Tanggal
23 Mei
Ibadah
Malam
Pukul
18:00 - 22:00
Pengantar Ibadah
Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya
Allah! Biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi! (Mazmur 57:6)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
9 Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya?
Uria, orang Het itu, kaubiarkan ditewaskan dengan pedang; isterinya
kauambil menjadi isterimu, dan dia sendiri telah kaubiarkan dibunuh oleh pedang
bani Amon. 13 Lalu berkatalah
Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN."
Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. (2Samuel 12:9,
13)
Pengantar untuk Renungan
Teguran Allah yang disambut dengan
kerendahan hati akan membuka pintu anugerah bagi pengampunan-Nya. Tidak ada
orang yang tidak pernah melakukan kesalahan. Di dalam ketidaksempurnaannya
setiap orang pasti pernah berbuat kekeliruan. Yang membedakan antara orang yang
satu dengan yang lain adalah sikap hati mereka terhadap teguran Allah atas
kesalahan atau dosa yang mereka perbuat. Apabila orang menanggapi teguran tersebut
dengan kecongkakan maka hukuman Allah akan segera menimpa diri yang
bersangkutan. Akan tetapi bila ia menyambutnya dengan kerendahan hati dan pertobatan
maka anugerah pengampunan Allah akan ia alami di dalam hidupnya.
Anugerah itulah yang dialami oleh Daud
sebagaimana yang dicatat di dalam 2Samuel 12. Perzinahan dan kejahatan keji
yang ia lakukan dengan membunuh Uria, suami Batsyeba, seharusnya mendatangkan
hukuman Allah atas dirinya. Namun karena ia dengan segera menanggapi teguran
Tuhan yang disampaikan melalui nabi Natan dengan kerendahan hati maka walaupun
Tuhan tetap mendisiplinkan dirinya tetapi pengampunan Tuhan juga diperolehnya.
Singkat kata, anugerah Allah jauh lebih besar daripada dosa-dosa kita. Anugerah
tersebut akan kita alami dan memulihkan hidup kita apabila kita bersedia merendahkan
hati di hadapan-Nya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Mengapa acapkali orang mengeraskan hati ketika
Allah menegur dirinya? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi kekerasan
hati tersebut?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku menyadari kesombongan di dalam
hidupku tidak akan pernah membawa kebaikan bagi diriku. Sebab kecongkakan
tersebut menghalangi aku untuk menyadari kesalahan, ketidaksempurnaan dan
dosa-dosaku. Hanya anugerah-Mulah yang mampu mengubah kekerasan hatiku dan
menggantikannya dengan hati yang baru. Ya Tuhan, ampunilah diriku. Aku memohon
anugerah-Mu bagi hidupku. Baharuilah hatiku dan ajarlah diriku untuk senantiasa
bersikap terbuka terhadap teguran-Mu.
Aku menyerahkan semua hal yang telah kukerjakan
di sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu. Aku memohon agar Engkau memberkatinya
dengan keberhasilan dan menjadikannya berkat bagi orang-orang di sekitarku. Hanya
dengan demikian aku dapat memuliakan nama-Mu melalui hidupku. Aku juga
menyerahkan hari-hari yang ada di hadapanku ke dalam tangan kasih setia-Mu. Aku
memerlukan pertolongan-Mu di setiap sisi kehidupanku dan aku percaya Engkau
tidak akan pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu. Di dalam nama
Yesus Kristus, Tuhan yang penuh dengan anugerah dan yang telah membuktikan kasih-Nya
dengan berkorban sampai mati di kayu salib, aku berdoa. Amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang
sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Music: Adoramus te Christe
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html