Tanggal 13 Oktober

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

8 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, 9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan. (Mazmur 107:8, 9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. (Yakobus 1:2-4)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Sebagaimana ujian di sekolah merupakan pintu untuk kenaikan kelas, demikianlah kesukaran dalam kehidupan merupakan pintu menuju kepada kedewasaan iman. Memang bagi sebagian pelajar, ujian terasa merepotkan sehingga mereka tidak menyukainya. Padahal ujian dimaksudkan untuk menolong mereka. Yaitu untuk memacu para siswa agar belajar dengan sungguh-sungguh sehingga menguasai ilmu yang sedang mereka pelajari. Hanya sesudah membuktikannya melalui ujian barulah mereka dianggap pantas untuk naik kelas. Demikian pula halnya dengan pertumbuhan kerohanian. Untuk mengalaminya orang perlu menghadapi ujian iman. Melaluinya iman orang akan dimatangkan dan didewasakan.

 

Bahwasanya pendewasaan iman tidaklah terlepas dari ujian hal itu dikemukakan di dalam Yakobus 1. Di situ rasul Yakobus mengistilahkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh pengikut Kristus sebagai peirasmos, suatu kata di dalam bahasa Yunani yang dapat diterjemahkan sebagai ujian maupun pencobaan. Ia berkata kalau pengikut Kristus jatuh ke dalam berbagai-bagai peirasmos, atau ujian, maka mereka harus menganggapnya sebagai suatu kebahagiaan. Lebih jauh ia berkata bahwa "ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." Dengan kata lain, kesukaran yang merupakan ujian iman merupakan jalan yang harus dilewati orang untuk menuju kepada kedewasaan rohani.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Adakah ujian iman yang saat ini sedang Anda alami? Bagaimana seharusnya Anda menanggapi ujian tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, memang hidup ini tidak terlepas dari kesukaran. Bahkan ketika aku hidup menurut kehendak-Mupun ada saja kesukaran yang menghadang hidupku. Namun aku bersyukur sebab selama hidupku berada di tangan-Mu maka Engkau akan menolong diriku dan mengubah setiap kesukaran menjadi ujian yang semakin meneguhkan imanku. Sehingga dengan demikian kerohanianku akan semakin bertambah dewasa dan hidupku semakin berkenan kepada-Mu. Aku yakin, bila Engkau menyertai diriku, maka aku akan mampu melewati setiap kesulitan di dalam kemenangan.

 

Mengawali hari ini kembali aku mengangkat ucapan syukurku kepada-Mu. Sebagaimana Engkau telah menyertai dan menuntun hidupku di hari-hari yang lalu aku memohon agar Engkau melakukan hal yang sama pada hari ini. Jangan biarkan diriku berjalan seorang diri, namun sertai dan bimbinglah hidupku. Dengan Roh dan firman-Mu bawalah diriku untuk berjalan di jalan-jalan yang berkemenangan. Tolonglah diriku agar dapat mengisi hari ini dengan hidup yang menyenangkan hati-Mu. Berkatilah semua yang akan kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan dan jadikanlah diriku saluran berkat-Mu bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Pembelaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Yakobus 1

Mazmur 104

Yehezkiel 13-14

 

 

 

 

Music: Seigneur, Tu Gardes Mon Ame

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 13 Oktober

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau. (Mazmur 118:28)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

31 Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! 32 Dia yang memandang bumi sehingga bergentar, yang menyentuh gunung-gunung sehingga berasap. 33 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. 34 Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN. (Mazmur 104:31-34)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau berdaulat atas segala yang ada di alam semesta. Dengan kuasa-Mu yang tak terbatas Engkau menciptakan semuanya. Dengan hikmat-Mu Engkau mengatur semuanya sehingga berjalan sesuai dengan rencana-Mu yang mulia. Dengan kasih-Mu Engkau memelihara semua ciptaan-Mu sehingga tak satupun yang terabaikan. Dengan anugerah-Mu Engkau bersedia menyapa diriku yang terbatas ini dengan kebaikan-Mu yang tidak terbatas. Sungguh mulia nama-Mu, ya Tuhan.

