Tanggal 13 April

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

12 Megahkanlah TUHAN, hai Yerusalem, pujilah Allahmu, hai Sion! 13 Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu, dan memberkati anak-anakmu di antaramu. (Mazmur 147:12, 13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (Lukas 15:17-20)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Keputusan untuk memperbaiki diri hanya akan berguna apabila diwujudkan dalam tindakan yang sesuai dengan keputusan tersebut. Menjelang pergantian tahun banyak orang yang melakukan evaluasi tentang hidupnya di sepanjang tahun yang hampir berakhir. Ada orang yang menyesal terhadap kesalahan yang telah dilakukannya dan kemudian membuat keputusan untuk memperbaiki diri. Namun semua itu tidaklah berguna kecuali orang tadi benar-benar bertindak untuk mewujudkan keputusan yang telah ia buat tersebut. Sebab bila tidak demikian maka kesalahan yang sama akan kembali ia lakukan di tahun berikutnya, bahkan akan terus berulang sampai kepada akhir hayatnya.

 

Yesus mengemukakan pentingnya tindakan untuk mewujudkan keputusan ini seperti yang dicatat di dalam Lukas 15. Di situ ditulis Ia mengisahkan tentang seorang anak yang meninggalkan ayahnya, menghambur-hamburkan warisannya sehingga jatuh melarat dan hidup sengsara sebagai seorang penjaga babi. Di dalam jurang yang kelam dalam hidupnya anak itu menyadari dan menyesali kesalahannya. Lalu ia memutuskan untuk pulang ke rumah ayahnya. Namun tidak berhenti sampai pada keputusan saja, seperti kata Yesus maka "bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya." Langkah inilah yang membuka pintu pemulihan bagi dirinya. Dengan kata lain, kita tidak akan mengalami perubahan hanya karena telah membuat keputusan saja, namun kita harus bertindak untuk mewujudkannya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah keputusan tentang perubahan masa depan yang lebih baik yang pernah Anda buat namun belum Anda laksanakan? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, acapkali aku menyesali kesalahan-kesalahan yang telah kulakukan, dan memutuskan untuk hidup di dalam kehidupan yang sesuai dengan kehendak-Mu. Namun keputusan-keputusan yang kubuat tersebut tidak juga kunjung terwujud. Aku sering menunda-nunda di dalam bertindak untuk mewujudkannya. Aku memohon pertolongan Roh-Mu agar aku tidak berdiam diri namun melangkah untuk mewujudkan keputusan dan rencanaku itu. Sehingga oleh anugerah dan campur tangan-Mu aku menapaki babak-babak yang baru di dalam hidupku, yaitu lembaran yang sesuai dengan kehendak-Mu dan memuliakan nama-Mu.

 

Pagi hari ini dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku datang menghadap takhta anugerah-Mu. Aku sangat menyadari akan keterbatasan diriku, oleh sebab itu aku sangat mengharapkan kemurahan-Mu bagi hidupku. Tuntunlah diriku di jalan-jalan-Mu yang benar, sebab Engkau tidak pernah tersesat dan tak pernah menyesatkan orang yang berharap kepada-Mu. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan dan lindungilah aku dari pada yang jahat. Berkatilah semua yang kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan, dan jadikanlah diriku saluran kasih-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, berilah kami damai-Mu

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 15

Mazmur 103

Yosua 17-18

 

 

 

 

Music: Seigneur, Tu Gardes Mon Ame

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 13 April

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

"Dalam jemaah pujilah Allah, yakni TUHAN, hai kamu yang berasal dari sumber Israel!" (Mazmur 68:27)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. (Mazmur 103:10-12)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, kasih setia-Mu sungguh besar bagi diriku. Di dalam kemurahan-Mu itu Engkau bersedia mengampuni segala dosa dan kesalahanku serta tidak membalasnya setimpal dengan perbuatanku. Di dalam kekurangan dan ketidaksempurnaanku Engkau tetap bersedia menyertai, menuntun dan memberkati diriku. Aku menyadari bahwa hidupku ini semata-mata karena anugerah-Mu. Di dalam anugerah yang besar itu Engkau menghapuskan masa laluku yang kelam dan membentangkan hari depan yang baru bagi hidupku.

