materi.php2020-04-02ibadah-pagi

Tanggal 2 April

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur. 2 Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! 3 Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai! (Mazmur 33:1-3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

25 Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. 26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. 27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu." (Lukas 4:25-27)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Allah memberikan perhatian yang khusus kepada mereka yang secara jasmaniah dipandang remeh oleh orang lain. Pada umumnya orang akan mengistimewakan pribadi yang dianggap oleh masyarakat sebagai tokoh yang penting. Yang bersangkutan akan dipersilakan untuk duduk di tempat yang terhormat, dilayani lebih dahulu dan mendapatkan hak-hak istimewa yang tidak diperoleh orang lain. Sedangkan mereka yang dipandang kurang secara jasmaniah, seperti orang yang miskin, berkedudukan rendah dan tidak berdaya diremehkan. Tetapi tidak demikian halnya yang dilakukan oleh Allah. Sebagai pribadi yang penuh dengan anugerah Ia justru memberikan perhatian yang khusus kepada mereka yang secara jasmaniah dipandang remeh oleh kebanyakan orang.

 

Hal inilah yang Yesus kemukakan kepada penduduk Nazaret sebagaimana yang dicatat di dalam Lukas 4. Ia menjelaskan bahwa Allah mengistimewakan janda di Sarfat di tanah Sidon dan Naaman orang Siria. Walaupun mereka berdua bukan orang Israel dan berasal dari bangsa yang dipandang remeh oleh orang Yahudi, namun Allah justru menolong mereka. Ia memelihara sang janda di Sarfat sepanjang masa kekeringan di zaman nabi Elia, serta menahirkan Naaman yang terkena sakit kusta di zaman nabi Elisa. Malahan tindakan itu tidak Ia lakukan terhadap orang Israel di zaman kedua nabi tersebut. Hal ini menegaskan bahwa Allah mengasihi semua bangsa dan di dalam anugerah-Nya Ia memberikan perhatian yang khusus terhadap mereka yang diremehkan orang lain.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sebagai pengikut Kristus, bagaimana seharusnya sikap Anda terhadap pribadi yang dipandang remeh oleh orang lain? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, anugerah-Mu sungguhlah besar. Engkau tidak pernah memandang hina orang yang disisihkan oleh lingkungannya karena dirinya miskin, lemah dan tidak berdaya. Justru kepada mereka yang diremehkan orang lain ini Engkau memberikan perhatian yang khusus. Di dalam kasih-Mu itu pula Engkau telah rela berkorban sampai mati bagi orang yang lemah dan berdosa seperti diriku. Tuhan, ampunilah aku karena adakalanya aku membedakan orang berdasarkan status sosial mereka serta mengabaikan orang-orang yang sederhana. Tuhan, ubahlah hatiku agar sikap hidupku mencerminkan hati-Mu.

 

Kepada-Mu, ya Tuhan, aku memohon rahmat. Tuntunlah hidupku dengan Roh dan firman-Mu agar semua yang aku lakukan di sepanjang hari ini menyenangkan hati-Mu dan memuliakan nama-Mu. Di dalam kuasa Roh-Mu mampukanlah diriku untuk melakukan hal-hal yang lebih besar dari keterbatasan diriku. Sertailah diriku dan mampukanlah aku untuk menjadi saksi-Mu di tengah-tengah lingkungan di mana aku berada. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan dan lindungilah aku dari semua yang jahat. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang telah mati bagi orang berdosa dan bangkit karena Ia tidak berdosa, aku memanjatkan doa ini. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 4

Mazmur 92

Ulangan 29-30

 

 

 

 

Music: Jesus Le Christ

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 2 April

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

11 Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu. 12 Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. (Mazmur 86:11, 12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; 14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita. 15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, 16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya. (Mazmur 92:13-16)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku berterima kasih kepada-Mu karena dengan anugerah-Mu Engkau telah menyelamatkan diriku dari hidup yang sia-sia dan mengubahnya menjadi hidup yang penuh dengan makna. Di dalam anugerah-Mu itu pula Engkau telah menuntun diriku untuk hidup di dalam kebenaran-Mu supaya dengan demikian aku dapat hidup bagaikan pohon korma yang ditanam di pelataran rumah-Mu, yaitu hidup secara produktif sampai di masa lanjut usiaku nanti. Di dalam kasih setia-Mu Engkau melindungi diriku sehingga aku dapat hidup bagaikan pohon aras Libanon yang tetap kokoh di tengah segala keadaan.

