materi.php2020-02-24ibadah-pagi

Tanggal 24 Februari

Ibadah Pagi

Pukul 05:00 - 08:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub. (Mazmur 84:7)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami. 21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini! 22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini." (Kisah Para Rasul 27:20-22)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bersedia mendengarkan nasihat yang bijak akan menghindarkan kita dari kesulitan yang tidak perlu kita alami. Acapkali kita mempercayai pengamatan kita, pengalaman kita maupun kesepakatan orang banyak lebih daripada nasihat yang bijak yang diberikan orang kepada kita. Padahal semua tadi, baik pengamatan, pengalaman, maupun kesepakatan orang banyak tidaklah selalu bersifat tepat. Sebagai akibat, kalau kita menurutinya bisa jadi kita akan mengalami kesulitan yang seharusnya dapat dihindari. Oleh sebab itu sebelum bertindak adalah baik bagi kita untuk sungguh-sungguh menimbang nasihat yang bijak dan tidak melangkah secara gegabah hanya oleh karena desakan keadaan.

 

Kesulitan karena mengabaikan nasihat yang bijak inilah yang dicatat di dalam Kisah Para Rasul 27. Yulius, perwira tentara Romawi yang membawa Paulus ke Roma lebih mempercayai perkataan nakhoda dan jurumudi kapal dibandingkan nasihat Paulus, yaitu agar mereka jangan meneruskan perjalanan. Apalagi karena keadaan laut saat itu menunjang untuk melakukan perjalanan dan kebanyakan orang setuju untuk terus berlayar. Sebagai akibat mereka kehilangan kapal serta muatannya. Memang oleh kemurahan Tuhan maka nyawa mereka terselamatkan. Namun kalau saja mereka mendengarkan nasihat yang bijak dari Paulus maka mereka tidak usah menderita kerugian yang seharusnya tidak perlu mereka alami tersebut.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bilamanakah Anda cenderung sering mengabaikan nasihat yang bijak? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi kecenderungan itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ajarku di dalam kerendahan hati untuk bersikap terbuka terhadap diriku dan tidak mengabaikan nasihat yang bijak yang diberikan kepadaku. Berikan juga kepadaku hikmat agar aku mampu membedakan antara nasihat yang bijak dengan yang menjerumuskan aku ke langkah yang salah. Di dalam kerendahan hati dan hikmat itu ajarlah aku agar tidak sekadar mengandalkan pengalaman, keadaan maupun kesepakatan orang banyak. Terlebih lagi, tolonglah diriku agar senantiasa menaati nasihat firman-Mu. Sebab aku menyadari hikmatku terbatas, pertimbangan-pertimbangan yang aku buat berdasarkan pengalaman, keadaan dan kesepakatan orang banyak tidaklah selalu tepat. Sedangkan hikmat yang datangnya dari pada-Mu tidak akan pernah keliru.

 

Pada pagi hari ini aku mengangkat syukurku kepada-Mu, sebab Engkau Gembala yang baik yang tidak akan membiarkan diriku tersesat. Dengan lemah lembut Engkau bersedia menuntun hidupku di jalan yang benar. Dengan kasih setia-Mu Engkau mencukupkan semua yang kuperlukan di dalam hidup ini. Oleh sebab itu aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Tolonglah diriku agar mampu mengerjakan tugas dan tanggung jawabku secara maksimal, dan berkatilah semua yang kulakukan dengan keberhasilan. Pakailah hidupku untuk menjadi saksi-Mu di manapun aku berada, supaya melalui hidupku nama-Mu dipermuliakan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala hidupku, aku mengangkat doaku. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Kisah Para Rasul 27

Mazmur 55

Imamat 20-21

 

 

 

 

Music: Fiez Vous en Lui

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 24 Februari

Ibadah Siang

Pukul 12:00 - 14:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Hai gembala Israel, pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar 3 di depan Efraim dan Benyamin dan Manasye! Bangkitkanlah keperkasaan-Mu dan datanglah untuk menyelamatkan kami. 4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mazmur 80:2-4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku! 23 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. (Mazmur 55:2, 23)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah Allah yang memelihara hidupku. Tidak pernah Engkau bersembunyi terhadap permohonanku, namun Engkau senantiasa membuka telinga-Mu untuk mendengarkan seruanku. Oleh sebab itu apapun kesukaran yang kuhadapi Engkau tidak akan pernah membiarkan diriku goyah dan roboh. Sebab Engkau senantiasa menopang hidupku dengan tangan-Mu yang kuat dan tidak mengenal lelah. Dengan tangan yang penuh kasih setia itu Engkau menjamin masa depanku. Oleh sebab itu aku menyerahkan rasa kuatir dalam hatiku kepada-Mu. Engkau tidak akan pernah mengecewakan orang yang berharap kepada-Mu.