 

Ajarlah aku, ya Tuhan, agar tidak menyia-nyiakan anugerah-Mu yang mulia itu. Namun dengan pertolongan-Mu mampukan aku untuk mengisi waktu yang Engkau berikan dengan pikiran dan perbuatan yang menyenangkan hati-Mu. Tolonglah diriku agar sanggup mengisi kesempatan yang Engkau berikan dengan kehidupan yang bermanfaat bagi diriku maupun sesamaku, dan terlebih lagi memuliakan nama-Mu. Oleh sebab itu tolonglah aku agar dapat menjadi terang bagi orang-orang yang ada di sekitarku sehingga mereka dapat mengenal kasih dan kebenaran-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Ubi Caritas

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 13 April

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. 2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. (Mazmur 131:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

17 Lalu berkatalah Yosua kepada keturunan Yusuf, kepada suku Efraim dan suku Manasye: "Engkau ini bangsa yang banyak jumlahnya dan mempunyai kekuatan yang besar; tidak hanya satu bagian undian ditentukan bagimu, 18 tetapi pegunungan itu akan ditentukan bagimu juga, dan karena tanah itu hutan, haruslah kamu membukanya; kamu akan memilikinya sampai kepada ujung-ujungnya, sebab kamu akan menghalau orang Kanaan itu, sekalipun mereka mempunyai kereta besi dan sekalipun mereka kuat." (Yosua 17:17, 18)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Janji Tuhan harus ditanggapi dengan iman dan akan tergenapi oleh tindakan yang sesuai dengan iman tersebut. Tuhan memberikan berbagai janji yang indah kepada umat-Nya. Hanya saja perjalanan untuk meraih penggenapan dari janji tersebut tidaklah selalu berlangsung tanpa hambatan. Bahkan acapkali hambatan itu sangatlah besar sehingga melampaui kemampuan kita untuk mengatasinya. Namun bila kita mempercayai firman-Nya, dan bertindak menaati perintah-Nya, maka sebesar apapun kesulitan yang menghadang Tuhan pasti akan menolong kita untuk menaklukkannya. Berarti ketaatan kepada firman Tuhan yang merupakan langkah iman itu akan mengakibatkan janji Tuhan menjadi kenyataan dalam hidup kita.

 

Hal ini dialami oleh suku Efraim dan Manasye seperti yang dicatat di dalam Yosua 17. Kepada mereka Allah memberikan wilayah pegunungan yang berhutan lebat di Kanaan. Namun wilayah itu dihuni oleh penduduk Kanaan yang kuat dan mempunyai kereta besi. Situasi yang sukar dan melebihi kemampuan kedua suku itu untuk mengatasinya. Tetapi bila mereka mempercayai firman Tuhan, dan bertindak membuka hutan serta menghalau bangsa Kanaan seperti yang Tuhan perintahkan, maka Tuhan menjamin bahwa mereka pasti akan menang. Sehingga dengan demikian seluruh wilayah tersebut akan benar-benar mereka miliki sesuai dengan janji Tuhan. Artinya, bila kita percaya kepada firman Tuhan dan melangkah sesuai dengan perintah-Nya maka janji-Nya pasti akan menjadi kenyataan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah janji Tuhan bagi Anda yang menurut Anda sulit untuk terwujud? Apakah yang harus Anda lakukan untuk mengalami janji tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ampunilah diriku sebab adakalanya aku berpendapat bahwa janji-Mu hanyalah sekadar kata-kata indah yang tidak pernah menjadi kenyataan. Ampunilah kelemahan imanku ini dan teguhkanlah kepercayaanku kepada firman-Mu. Tolonglah diriku melalui Roh Kudus-Mu untuk berani bertindak menaati firman-Mu. Mampukan diriku untuk menjadi pelaku dari perintah-Mu. Teguhkanlah hatiku untuk tetap berpegang kepada janji-Mu sampai segenap rencana-Mu tergenapi di dalam hidupku. Aku bersandar kepada kasih setia-Mu karena sesungguhnya hidupku ini adalah semata-mata karena anugerah-Mu saja.

 

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, untuk tuntunan dan penyertaan-Mu yang telah kualami sampai kepada saat ini. Di saat aku tidak tahu jalan mana yang harus kutempuh dengan lemah lembut Engkau membimbing diriku untuk berjalan di jalan-jalan-Mu. Ketika aku menghadapi tantangan yang melampaui kemampuanku untuk mengatasinya, Roh-Mu membuka jalan dan memberi kekuatan kepadaku untuk melintasi semuanya itu. Dari kehidupan yang sia-sia Engkau menyediakan bagiku masa depan yang indah dan penuh dengan bahagia. Aku percaya kepada semua janji-Mu itu dan aku bersandar padanya. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Harapan jiwaku, aku menyerahkan doa dan masa depanku. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bonum Est Confidere

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.