Tanggal 28 Februari

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung. (Mazmur 31:24)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? 24 Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, 25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. 26 Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. (Markus 3:23-26)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Adalah sepatutnya manusia mengerti pentingnya kesatuan, sebab Iblispun memahami bahwa di dalam kesatuan terdapat kekuatan. Hanya sayangnya tidak jarang dalam hal ini Iblis lebih bijaksana dibandingkan manusia. Di dalam sikap yang tidak bijaksana acapkali manusia tega untuk mengorbankan kesatuan hanya karena ia mengejar kepentingan pribadinya. Tidak jarang ia lebih mengutamakan keinginan hatinya sendiri dibandingkan dengan kepentingan bersama. Padahal seharusnya ia memahami apabila sebatang lidi mudah dipatahkan, maka seikat lidi yang bersatu tidak akan mudah dibengkokkan.

 

Bahwasanya Iblispun memahami tentang pentingnya kesatuan itulah yang dikemukakan Yesus di dalam Markus 3. Kepada para pemuka agama Yahudi yang menuduh bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa Iblis, Yesus menjelaskan bahwa Iblis tidak akan melawan dirinya sendiri. Dalam hal ini yaitu karena Iblis mengetahui bahwa bila dirinya terbagi-bagi maka ia tidak akan bertahan lama. Tentang hal itu Yesus berkata: "Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya." Dengan kata lain, kalau Iblis dapat memahami bahwa di dalam kesatuan terdapat kekuatan, maka adalah sepatutnya bagi kita untuk mengerti pentingnya kesatuan itu.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, mengapa acapkali manusia meremehkan pentingnya kesatuan? Bagaimana dengan diri Anda, sudahkah Anda menghargainya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah diriku untuk senantiasa menyadari pentingnya hidup di dalam kesatuan. Memang aku tidak boleh mengorbankan kebenaran karena demi mengejar kesatuan, demikian pula aku tidak boleh mengorbankan kesatuan karena mengejar ambisi ataupun keinginan pribadiku. Tuhan, tolonglah diriku agar dapat memahami di dalam hal apa saja diriku sepatutnya memelihara kesatuan tersebut. Penuhilah diriku dengan hikmat-Mu agar aku mampu membawa kesatuan di tengah perpecahan, dan bukan menjadi penyebab percideraan di tengah persaudaraan. Dengan demikian aku hidup sebagai anak-anak-Mu, karena Engkau adalah Raja Damai yang membawa perdamaian di tengah persengketaan.

 

Tuhan, di awal hari ini aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu yang penuh dengan kasih dan kemurahan. Aku memohon tuntunan-Mu di sepanjang hari ini. Tolonglah diriku agar aku mampu mengerjakan semua tugas dan kewajibanku pada hari ini di dalam keberhasilan. Aku percaya bahwa Engkau akan menyediakan jalan keluar yang tepat bagi semua kesulitan yang aku hadapi. Tolonglah aku untuk mengerti jalan-jalan-Mu sehingga aku dapat mengisi hari ini dengan kehidupan yang bermakna dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Markus 3

Mazmur 59

Bilangan 1-2

 

 

 

 

Music: Bendigo Al Senor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 28 Februari

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus. (Mazmur 28:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

9 Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa. 10 Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. 11 Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku. 12 Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa, halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu, dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami! (Mazmur 59:9-12)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, kuasa-Mu lebih besar dari semua tantangan yang kuhadapi di dalam hidupku. Oleh sebab itu Engkau menertawakan dan mengolok-olok semua orang yang berniat untuk merugikan umat-Mu. Karena di dalam kasih dan kuasa-Mu Engkau berkenan melindungi dan membela diriku terhadap semua orang yang bermaksud buruk terhadap hidupku. Engkau akan membalik semua rancangan jahat yang mereka susun terhadap diriku berbalik menjadi jalan bagi-Mu untuk memberkati diriku. Ke dalam tangan kasih setia-Mu itu aku mempercayakan hidupku, dan di dalam perlindungan-Mu aku bernaung.

