Tanggal
30 Maret
Ibadah
Pagi
Pukul
05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
Jadilah bagiku gunung batu, tempat
berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku
dan pertahananku. (Mazmur 71:3)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
30 Kata malaikat itu
kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di
hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan
seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi
besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33 dan Ia akan menjadi
raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak
akan berkesudahan." (Lukas 1:30-33)
Pengantar untuk Renungan
Anugerah merupakan suatu paradoks, sebab di
dalamnya Allah yang mahatinggi telah merendahkan diri-Nya sendiri demi
menyelamatkan manusia yang hina. Paradoks merupakan dua kondisi yang bersifat
bertentangan dan yang memang dipertentangkan untuk menyatakan suatu kebenaran
tertentu. Sebagai contoh, kepada seseorang kita bertanya: "Apakah Anda seorang
yang rendah hati?" Apabila yang bersangkutan menjawab: "Ya, saya sangat rendah
hati," maka pengakuannya itu menunjukkan bahwa dirinya adalah orang yang
sombong. Sebaliknya kalau ia berkata: "Bukan, saya sama sekali bukan orang yang
rendah hati," justru penyangkalan yang ia lakukan ini menunjukkan bahwa yang
bersangkutan adalah orang yang rendah hati. Itulah paradoks.
Bahwasanya anugerah merupakan suatu
paradoks dapat dilihat dari isi pesan malaikat Gabriel kepada Maria tentang
kedatangan Yesus ke dunia sebagaimana yang dicatat di dalam Lukas 1. Dia adalah
Anak Allah Yang Mahatinggi dan Raja Kerajaan Sorga namun rela datang ke dunia
dan lahir sebagai manusia yang hina. Bukan itu saja di dalam keadaan-Nya
sebagai manusia Ia telah rela menanggung penderitaan sampai mati di kayu salib
demi menyelamatkan manusia berdosa yang hina. Di dalam paradoks antara
kemuliaan dan kehinaan inilah kita dapat melihat anugerah, yaitu kasih Allah
yang tidak terbatas yang menyelamatkan manusia yang seharusnya binasa dalam
murka Allah. Oleh anugerah-Nya itu kita diselamatkan.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Apakah yang seharusnya Anda lakukan untuk
mensyukuri anugerah Allah yang mulia bagi diri Anda tersebut? Sudahkah Anda
mengerjakannya?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku berterima kasih untuk
anugerah-Mu yang mulia bagi hidupku. Engkau yang mahamulia rela menanggung
kehinaan bagi aku, manusia yang hina dan penuh dengan noda dosa. Engkau yang
mahaagung rela menderita sengsara sampai mati di kayu salib demi manusia yang
berdosa seperti diriku. Engkau yang empunya segala yang ada di alam semesta ini
rela dikuburkan di tempat kubur pinjaman demi aku manusia yang tak berdaya.
Sungguh besar anugerah-Mu yang telah menyelamatkan manusia yang seharusnya
Engkau murkai, yaitu diriku. Di dalam anugerah-Mu itu aku berharap dan
menyongsong masa depanku.
Mengawali hari ini aku mengucap syukur
kepada-Mu untuk hari-hari yang telah kulalui di sepanjang tahun ini. Banyak hal
yang tak pernah kupikirkan itulah yang telah Engkau sediakan bagi orang yang
mengasihi diri-Mu. Berkat yang melimpah, pemeliharaan yang tak pernah
dilalaikan, tuntunan yang selalu dapat diandalkan dan perlindungan yang teguh
telah kualami oleh karena anugerah-Mu. Aku percaya hari inipun aku akan
mengalaminya di dalam hidupku. Oleh sebab itu dengan bersandar kepada janji-Mu
aku akan melewati hari ini dengan memuliakan nama-Mu melalui perkataan dan
perbuatanku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala yang baik, aku
berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Lukas 1
Mazmur 89
Ulangan 25
Music: In Resurrectione Tua
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html