Tanggal
4 Juli
Ibadah
Pagi
Pukul
05:00 - 08:00
Pengantar Ibadah
20 Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah
penolong kita dan perisai kita! 21 Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab
kepada nama-Nya yang kudus kita percaya. 22 Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya
menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu. (Mazmur 33:20-22)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
7 Tetapi waktu ia melihat banyak orang
Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka:
"Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu,
bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? 8 Jadi hasilkanlah
buah yang sesuai dengan pertobatan. 9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat
berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu:
Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! 10 Kapak
sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah
yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (Matius 3:7-10)
Pengantar untuk Renungan
Siapa orang tua kita tidak dengan
sendirinya menjamin keotentikan iman kita, namun buah kehidupan kitalah yang
membuktikannya. Adakalanya orang membanggakan latar belakang keluarganya. Ia
melakukan hal itu dengan maksud agar orang mempercayai dirinya. Memang pada
batas tertentu latar belakang keluarga dapat mempengaruhi kepribadian kita. Seseorang
yang dibesarkan dalam keluarga yang jujur kemungkinan juga akan hidup sebagai
pribadi yang jujur. Namun tidaklah selalu demikian! Tak jarang walaupun dirinya
dilahirkan di dalam keluarga yang jujur namun ia justru hidup sebagai seorang
penipu. Kejujuran seseorang hanya akan dapat dibuktikan melalui buah-buah
kehidupannya.
Hal yang sama berlaku tentang iman. Itulah
yang diutarakan Yohanes Pembaptis kepada orang Farisi dan Saduki sebagaimana
yang dicatat di dalam Matius 3. Walaupun mereka adalah anak-anak Abraham,
artinya mereka adalah orang Yahudi, namun bukan berarti dengan demikian mereka pasti
hidup sebagai orang yang beriman di mata Tuhan. Oleh sebab itu Yohanes
Pembaptis berkata bahwa mereka harus terlebih dulu membuktikannya melalui buah
kehidupan yang sesuai dengan pertobatan. Artinya iman seseorang tidak dapat
diukur berdasarkan siapa orang tua yang melahirkan dan membesarkan dirinya namun
dari buah-buah pertobatan yang ia hasilkan dalam kehidupannya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda hidup sebagai orang yang
beriman kepada Tuhan? Apakah bukti dari hal tersebut?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, tolonglah diriku agar pengakuan iman
yang kuucapkan dengan mulutku selaras dengan perilaku hidupku sehari-hari. Sehingga
perbuatanku mencerminkan iman yang ada di dalam hatiku. Sebab hanya dengan hidup
menghasilkan buah yang sesuai pertobatan barulah aku sungguh-sungguh memuliakan
nama-Mu, menjadi saksi-Mu di dunia dan patut untuk disebut sebagai pengikut-Mu
yang sejati. Ampunilah aku apabila aku hidup di dalam kemunafikan, kepura-puraan
dan kekristenan yang semu. Bentuklah diriku dengan firman dan Roh-Mu agar hidupku
berkenan kepada-Mu.
Aku menyerahkan diriku pada hari ini ke
dalam tangan kasih-Mu. Tolonglah aku agar dapat mengisi waktuku di sepanjang
hari ini dengan hidup yang sesuai kehendak-Mu. Lembutkan hatiku dan berikan
kepadaku kepekaan terhadap tuntunan-Mu. Sertailah diriku di setiap langkah
hidupku. Mampukan diriku agar sanggup membuat keputusan-keputusan yang berhikmat,
dan jadikanlah semua yang kukerjakan mengalami keberhasilan. Tolonglah aku agar
dapat hidup menjadi saluran kasih-Mu bagi lingkungan di sekitarku. Di dalam
nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Doa Bapa Kami
9 Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah
nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. (Matius 6:9-13)
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Matius 3
Mazmur 3
1Raja-raja 21-22
Music: Fiez Vous en Lui
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html