 

Sekarang aku menyerahkan hidupku kepada-Mu, ya Tuhan, Kota Benteng hidupku. Tuntunlah diriku untuk senantiasa di dalam kebenaran-Mu. Karena dengan demikian hidupku akan berkenan kepada-Mu, dan aku dapat menjadi saksi-Mu bagi orang-orang yang ada di sekitar diriku. Penuhilah diriku dengan hikmat-Mu sehingga dapat membuat pilihan serta keputusan yang benar. Supaya dengan demikian aku tidak hidup di dalam kesia-siaan, dan nama-Mu ditinggikan melalui semua yang kulakukan. Sertailah diriku dengan keberhasilan di dalam semua hal yang kukerjakan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolongku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: La Tenebre

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 28 Februari

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

33 Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan; 34 bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara-Nya, suara-Nya yang dahsyat! (Mazmur 68:33, 34)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

           

48 Sebab TUHAN telah berfirman kepada Musa: 49 "Hanya suku Lewi janganlah kaucatat dan janganlah kauhitung jumlahnya bersama-sama dengan orang Israel, 50 tetapi tugaskanlah mereka untuk mengawasi Kemah Suci, tempat hukum Allah dengan segala perabotan dan perlengkapannya; mereka harus mengangkat Kemah Suci dengan segala perabotannya; mereka harus mengurusnya dan harus berkemah di sekelilingnya. 51 Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati. (Bilangan 1:48-51)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesempatan untuk melayani Tuhan merupakan suatu kehormatan yang istimewa, dan bukan sebagai suatu jasa karena Tuhan memerlukan pelayanan kita. Di dalam hal ini acapkali orang keliru memahami tentang makna pelayanan kepada Tuhan. Ia beranggapan bahwa karena Tuhan memerlukan kemampuannya maka Tuhan memanggil dirinya untuk melayani Dia. Padahal kalau seseorang diminta oleh presiden untuk menjadi seorang menteri, maka ia akan sangat berterima kasih. Karena kesempatan tersebut merupakan suatu kehormatan yang istimewa. Ia tidak akan menepuk dada dengan beranggapan bahwa sang presiden membutuhkan dirinya. Sikap rendah hati seperti itulah yang seharusnya menjadi tanggapan dari orang yang diberi kesempatan Tuhan untuk melayani Dia.

 

Sikap yang sama Tuhan kemukakan di dalam Bilangan 1. Di situ Tuhan membedakan suku Lewi dengan suku-suku Israel lainnya. Ia memberi orang Lewi kesempatan untuk melayani diri-Nya, yaitu dengan mengurus Kemah Suci. Kesempatan yang tidak diberikan-Nya kepada suku-suku Israel yang lain. Oleh sebab itu kesempatan ini merupakan suatu kehormatan yang istimewa. Sedemikian istimewanya sehingga bila orang awam, yaitu seseorang dari suku yang lain datang mendekat ketika orang Lewi memasang Kemah Suci, maka orang itu akan kehilangan nyawanya. Hal ini menegaskan bahwa sesungguhnya kesempatan untuk melayani Tuhan merupakan suatu kehormatan yang istimewa, dan bukan merupakan suatu jasa karena Tuhan memerlukan pelayanan kita.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda terlibat di dalam pelayanan kepada Tuhan? Bagaimana seharusnya sikap Anda terhadap kesempatan untuk melayani Dia?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa Engkau adalah pribadi yang mahamulia. Oleh karena itu kesempatan untuk melayani diri-Mu merupakan suatu anugerah dan kehormatan yang sangat besar bagiku. Sebab sesungguhnya diriku adalah pribadi yang terbatas, dan Engkau di dalam kedaulatan-Mu tidak memerlukan apapun atau siapapun juga. Ampunilah diriku apabila aku bersikap jual mahal terhadap kesempatan yang Engkau berikan kepadaku untuk terlibat di dalam pelayanan kepada-Mu. Hal ini menunjukkan bahwasanya kepongahan masih menguasai hatiku. Padahal sesungguhnya bukan Engkau yang memerlukan diriku, namun justru aku yang memerlukan diri-Mu.

 

Ya Allah, aku berterima kasih untuk waktu yang telah kulalui pada hari ini. Hampir genap dua bulan di tahun ini telah aku lewati di dalam tuntunan dan penyertaan-Mu. Di sepanjang waktu itu tidak pernah sekalipun Engkau meninggalkan diriku. Namun dengan kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan Engkau senantiasa berjalan bersama diriku dan membimbing hidupku. Di dalam penyertaan-Mu aku mengalami segala kebaikan dan kemurahan-Mu. Di dalam tuntunan-Mu aku merasakan damai sejahtera yang berlimpah. Engkau sungguh baik bagi hidupku. Di dalam iman dan pengharapan kepada-Mu aku menyerahkan hari-hari yang ada di hadapanku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Genapilahlah rancangan dan janji-Mu di dalam hidupku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang berlimpah-limpah anugerah-Nya, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Nunc Dimittis

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.