Tanggal
29 Desember
Ibadah
Malam
Pukul
18:00 - 22:00
Pengantar Ibadah
Angkatan demi angkatan akan memegahkan
pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. (Mazmur 145:4)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan
hati kepada Tuhan (1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
19 Dapatkah orang menangkap dia dari muka,
mencocok hidungnya dengan keluan?" 20 "Dapatkah engkau menarik buaya
dengan kail, atau mengimpit lidahnya dengan tali? 21 Dapatkah engkau mengenakan
tali rotan pada hidungnya, mencocok rahangnya dengan kaitan? (Ayub 40:19-21)
Pengantar untuk Renungan
Orang yang melek mata hatinya akan
menyadari keterbatasan dirinya dan dengan rendah hati akan mengakui kebesaran
Allah. Memang orang yang congkak adalah orang yang mata hatinya rabun,
sehingga ia tidak dapat melihat realitas kehidupan dengan jelas. Kesombongannya
membuat dia tidak menyadari akan keterbatasan dirinya. Bahkan di dalam
kecongkakannya ia merasa dirinya lebih pandai daripada Allah dalam mengatur
kehidupan. Sebaliknya orang yang mata hatinya melek akan menyadari keterbatasan
dirinya dan kebesaran kuasa Allah. Kesadaran ini akan mengakibatkan dirinya dengan
rendah hati akan menghormati Allah.
Kaitan antara mata hati yang melek dengan
sikap menghormati Allah ini dapat kita lihat di dalam Ayub 40. Di situ ditulis
teguran Allah kepada Ayub yang karena terus-menerus membenarkan dirinya di
hadapan teman-temannya sehingga menjadi congkak secara rohani. Untuk itu Allah
menyuruh Ayub untuk melihat ketidakmampuan manusia dalam mengendalikan kuda nil
dan buaya, yang adalah ciptaan-Nya. Melalui cara itu Ia membuka mata hati dan
menyadarkan Ayub akan keterbatasan dirinya serta kebesaran Allah. Dengan cara
itu Allah mengajar Ayub untuk hidup dalam sikap rendah hati dan menghormati
Allah yang di dalam hikmat dan kuasa-Nya sanggup mengatur kehidupan manusia.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudah melekkah mata hati Anda? Apa yang
menjadi dasar dari jawaban Anda tersebut?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, Engkau adalah pribadi yang penuh
hikmat, kasih, kuasa dan kesetiaan. Engkau sanggup mengatur segala perkara
dengan sempurna dan menjadi indah pada waktunya. Ampunilah diriku apabila aku
merasa diriku benar sehingga menganggap bahwa aku lebih pintar daripada diri-Mu
di dalam mengatur kehidupanku. Pembelaan dan pembenaran diri di hadapan orang
lain yang berulang kali kulakukan mengakibatkan diriku menjadi congkak dan mata
hatiku tertutup. Tuhan, celikkan hati nuraniku agar aku menyadari akan keterbatasan
diriku, betapa mulia diri-Mu dan alangkah indahnya rencana-Mu dalam hidupku.
Bapa yang penuh dengan anugerah, hampir
satu tahun telah kulalui di dalam tuntunan dan penyertaan-Mu. Aku berterima
kasih kepada-Mu untuk semuanya itu. Penyertaan-Mu menjadikan kehidupanku limpah
dengan damai sejahtera dan sukacita. Tuntunan-Mu membawa diriku untuk hidup di
dalam kehidupan yang bermakna dan tidak sia-sia. Aku percaya masih banyak hal
indah yang Engkau rencanakan bagi diriku di hari depanku. Ke dalam tangan-Mu
aku menyerahkan diriku, genapilah rencana-Mu itu di dalam kehidupanku. Satu hal
yang kuminta, bawalah diriku semakin dekat dengan diri-Mu. Di dalam nama Yesus
Kristus, Tuhanku, aku berdoa. Amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang
sedang memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2
menit).
Music: I Am Sure I Shall See
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat
dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html