di dalam naungan-Mu aku merasakan damai sejahtera yang penuh.

 

Tuhan, aku berterima kasih karena kasih setia-Mu tidak berkesudahan atas hidupku. Tidak pernah Engkau mengingkari janji-Mu. Oleh sebab itu firman-Mu selalu dapat kuandalkan. Dengan bersandar dan bergantung kepada janji-janji-Mu aku menyongsong hari esok yang ada di hadapanku. Kembali aku menyerahkan waktu yang telah kulalui pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Kiranya semua yang telah kulakukan pada hari ini merupakan persembahan yang berkenan di hati-Mu. Genapilah rencana-Mu dalam hidupku karena rencana-Mu indah dan sempurna bagi umat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala yang setia, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: El Senyor

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.