Tanggal 25 Juli

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

17 Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu! 18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. 19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. (Mazmur 51:17-19)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. 13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:12-14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang sungguh-sungguh berharap bahwa Yesus akan segera datang kembali ke dunia akan memberitakan Injil dengan penuh semangat. Tidak jarang orang hanya sibuk meramalkan kapan Yesus akan datang kembali ke dunia, namun mereka melupakan tujuan dari kedatangan-Nya yang kedua kali tersebut. Apabila orang menyadari bahwa pada saat itu Ia akan datang sebagai Sang Hakim yang mengadili semua orang, baik yang sudah mati maupun yang masih hidup, maka mereka akan bergiat untuk memberitakan Injil. Hal ini adalah agar sebanyak mungkin orang mengenal Kristus sehingga mereka siap untuk berjumpa dengan Dia pada saat kedatangan-Nya kembali ke dunia.

 

Kaitan antara kedatangan Yesus kembali ke dunia dengan pemberitaan Injil ini dikemukakan oleh Yesus sendiri di dalam Matius 24. Di situ dicatat apa yang Ia ajarkan kepada para murid-Nya tentang tanda-tanda dari kedatangan-Nya yang kedua kali nanti. Di antaranya yaitu, bahwa Injil Kerajaan Allah akan diberitakan di seluruh dunia untuk menjadi kesaksian bagi semua bangsa. Ia berkata: "Sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Dengan berkata demikian Yesus menegaskan bahwa Ia tidak akan datang kembali ke dunia sebelum Injil diberitakan di antara semua suku bangsa. Oleh sebab itu orang yang benar-benar merindukan kedatangan-Nya akan bersemangat untuk memberitakan Injil.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda bersemangat untuk memberitakan Injil kepada semua orang? Apakah bukti dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu sebab karena anugerah-Mulah aku memperoleh kesempatan untuk mendengar berita Injil dan menyambutnya dengan iman. Oleh anugerah yang menyelamatkan tersebut aku memiliki jaminan yang pasti bagi masa depanku, baik untuk hidup di dunia yang sekarang maupun yang akan datang. Tolonglah aku untuk mensyukuri anugerah-Mu itu dengan membagikan berita Injil kepada mereka yang belum percaya kepada-Mu. Penuhilah hatiku dengan kasih-Mu sehingga aku akan memberitakan Injil-Mu tanpa rasa ragu maupun malu.

 

Tuhan, mengawali hari yang baru ini aku mengucap syukur kepada-Mu karena kemurahan-Mu juga selalu baru bagiku. Dengan penuh pengharapan aku menyongsong hari yang akan kulalui ini dengan yakin bahwa sesungguhnya Engkau menjamin kehidupanku. Tolonglah diriku agar aku mampu mengisi hari ini dengan kehidupan yang penuh hikmat, tidak sia-sia serta memuliakan nama-Mu. Sertailah diriku dengan hikmat. Tuntunlah hidupku di jalan-Mu. Jadikanlah diriku saluran dari kasih-Mu kepada semua orang yang ada di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Bapa Kami

 

9 Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. (Matius 6:9-13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Matius 24

Mazmur 24

Yesaya 5-6

 

 

 

 

Music: Bonum Est Confidere

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 25 Juli

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

33 Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan; Sela 34 bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara-Nya, suara-Nya yang dahsyat! (Mazmur 68:33, 34)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 10 "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!" Sela (Mazmur 24:9, 10)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, Engkaulah Raja alam semesta yang mahamulia dan yang telah merendahkan diri-Mu sendiri. Engkau telah datang ke dunia, menjadi sama dengan manusia, mengambil rupa seorang hamba, bahkan menderita sengsara sampai mati bagi diriku manusia yang hina. Aku kagum terhadap anugerah-Mu. Aku memuji kebesaran kasih setia-Mu. Aku mengagungkan nama-Mu yang mulia. Di hadapan-Mu aku merendahkan diriku, dan kepada-Mu aku menaruhkan harapanku.

