Tanggal
8 Januari
Ibadah
Pagi
Pukul 05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
1 Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah
nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! 2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan
janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (Mazmur 103:1, 2)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan
datang menyembuhkannya." 8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya:
"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja
sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. 9 Sebab aku sendiri seorang
bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang
prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang
mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak
pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. 13 Lalu Yesus berkata
kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau
percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. (Matius 8:7-10, 13)
Pengantar untuk Renungan
Iman dan kerendahan hati selalu berjalan
seiring, sehingga semakin seseorang beriman kepada Tuhan maka ia juga akan
semakin hidup di dalam kerendahan hati. Sebab orang yang sungguh-sungguh
beriman kepada Tuhan akan mempercayai ketidakterbatasan dari kasih dan
kuasa-Nya. Hal ini tentu mengakibatkan ia akan menyadari keterbatasan dirinya di
hadapan Tuhan. Kepercayaan dan kesadaran ini akan membuat yang bersangkutan
menjadi seorang yang rendah hati. Singkat kata, semakin seseorang beriman
kepada Tuhan maka ia akan semakin rendah hati. Oleh karena itu adalah sukar
untuk menyebut orang yang tinggi hati sebagai pribadi yang sungguh-sungguh
beriman kepada Tuhan.
Bahwasanya salah satu tanda dari iman adalah
kerendahan hati itulah yang terlihat di dalam diri perwira tentara Romawi di
Kapernaum. Sebagaimana yang dicatat di dalam Matius 8, ia percaya bahwa Yesus
sanggup menyembuhkan hambanya yang sedang sakit tanpa dapat dibatasi oleh jarak
antara tempat di mana Yesus sedang berada dengan rumah tempat tinggalnya. Di
saat yang sama di dalam kerendahan hati ia juga menyadari bahwa dirinya tidak
layak untuk menerima Yesus yang kuasa-Nya tidak terbatas itu di rumahnya. Iman
yang berjalan seiring dengan kerendahan hati ini mendatangkan penghargaan Yesus
atas dirinya dan membuka pintu pertolongan Tuhan bagi hambanya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Mengapa orang yang tinggi hati sukar untuk
sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan? Bagaimana dengan diri Anda, sudahkah Anda
beriman kepada-Nya?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku menyadari bahwa diriku masih
dipenuhi dengan sikap yang tinggi hati. Tidak jarang walaupun dengan mulutku aku
berkata bahwa aku percaya kepada-Mu namun di dalam kenyataan seringkali aku bersikap
seakan-akan diriku tidak memerlukan Engkau. Acapkali aku beranggapan bahwa
diriku adalah orang yang rendah hati, padahal sesungguhnya aku suka memuji-muji
diriku sendiri dan berharap orang lain mengagumi diriku. Tuhan, ampunilah aku
atas kesombonganku serta tolonglah diriku agar semakin bertumbuh di dalam iman dan
kerendahan hati di hadapan-Mu.
Mengawali waktu yang akan kulalui pada hari
ini aku bersyukur untuk kemurahan-Mu bagi hidupku. Aku memohon kepada-Mu agar
Engkau membawa diriku semakin dekat dengan diri-Mu. Sertai diriku di sepanjang
hari ini. Kenyangkanlah jiwaku dengan kebaikan-kebaikan-Mu. Senantiasa
limpahilah hidupku dengan rahmat-Mu yang besar itu. Berkatilah semua yang
kukerjakan pada hari ini dengan keberhasilan. Jauhkan diriku dari segala hal
yang jahat dan lindungilah diriku dari orang yang berniat buruk kepadaku. Di
dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku berdoa. Amin.
Pengakuan Iman Rasuli
Aku percaya kepada Allah, Bapa yang
Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang
Tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir
dari anak dara Maria.
Yang menderita sengsara di bawah
pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam
kerajaan maut.
Pada hari yang ketiga bangkit pula dari
antara orang mati.
Naik ke surga, duduk di sebelah kanan
Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang
yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang
kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan tubuh; dan
hidup yang kekal. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Matius 8
Mazmur 8
Kejadian 15-16
Music: Fiez Vous en Lui
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html