Tanggal
7 Oktober
Ibadah
Pagi
Pukul
05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
Hai gembala Israel, pasanglah telinga,
Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di
atas para kerub, (Mazmur 80:2)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia
melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku
harus menumpang di rumahmu." 7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu
bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 9
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah
ini, karena orang ini pun anak Abraham. 10 Sebab Anak Manusia datang untuk
mencari dan menyelamatkan yang hilang." (Lukas 19:5, 7, 9-10)
Pengantar untuk Renungan
Kita mengalami keselamatan dari dosa dan
hukuman dosa bukan karena usaha kita, namun semata-mata karena anugerah Allah.
Sebab sesungguhnya semua usaha manusia, baik dalam bentuk amal maupun ibadah,
tidaklah dapat mengubah keberadaan dirinya sebagai orang yang berdosa. Sama
seperti sepandai apapun seekor beo berbicara dalam bahasa manusia tetap hal itu
tidak akan mengubah kenyataan bahwa dirinya adalah seekor burung beo. Demikian
juga dengan diri kita. Hanya bila Allah di dalam anugerah-Nya mengambil
inisiatif untuk meraih dan menyelamatkan kita dari jurang kebinasaan barulah
kita akan mengalami keselamatan dari dosa dan hukuman dosa.
Bahwasanya keselamatan merupakan anugerah
Allah, hal tersebut dapat dilihat dari pernyataan Yesus sebagaimana yang
dicatat di dalam Lukas 19. Di situ Ia berkata tentang maksud dari
kedatangan-Nya ke dunia sebagai berikut: "Sebab Anak
Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." Ia yang mencari
dan menyelamatkan kita, dan bukan kita yang mencari Dia agar kita diselamatkan.
Dia yang mengambil inisiatif dengan mengundang diri-Nya sendiri untuk menumpang
di rumah Zakheus. Bukan Zakheus yang mengundang Yesus untuk menumpang di
rumahnya. Semua ini menunjukkan bahwa Tuhanlah yang mengambil inisiatif untuk
menyelamatkan kita dengan anugerah-Nya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apabila keselamatan merupakan anugerah,
masih perlukah kita melakukan kebaikan? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, Engkaulah Allah yang penuh dengan belas
kasihan dan rahmat. Di dalam belas kasihan-Mu, Engkau bersedia mencari dan
menyelamatkan diriku, manusia yang berdosa ini. Bahkan Engkau rela menghapuskan
segala dosa dan kesalahanku. Di dalam rahmat-Mu Engkau telah menyelamatkan
hidupku dari kesia-siaan dan mengubahnya menjadi hidup yang penuh dengan makna.
Aku berdoa agar kasih dan anugerah-Mu juga dapat dialami oleh semua orang,
sehingga merekapun dapat menikmati kebahagiaan sejati yang bersumber dari
pada-Mu.
Tuhan, tolonglah diriku untuk hidup
bertanggung jawab terhadap anugerah yang telah Engkau berikan kepada diriku.
Yaitu tidak menyia-nyiakannya dengan hidup di luar kehendak-Mu, tetapi dengan
berjalan di dalam rencana-Mu. Ajarlah diriku untuk mensyukuri anugerah-Mu
dengan hidup berbuat baik sesuai dengan firman-Mu, dan dengan menjadi berkat
bagi sesamaku. Sehingga dengan demikian nama-Mu dimuliakan melalui hidupku.
Tolonglah diriku agar dapat mengisi hidupku di sepanjang hari ini dengan
kehidupan yang bermakna. Kepada-Mu aku berlindung, dan di dalam nama Yesus
Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Lukas 19
Mazmur 98
2Tawarikh 36:9-10, Yehezkiel 1
Music: L’ajuda em vindra del Senyor
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé,
France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html