 

Aku memohon agar Engkau dengan kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan itu menjaga diriku seperti biji mata-Mu sendiri. Tolonglah aku agar mampu menunaikan tugas dan tanggung jawabku pada hari ini secara maksimal dan sesuai dengan tuntunan-Mu. Jadikanlah diriku saksi yang memuliakan nama-Mu di manapun aku berada. Sehingga dengan demikian orang dapat mengenal kasih dan kebenaran-Mu melalui hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Raja yang mulia, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Cantate Domino Canticum Novum

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 25 Juli

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

7 Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! 9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi! (Mazmur 96:7, 9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. 8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" (Yesaya 6:1, 8)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Tuhan tidak memerlukan kita, kalau Ia memanggil kita untuk melayani Dia hal itu adalah karena anugerah-Nya. Tidak jarang orang beranggapan bahwa dia sedemikian hebatnya sehingga Tuhan memerlukan dirinya. Akibatnya ia berpikir bahwa bila yang bersangkutan melayani Tuhan maka dirinya telah berbuat jasa kepada-Nya. Sikap ini menunjukkan bahwa ia lupa kalau sesungguhnya Allah adalah pribadi yang berdaulat. Karena Tuhan berdaulat maka Ia tidak memerlukan apapun atau siapapun juga. Dia cukup dengan diri-Nya sendiri. Oleh sebab itu bila Tuhan memanggil kita untuk melayani Dia hal itu bukan karena Dia memerlukan kita, namun karena anugerah-Nya besar bagi diri kita.

 

Kebenaran tentang anugerah Tuhan inilah yang dicatat di dalam Yesaya 6. Di situ Yesaya melihat Allah menyatakan diri-Nya sebagai Sang Raja alam semesta yang duduk di takhta yang tinggi menjulang. Artinya Dia adalah pribadi yang berdaulat dan mahakuasa. Kemudian Yesaya mendengar panggilan Tuhan untuk melayani Dia sebagai utusan-Nya. Panggilan untuk melayani Tuhan ini merupakan suatu anugerah. Sebab bila Tuhan adalah pribadi yang berdaulat maka Ia tidak memerlukan siapapun juga, termasuk Ia tidak memerlukan Yesaya untuk menjadi utusan-Nya. Singkat kata, apabila Tuhan melibatkan Yesaya, serta diri kita, di dalam rencana-Nya maka hal itu adalah semata-mata karena anugerah-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bila Tuhan memakai Anda untuk melayani Dia, patutkah Anda menyombongkan diri Anda? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku menyadari bahwa sesungguhnya hidupku ini hanyalah karena anugerah-Mu. Apabila Engkau menyelamatkan aku dari dosa dan hukuman dosa, hal itu bukan karena aku layak untuk mengalaminya. Tetapi semata-mata hanya karena kemurahan-Mu belaka. Apabila Engkau memanggil diriku untuk melayani diri-Mu dan terlibat di dalam rencana-Mu, hal itu bukan karena Engkau memerlukan diriku. Tetapi karena besarnya anugerah-Mu bagi hidupku. Di dalam anugerah-Mu itu Engkau memberi kesempatan bagiku untuk mengisi hidupku secara bermakna dan tidak sia-sia.

 

Dengan hati yang kagum kepada-Mu aku memuji nama-Mu. Dengan merendahkan diri di hadapan-Mu aku memohon pengampunan-Mu atas kecongkakanku. Tolonglah aku, ya Tuhan, agar aku tidak melupakan anugerah-Mu sehingga aku menepuk dada dan membanggakan kehebatanku. Tuhan, ajarlah diriku untuk senantiasa hidup dengan berharap kepada-Mu. Aku mempercayakan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Aku yakin anugerah-Mu cukup bagi hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang limpah dengan anugerah, aku berharap dan berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Misericordias Domini

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.