Tanggal 31 Juli
Ibadah Malam
Pukul 18:00 -
22:00
Pengantar Ibadah
Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang
kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami. (Mazmur 79:8)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda
pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
12 “Wah, engkau sudah jatuh
dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh
ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 13 Engkau yang tadinya berkata
dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku
mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan,
jauh di sebelah utara. 14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan,
hendak menyamai Yang Mahatinggi! 15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati
engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. (Yesaya 14:12-15)
Pengantar untuk Renungan
Kecongkakan akan membius pikiran dan meruntuhkan kehidupan
dari orang yang hidup di dalamnya. Memang orang yang tinggi hati akan mudah terlena
sehingga ia tidak menyadari ketika dirinya sudah berada di ambang pintu kejatuhan.
Sebab kesombongan membius pikiran orang sehingga yang bersangkutan tidak sadar
bahwa dirinya sombong. Sebagai akibat, di luar yang ia sangkakan ia akan
mengalami keruntuhan yang tidak pernah ia impikan. Tetapi orang yang hidup di
dalam kerendahan hati akan senantiasa mawas diri sehingga ia akan segera
menyadari ketika dirinya menghadapi bahaya kejatuhan. Alhasil, sebaliknya dari
mengalami keruntuhan ia akan terhindar dari kehancuran.
Bahaya dari kecongkakan itulah yang dinubuatkan di dalam
Yesaya 14. Di situ Yesaya menubuatkan tentang kejatuhan dari Babel yang disebutnya
sebagai Bintang Timur, atau Lucifer. Di dalam kecongkakannya yang bersangkutan berkata:
“Aku hendak naik mengatasi ketinggian
awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!” Artinya ia ingin
mengangkat dirinya sedemikian tinggi sehingga hendak menyamai Allah Yang
Mahatinggi. Kecongkakan ini justru mengakibatkan ia akan jatuh dan diturunkan
ke tempat yang paling dalam di liang kubur. Hal ini menunjukkan bahwa
kecongkakan akan membius pikiran orang dan merupakan pangkal dari keruntuhan hidupnya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Sudahkah Anda hidup bebas dari kecongkakan? Mengapa Anda
menjawab seperti itu?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, dengan rahmat-Mu peliharalah diriku agar
senantiasa hidup dengan rendah hati di hadapan-Mu. Aku menyadari betapa mulianya
diri-Mu serta betapa terbatasnya diriku di hadapan-Mu. Apapun yang telah aku
capai, miliki serta hasilkan di dalam hidup ini sesungguhnya hanyalah karena
anugerah-Mu. Oleh sebab itu, ya Tuhan, ampunilah diriku apabila di dalam
kecongkakanku aku melupakan diri-Mu. Kasihanilah aku dan hapuskanlah
dosa-dosaku. Baharuilah batinku dan luruskanlah jalanku.
Aku berterima kasih kepada-Mu untuk semua kebaikan-Mu
yang telah kualami di sepanjang hari ini. Tidak habis-habisnya kemurahan yang
Engkau limpahkan di dalam hidupku. Apa yang tidak pernah kupikirkan itulah yang
Engkau sediakan bagi diriku. Engkau sanggup menjawab lebih dari apa yang kudoakan.
Hatiku bersorak-sorai di dalam sukacita karena Engkau senantiasa menyediakan
semua yang kuperlukan di dalam hidupku. Ya Tuhan, aku mempercayakan hidupku dan
hari esokku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan
Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Doa Syafaat
Berdoalah untuk orang-orang yang sedang
memerlukan dukungan doa Anda.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Music: Bleib mit deiner Gnade
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250
Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html