Tanggal
2 Maret
Ibadah
Pagi
Pukul
05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
Pergilah dan lihatlah pekerjaan-pekerjaan
Allah; Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia. (Mazmur 66:5)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
38
Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang
ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 39 Sesudah Ia masuk Ia
berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini
tidak mati, tetapi tidur!" 40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya
semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang
bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 41 Lalu dipegang-Nya tangan
anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku
berkata kepadamu, bangunlah!" 42 Seketika itu juga anak itu bangkit
berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang
hadir sangat takjub. (Markus 5:38-42)
Pengantar untuk Renungan
Iman adalah kesanggupan untuk melihat keadaan
dengan mata Tuhan, dan bukan sekadar dengan pandangan manusiawi saja. Apabila
kemampuan manusia untuk memahami situasi yang ia hadapi bersifat terbatas dan
seringkali meleset dari kenyataan, maka tidak demikian halnya dengan Tuhan. Ia
adalah pribadi yang mahatahu dan sanggup melihat apa yang tidak dapat kita
lihat. Apabila kita sungguh-sungguh mempercayai Dia maka kita akan menilai apa
yang kita hadapi bukan sekadar dengan pandangan manusiawi kita, tetapi dengan
sudut pandang Tuhan. Dengan kata lain, melalui iman kita melihat keadaan di
sekitar kita dan menilainya sesuai dengan bagaimana Allah memahaminya.
Bahwasanya dengan iman kita akan dapat
melihat keadaan berdasarkan sudut pandang Tuhan ini dicatat di dalam Markus 5. Ditulis
di situ bahwa banyak orang sedang menangis karena kematian anak Yairus. Kepada
mereka Yesus berkata: "Anak ini tidak mati, tetapi tidur." Mendengar perkataan
itu mereka menertawakan Dia. Karena mereka memandang keadaan dari sudut pandang
manusiawi mereka. Sedangkan Yesus melihat bahwa sebentar lagi anak tersebut
akan bangkit dari kematian karena Ia akan membangkitkannya. Kalau saja orang
banyak tersebut percaya kepada perkataan Yesus mereka tidak akan menertawakan
Dia. Iman mereka kepada Yesus akan memampukan mereka untuk melihat dari sudut
pandang Tuhan. Dengan kata lain, iman adalah kesanggupan untuk melihat keadaan
dengan mata Tuhan, dan bukan sekadar dengan pandangan manusiawi saja.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Mengapa Anda perlu untuk melihat keadaan
berdasarkan sudut pandang Tuhan? Agar dapat melihat dari sudut pandang Tuhan,
apakah yang Anda perlukan?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, tolonglah diriku agar aku dapat
hidup di dalam iman dan bukan semata-mata karena melihat dengan pandangan
secara jasmaniah belaka. Sebab aku menyadari bahwa pemahamanku secara manusiawi
adalah terbatas dan jauh dari sempurna. Sedangkan iman kepada-Mu akan memampukan
diriku untuk melihat keadaan dari pandangan-Mu. Engkau dapat melihat dengan
sempurna, karena Engkau mahatahu dan tidak ada apapun yang tersembunyi dari
mata-Mu. Penilaian-Mu tidak pernah keliru karena sesungguhnya hikmat-Mu tidak
terbatas. Oleh sebab itu, ya Tuhan, teguhkanlah imanku dan ajarlah diriku untuk
semakin berserah kepada-Mu.
Kembali pada pagi hari ini aku datang
merendahkan diri di hadapan-Mu. Aku menyerahkan hidupku di sepanjang hari ini
ke dalam anugerah-Mu. Tolonglah diriku agar aku dapat mengisi hari ini bukan
dengan kesanggupanku belaka, namun dengan bersandar kepada kuasa-Mu. Sebab
kuasa-Mu tidak akan terhentikan oleh penghalang yang sebesar apapun, sehingga
tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Demikian pula orang yang hidup mengandalkan diri-Mu
juga tidak akan mengenal kemustahilan. Bersama dengan-Mu aku akan sanggup
melakukan perkara-perkara yang gagah perkasa yang melampaui keterbatasan
diriku. Sertailah diriku di sepanjang hari ini dengan keberhasilan dan
jadikanlah hidupku sebagai saksi-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan
Rajaku, aku berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Markus 5
Mazmur 61
Bilangan 5-6
Music: Jesus Le Christ
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html