materi.php?u=2023-10-02

Tanggal 2 Oktober

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

6 Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai, ya TUHAN itu, dengan diiringi bunyi sangkakala. 7 Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah! 8 Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! 9 Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus. (Mazmur 47:6-9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

10 Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. 11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 14:10, 11)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan akan merendahkan orang yang meninggikan dirinya, dan akan meninggikan orang yang merendahkan hati di hadapan-Nya. Memang merupakan kecenderungan dari manusia untuk tidak suka direndahkan oleh orang lain. Bukan itu saja, di saat yang sama ia juga suka meninggikan dirinya. Padahal kecongkakan merupakan awal dari runtuhnya kehidupan. Karena kecongkakan adalah sikap yang bertolak belakang dengan sifat Tuhan. Ia adalah pribadi yang rendah hati. Berarti orang yang congkak sesungguhnya telah menempatkan dirinya sebagai lawan dari Tuhan. Itu sebabnya daripada meninggikan diri sepatutnya kita hidup dengan merendahkan hati di hadapan Tuhan.

 

Kehendak Tuhan agar kita hidup di dalam sikap rendah hati ini dapat dilihat dari perkataan Yesus di dalam Lukas 14. Di situ Ia menggambarkan sikap ini seperti perilaku yang sepatutnya dari orang yang datang di sebuah pesta. Ia berkata: "Apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah." Suatu sikap rendah hati yang akan membuat tuan rumah mempersilakan kita untuk duduk di depan. Kemudian Ia berkata: "Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Hal ini menegaskan bahwa Allah berkenan kepada orang yang rendah hati dan menentang mereka yang congkak hatinya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Selama ini mana yang telah Anda lakukan, meninggikan diri sendiri atau merendahkan hati di hadapan Tuhan? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku sadar bahwa tidak jarang aku meninggikan diriku sendiri bukan hanya di hadapan orang lain, namun juga di hadapan-Mu. Ampunilah kesombonganku karena sikap ini akan menyeret diriku ke dalam keruntuhan. Ajarlah diriku untuk senantiasa merendahkan diri di hadapan-Mu. Sebab orang yang merendahkan hatinya akan Engkau tinggikan pada waktunya. Dan bila Engkau yang meninggikan seseorang maka Engkau pula yang akan menopang hidup yang bersangkutan. Sedangkan bila Engkau yang menopang maka tidak akan ada kuasa apapun yang dapat menjatuhkannya.

 

Oleh sebab itu kembali aku merendahkan diriku di hadapan-Mu, yaitu dengan menyerahkan hidupku di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Sertailah dan tuntunlah diriku dengan Roh-Mu agar aku senantiasa berjalan di dalam kebenaran-Mu. Berikan kepadaku hati yang peka terhadap tuntunan-Mu agar aku mampu membuat pilihan dan keputusan-keputusan yang sesuai dengan kehendak-Mu. Tolonglah diriku agar semua yang kukerjakan pada hari ini berkenan kepada-Mu. Berkatilah semuanya itu dengan keberhasilan. Tuhan, jadikanlah diriku berkat bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 14

Mazmur 93

Daniel 7-8

 

 

 

 

Music: Mon Ame Se Repose

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 2 Oktober

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! (Mazmur 104:31)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; 2 takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada. (Mazmur 93:1, 2)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah yang memegang kendali atas alam semesta ini. Engkau mengatur jalannya waktu dan sejarah. Tidak ada kuasa atau pemerintahan manapun yang berada di luar pengendalian-Mu. Sebab Engkaulah Allah yang perkasa, Raja di atas segala raja. Engkau ajaib di dalam perbuatan-perbuatan-Mu, dan mulia di dalam segala rancangan-Mu. Tuhan, aku memasrahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Penuhilah hatiku dengan damai sejahtera-Mu. Kiranya Roh-Mu senantiasa memenuhi hidupku.

 

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, karena Engkau selalu menolong diriku di setiap waktu. Dengan sayap-Mu Engkau melindungi diriku. Aku memohon agar Engkau membela diriku dan menyertai hidupku. Tuntunlah diriku agar senantiasa melangkah di jalan-jalan-Mu. Pakailah hidupku menjadi saluran kasih dan berkat-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Supaya dengan demikian nama-Mu dimuliakan melalui hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

 

Music: The Kingdom of God

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 2 Oktober

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. 7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mazmur 95:6, 7)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. 14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah. (Daniel 7:13, 14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kristus bukan hanya seorang pengajar kebenaran, namun terlebih lagi Dia adalah Sang Raja alam semesta. Adakalanya orang berkata: "Di mana dalam Alkitab dicatat Yesus berkata tentang diri-Nya sendiri bahwa Dia adalah Tuhan? Yang ada hanyalah para pengikut-Nya, khususnya Paulus, yang berkata seperti itu." Mereka berkata seperti demikian dengan maksud untuk menyatakan bahwa Yesus hanyalah seorang manusia yang mengajarkan kebenaran, dan Dia sendiri tidak pernah berkata bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Tentu pendapat ini adalah sangat keliru. Di dalam berbagai kesempatan, baik melalui perbuatan maupun dalam kata-kata, Yesus menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan.

 

Pernyataan Yesus ini antara lain dicatat di dalam keempat kitab Injil, baik Matius, Markus, Lukas maupun Yohanes. Di situ berkali-kali ditulis bahwa Yesus menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia. Istilah ini mengacu kepada pribadi anak manusia yang dilihat oleh Daniel dalam penglihatan dan dicatat di dalam Daniel 7. Di situ disebut bahwa sang anak manusia ini "kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah." Artinya Dia adalah Sang Raja alam semesta, yaitu Tuhan sendiri. Berarti dengan berkata bahwa diri-Nya adalah Anak Manusia sesungguhnya Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan yang kuasa-Nya tidak terbatas untuk selama-lamanya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Kalau Yesus adalah Tuhan, bagaimana sepatutnya sikap Anda kepada-Nya? Apakah wujud dari sikap itu dalam kehidupan Anda sehari-hari?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Yesus, aku bersyukur karena Engkau adalah Tuhan yang sejati. Engkaulah Raja alam semesta yang mahamulia, dan yang telah rela merendahkan diri menjadi sama dengan manusia. Bahkan Engkau telah mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib, yaitu untuk memerdekakan hidupku dari belenggu dosa dan menyelamatkan diriku dari hukuman dosa. Engkau menjadikan diriku manusia yang baru untuk menyongsong masa depan indah yang telah Engkau sediakan bagi umat-Mu. Sungguh besar anugerah-Mu bagi hidupku.

 

Tuhan, aku merendahkan diriku di hadapan-Mu. Karena sesungguhnya semua makhluk di alam semesta ini berada di bawah kedaulatan-Mu. Tolonglah diriku untuk hidup dalam takut kepada-Mu. Engkau layak menerima hormat, pujian dan penyembahanku. Ampunilah diriku apabila aku mengabaikan tuntunan firman-Mu. Padahal sesungguhnya kehendak-Mu senantiasa yang terbaik bagi hidupku. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku menyerahkan hidupku. Aku berterima kasih untuk semua kebaikan-Mu dalam hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: I Am Sure I Shall See

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.