 

Dengan berharap kepada kasih, hikmat dan kesetiaan-Mu aku akan menempuh hari ini dengan penuh sukacita. Dengan berharap kepada kuasa-Mu aku akan mengerjakan tugas dan tanggung jawabku karena sesungguhnya pertolongan-Mu selalu dapat kuandalkan. Tuhan, pakailah diriku untuk menjadi saksi-Mu yang memuliakan nama-Mu. Supaya dengan demikian orang-orang yang belum mengenal diri-Mu akan datang kepada takhta anugerah-Mu. Tolonglah diriku agar mampu mengisi hari ini dengan kehidupan yang berkenan kepada-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Laudate Omnes Gentes

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 13 Oktober

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! (Mazmur 34:9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku. 2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku; 3 "Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?" 6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji. (Yehezkiel 14:1-3, 6)

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bukan tingginya jabatan, namun komitmen kepada kebenaranlah yang menentukan kualitas kepemimpinan seseorang. Walaupun seseorang menduduki jabatan yang tinggi, namun bila ia hidup berkompromi dengan ketidakbenaran maka sesungguhnya kualitas hidup yang bersangkutan adalah rendah. Orang yang hidup secara kompromistis akan bersikap plin-plan, sehingga sebenarnya tidak patut menjadi seorang pemimpin. Sedangkan pemimpin yang patut diteladani adalah orang yang hidup berpegang pada prinsip dan berani menjunjung tinggi kebenaran. Orang yang seperti itu akan hidup benar di hadapan Allah dan manusia.

 

Ukuran dari bobot kepemimpinan ini dikemukakan Tuhan kepada nabi Yehezkiel sebagaimana yang dicatat di dalam Yehezkiel 14. Di situ Ia berbicara tentang tua-tua atau pemimpin masyarakat Israel yang sedang duduk di hadapan Yehezkiel. Ia berkata bahwa diri-Nya tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang tersebut. Artinya Allah menilai bahwa sesungguhnya mereka tidak pantas untuk memimpin umat-Nya. Penilaian Allah ini adalah karena mereka telah hidup berkompromi dengan ketidakbenaran, yaitu dengan menjunjung berhala-berhala di dalam hati mereka. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen kepada kebenaranlah yang menentukan kualitas kepemimpinan seseorang.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudah berbobotkah kehidupan Anda di mata Tuhan? Apakah yang menjadi dasar dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah diriku untuk senantiasa memiliki sikap hati yang benar di hadapan-Mu. Dengan anugerah-Mu tolonglah diriku untuk mampu hidup sesuai dengan firman-Mu, sehingga dengan demikian hidupku menyenangkan hati-Mu. Di dalam kemurahan-Mu bawalah diriku untuk senantiasa takut kepada-Mu, agar hidupku dapat menjadi saksi dari kasih dan kebenaran-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Hanya oleh pertolongan-Mu barulah hidupku dapat menjadi berbobot di hadapan-Mu. Hanya karena anugerah-Mu barulah hidupku dapat menjadi persembahan yang berkenan kepada-Mu.

 

Menjelang akhir dari hari ini kembali aku berterima kasih untuk penyertaan dan tuntunan-Mu yang telah aku alami di dalam hidupku. Di dalam kasih-Mu Engkau telah menuntun diriku di jalan-jalan-Mu yang benar dan yang membawa keberhasilan. Di dalam kemurahan-Mu Engkau senantiasa menyertai diriku dan tidak sekalipun Engkau pernah meninggalkan hidupku. Tuntunan dan penyertaan-Mu memberikan damai sejahtera dan perlindungan bagi diriku. Aku menyerahkan semua yang telah kukerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Aku juga mempercayakan hari depanku ke dalam rahmat-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku yang baik, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Christe Lux Mundi

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.