 

Tuhan, tolonglah diriku agar mampu hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Supaya dengan demikian di manapun diriku berada aku dapat memberitakan bahwa Engkaulah Tuhan yang benar, yang tidak pernah berbuat curang terhadap siapapun juga dan setia di dalam menggenapi semua janji-janji-Nya. Oleh penyertaan Roh-Mu maka bukannya aku akan terpengaruh oleh keadaan di sekitarku, namun sebaliknya justru aku akan membawa pengaruh yang positif terhadap lingkunganku. Kepada-Mu aku berharap dan di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembalaku, aku memanjatkan doaku. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Dominus Spiritus est

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 2 April

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. (Mazmur 75:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

19 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, 20 dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka." (Ulangan 30:19, 20)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bukanlah nasib, namun sikap hati kita terhadap Tuhan yang akan menentukan kebahagiaan hidup kita. Tidak jarang orang beranggapan bahwa keadaan hidupnya ditentukan oleh nasib dirinya. Apabila kebetulan ia bernasib mujur maka hidupnya akan berbahagia. Sebaliknya bila ia bernasib malang maka dirinya akan dibayang-bayangi oleh penderitaan. Tetapi bukan begitulah yang diajarkan di dalam Alkitab. Diutarakan di sana bahwa sikap hati kita terhadap Tuhanlah yang akan menentukan keadaan hidup kita. Apabila kita mengasihi Tuhan dan menaati firman-Nya maka melalui sikap hati tersebut kita telah memilih untuk mengalami hidup yang berbahagia.

 

Peranan sikap hati terhadap Tuhan kepada kebahagiaan hidup ini dapat kita lihat dalam pesan Musa kepada umat Tuhan seperti yang dicatat di Ulangan 30. Di situ ditulis bahwa Musa menghadapkan kepada umat Allah pilihan antara kehidupan atau kematian, serta berkat atau kutuk. Pilihan tersebut harus mereka putuskan melalui sikap mereka terhadap Tuhan. Apabila mereka memilih untuk bersikap mengasihi Tuhan dan menaati firman-Nya maka berkat yang Allah telah janjikan kepada nenek moyang mereka akan mereka alami. Dengan kata lain, sikap hati yang tepat kepada Tuhan akan membuahkan kebahagiaan di dalam hidup kita, sedangkan sikap hati yang keliru akan mengakibatkan penderitaan yang seharusnya tidak perlu kita alami.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda mengasihi dan menaati Tuhan di dalam hidup Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, sekarang aku menyadari bahwa aku tidak boleh menyerahkan masa depanku untuk ditentukan oleh masa laluku. Karena sesungguhnya kebahagiaan hidupku tidaklah ditentukan oleh latar belakang diriku maupun oleh nasibku. Sebaliknya apa yang akan aku alami di dalam hidup ini sangatlah tergantung kepada sikap hatiku kepada-Mu. Apabila aku mengasihi dan menghormati diri-Mu maka bagaikan bapa yang menyayangi anak-anaknya demikianlah Engkau akan melimpahkan semua kebaikan-Mu dalam hidupku. Aku juga menyadari bahwa jikalau aku mengasihi dan menghormati diri-Mu itu juga bukan karena kebaikanku, namun karena kebaikan-Mu kepadaku. Karena sesungguhnya Engkau yang terlebih dulu mengasihi diriku sebelum aku mengasihi diri-Mu.

 

Oleh sebab itu, Tuhan, aku sungguh bersyukur untuk kasih-Mu. Sebab hanya karena Engkau telah mengasihi diriku, yaitu dengan rela mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib, maka aku dapat mengasihi Engkau. Aku juga bersyukur untuk kemurahan-Mu sehingga aku dapat mengenal firman-Mu dan oleh pertolongan Roh-Mu sehingga aku dapat menaati kehendak-Mu. Tuhan, kepada-Mu aku menyerahkan seluruh hidupku dan masa depanku. Bawalah diriku agar mengalami rencana-Mu yang indah dan yang penuh dengan harapan yang mulia itu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang hidup untuk selama-lamanya, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Tu Sei Sorgente Viva

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.