Tanggal
19 Agustus
Ibadah
Malam
Pukul
18:00 - 22:00
Pengantar Ibadah
Lihat, seperti mata para hamba laki-laki
memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada
tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita,
sampai Ia mengasihani kita. (Mazmur 123:2)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar
apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari
padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu
tergali. 2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu;
ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan
memperbanyak dia. 3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya;
Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti
taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu
yang nyaring. (Yesaya 51:1-3)
Pengantar untuk Renungan
Kesetiaan Tuhan kepada rahmat-Nya
memungkinkan kita untuk hidup tidak berputus asa di masa yang sukar. Di saat
kita melewati kesulitan yang sangat berat bukan berarti kita harus hidup
berputus asa. Sebab kalaupun kemampuan kita tidak memadai untuk mengatasinya sesungguhnya
rahmat Allah jauh lebih besar dibandingkan kesukaran yang kita hadapi. Bukan
itu saja, kesetiaan Allah juga memberi jaminan bahwa sebagaimana Ia telah
menunjukkan rahmat-Nya bagi kita di masa lampau, di masa sekarang maupun yang
akan datang Ia pasti akan menolong kita. Sehingga sebaliknya dari berputus asa
kita tetap dapat hidup di dalam sikap yang penuh dengan pengharapan.
Jaminan Tuhan terhadap rahmat dan kesetiaan-Nya
ini Ia utarakan di dalam Yesaya 51. Di situ ditulis firman-Nya kepada bangsa
Yehuda yang sedang berada di dalam pembuangan di Babel. Ia mengingatkan mereka
terhadap rahmat-Nya di masa lampau dengan berkata: "Pandanglah
Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang
diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia." Kemudian Ia
menegaskan kesetiaan-Nya dengan berkata: "Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur
segala reruntuhannya." Hal ini menunjukkan bahwa kesetiaan Tuhan kepada
rahmat-Nya akan memungkinkan umat-Nya untuk hidup tidak berputus asa di masa
yang sukar.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Agar tidak berputus asa, apakah yang perlu
Anda ingat ketika sedang menghadapi masa yang sukar? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, rahmat-Mu
bersifat turun-temurun dan kesetiaan-Mu tidak pernah berkesudahan. Apabila
semua yang ada di dunia ini berubah-ubah dan tak dapat diandalkan, tidak
demikian halnya dengan kasih setia-Mu. Kasih setia-Mu tetap untuk
selama-lamanya dan senantiasa dapat diandalkan. Kepada rahmat dan kesetiaan-Mu
itu aku bersandar, dan tak akan pernah aku dikecewakan. Di masa yang sesukar
bagaimanapun juga aku tetap dapat hidup dengan penuh pengharapan, karena rahmat
dan kesetiaan-Mu menopang hidupku.
Menjelang
akhir dari hari ini kembali aku mengangkat ucapan syukurku kepada-Mu. Karena di
sepanjang hari ini Engkau dengan kasih setia-Mu telah menuntun dan menyertai
diriku. Tak pernah Engkau meninggalkan diriku menghadapi kehidupan ini seorang
diri. Melalui firman dan Roh-Mu Engkau senantiasa membimbing dan menyertai
diriku. Di dalam penyertaan-Mu aku mengalami damai sejahtera dan keberhasilan
atas semua jerih lelahku. Aku memohon, berkatilah masa depanku dengan
kebahagiaan yang berlimpah-limpah. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhanku, aku
menyerahkan doaku ini. Amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang
sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit)
Music: Venite, Exultemus Domino
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html