materi.php?u=2023-11-17

Tanggal 17 November

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. (Mazmur 63:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:4, 5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Hidup yang bermakna bukanlah karena prestasi yang kita capai namun karena relasi yang erat dengan Kristus. Adakalanya orang beranggapan bahwa harga dirinya sangatlah tergantung pada prestasi yang ia capai dalam hidupnya. Sehingga ketika berhasil meraih prestasi yang menonjol maka orang itu membanggakan dirinya. Padahal sebenarnya tidak semua orang yang mampu meraih prestasi yang gemilang pasti akan berbahagia. Hal itu menunjukkan bahwa hidup yang bermakna tidak berkaitan secara langsung dengan prestasi yang diraih. Sebab sesungguhnya hidup yang bermakna atau berbahagia sangat tergantung pada relasi kita dengan Tuhan yang adalah sumber dari kehidupan yang sejati.

 

Pentingnya relasi dengan diri-Nya sebagai sumber kehidupan yang bermakna ini diutarakan Yesus kepada para murid-Nya dan dicatat di dalam Yohanes 15. Di situ Ia menggambarkan diri-Nya seperti pokok anggur dan para pengikut-Nya seperti ranting dari pokok anggur tersebut. Lalu Ia berkata: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." Apabila pohon yang berbuah menggambarkan hidup yang bermakna, maka berarti hidup yang bermakna hanya akan kita alami karena relasi yang erat dengan Kristus.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda mengalami kehidupan yang bermakna itu? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah sumber kehidupan yang sejati. Hanya bila orang memiliki relasi dengan diri-Mu barulah ia akan mengalami kehidupan yang penuh dengan makna, yaitu hidup yang berbahagia. Di luar diri-Mu yang ada hanyalah kehidupan yang sia-sia belaka. Aku sungguh bersyukur oleh anugerah-Mu aku dapat mengalami relasi yang dipulihkan dengan diri-Mu. Oleh karena itu ajarlah diriku agar menghargai relasi dengan diri-Mu lebih daripada semua hal yang tidak abadi. Ingatkanlah aku untuk senantiasa memelihara relasi itu melalui hidup sesuai dengan kehendak-Mu.

 

Pagi hari ini aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Sebagaimana Engkau telah menolong aku di hari-hari yang silam, aku yakin Engkau akan menolong diriku di sepanjang hari ini. Tuntun dan sertailah diriku di setiap waktu agar aku berjalan di jalan-jalan-Mu yang benar. Tetapkanlah langkah-langkah kakiku dan jagalah diriku agar supaya aku tidak terjerumus ke dalam pencobaan. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Pakailah hidupku untuk menjadi saluran kasih-Mu di manapun diriku berada. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yohanes 15

Mazmur 138

Ezra 1-2

 

 

 

 

Music: Aber Du Weißt de Weg Fur mich

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 17 November

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya! (Mazmur 96:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu. 2 Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. 3 Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku. (Mazmur 138:1-3)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Aku menaikkan pujian dan ucapan syukurku kepada-Mu, ya Tuhan, sebab Engkau layak untuk dipuji dan ditinggikan dalam hidupku. Di hadapan kekudusan-Mu aku merendahkan diriku, sebab aku menyadari bahwa Engkau adalah pribadi yang limpah dengan kasih dan kesetiaan. Dalam anugerah-Mu Engkau berkenan untuk mendengarkan dan menjawab doa yang kupanjatkan kepada-Mu. Hanya Engkau yang patut kuandalkan dalam hidupku.

 

Siang hari ini kembali aku bersyukur untuk penyertaan-Mu dalam hidupku. Tidak pernah sekalipun Engkau meninggalkan diriku menghadapi kehidupan ini seorang diri. Engkau dengan setia senantiasa menyertai dan menuntun hidupku. Di setiap saat pertolongan-Mu selalu tersedia bagiku. Engkau senantiasa mengulurkan tangan-Mu untuk menolong diriku tepat pada waktunya. Kepada-Mu aku menyerahkan hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Exaudi Orationem Meam

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 17 November

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya! (Mazmur 115:18)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: 2 "Beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. 3 Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem." (Ezra 1:1-3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Rencana Tuhan tidak akan pernah gagal, sebab Ia mampu memakai siapa saja untuk menggenapi rencana-Nya itu. Salah satu penyebab kegagalan dalam hidup manusia adalah karena terbatasnya kemampuan yang bersangkutan. Sebagai akibat seindah apapun rencana yang ia buat namun karena tidak mampu untuk mewujudkannya maka kegagalanlah yang ia alami. Sedangkan Tuhan adalah pribadi yang mahakuasa. Artinya, kemampuan-Nya tidak terbatas. Di dalam kuasa-Nya yang tanpa batas itu Ia sanggup memakai siapa saja untuk melaksanakan kehendak-Nya. Kesanggupan-Nya yang tidak terbatas itu mengakibatkan apa saja yang Ia kehendaki pasti akan terlaksana.

 

Ketidakterbatasan kuasa Tuhan ini terlihat dari kemampuan-Nya dalam menggerakkan hati Koresh, raja Persia untuk melaksanakan rencana-Nya. Tentang hal itu di dalam Ezra 1 ditulis: "TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia." Walaupun Koresh adalah raja dari negara adikuasa di masa itu, namun Tuhan mampu mengendalikan Koresh sehingga ia bertindak melaksanakan kehendak-Nya. Sebagai akibat, rencana Tuhan untuk memulihkan Yerusalem seperti yang telah Ia utarakan melalui nabi Yeremia tergenapi. Singkat kata, tidak ada rencana Tuhan yang akan gagal, sebab kuasa-Nya tidaklah terbatas.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang akan Anda alami bila Anda hidup sesuai dengan rencana Allah yang tidak akan gagal itu? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, kehendak-Mu sempurna, dan tidak ada rencana-Mu yang akan gagal. Engkau sanggup bekerja tanpa sesuatupun yang mampu membatasinya. Engkau mampu mewujudkan rencana-Mu dan tidak ada kehendak-Mu yang tidak akan terlaksana. Kalau Engkau melangkah tidak ada yang dapat menghalanginya. Kalau Engkau bertindak tidak ada kuasa apapun yang dapat menggagalkannya. Oleh sebab itu aku bersyukur karena Engkau berkenan memanggil diriku untuk hidup di dalam rencana-Mu yang tidak pernah gagal itu. Hidup di dalam rencana-Mu hatiku limpah dengan dengan damai sejahtera. Aku yakin sungguh ada masa depan yang indah bagi hidupku.

 

Kembali menjelang akhir dari hari ini aku mengangkat ucapan syukurku kepada-Mu untuk penyertaan dan tuntunan-Mu yang telah kualami di hari-hari yang lalu. Hanya karena pertolongan-Mu aku dapat mengisi hidupku dengan kehidupan yang penuh dengan makna dan tidak sia-sia. Aku berterima kasih kepada-Mu untuk semua berkat dan kebaikan-Mu yang telah kualami di sepanjang hari ini. Aku percaya Engkau yang telah memulai perkara yang baik dalam hidupku akan meneruskannya sampai sempurna pada waktu-Mu. Oleh karena itu aku menyerahkan seluruh hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Il Signore Ti Ristora

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.