 

Pada siang hari ini kembali aku menyerahkan waktu yang akan kulalui pada hari ini ke dalam kemurahan-Mu. Berkatilah semua yang kukerjakan dengan keberhasilan, sebab tanpa pertolongan-Mu apa yang kuhasilkan akanlah terbatas. Aku menyadari bahwa aku sangat memerlukan diri-Mu. Di luar Engkau aku tidak akan mampu hidup dengan menghasilkan buah kebenaran. Tuhan, melalui Roh Kudus-Mu, sanggupkanlah diriku untuk hidup secara efektif dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Bendigo Al Senor

Composer: Taizé

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Tanggal 24 Februari

Ibadah Malam

Pukul 18:00 - 22:00

 

 

Pengantar Ibadah

 

Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak bermazmur bagi-Mu, ya TUHAN. (Mazmur 101:1)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

           

23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka. 26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku. (Imamat 20:23, 26)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kekudusan bukanlah sekadar seberapa jarak jasmaniah kita dengan orang yang berdosa, namun seberapa jarak batiniah kita dengan mereka. Sebab memelihara kekudusan tidaklah dapat dilakukan hanya dengan memisahkan diri terhadap orang yang berdosa. Namun terlebih lagi adalah dengan tidak meniru kebiasaan mereka. Walaupun secara jasmaniah kita tidak bergaul dengan orang berdosa, namun bila hati kita terpikat oleh perbuatan-perbuatan mereka, maka hati nurani kitapun akan tercemar olehnya. Lebih jauh, bila hati kita telah terpikat maka kitapun akan menuruti cara hidup mereka. Sehingga sebagai akibat, kita menjadi sama berdosanya dengan orang-orang tersebut.

 

Itu sebabnya di dalam Imamat 20 Tuhan mengingatkan umat-Nya tentang bagaimana mereka harus hidup bila mereka telah tiba di Kanaan. Bukan saja Tuhan memisahkan mereka dari bangsa Kanaan, mereka juga tidak boleh hidup menurut kebiasaan penduduk Kanaan yang diwarnai oleh kenajisan tersebut. Di masa sekarang kita tentu harus bergaul dengan semua orang agar dapat menjadi saksi Kristus. Namun hati kita tidak boleh terpikat oleh perbuatan dosa yang mereka lakukan. Sebab pada dasarnya kekudusan bukanlah sekadar mengambil jarak secara jasmaniah dengan orang yang berdosa, namun mengambil jarak secara batiniah dengan perbuatan-perbuatan mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang perlu Anda lakukan agar dapat bergaul dengan semua orang namun tidak meniru kebiasaan-kebiasaan mereka yang berdosa? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, penuhilah hatiku dengan firman-Mu sehingga aku memiliki kepekaan terhadap bujukan dosa yang menggoda diriku. Anugerahilah aku dengan rekan-rekan seiman yang dapat saling menjaga satu dengan yang lain agar tidak seorangpun di antara kami yang akan hanyut terseret oleh arus dosa. Dengan pertolongan Roh Kudus-Mu mampukanlah diriku untuk menjaga hatiku dengan segala kewaspadaan serta memeliharanya di dalam kemurnian sesuai dengan firman-Mu. Dengan demikian barulah aku dapat menjadi saksi-Mu di tengah-tengah lingkunganku baik melalui perkataan maupun perbuatanku. Sehingga hidupku memuliakan nama-Mu dan menyenangkan hati-Mu.

 

Aku berterima kasih untuk pertolongan-Mu di sepanjang waktu yang telah kulalui pada hari ini. Oleh karena anugerah-Mu aku berjalan di dalam naungan berkat-Mu, bertumbuh di dalam pengenalan akan diri-Mu, bertambah teguh di dalam iman dan dapat hidup sebagai terang di tengah kegelapan. Aku menyerahkan semua yang telah kulakukan pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Sempurnakanlah semua yang belum kukerjakan dengan tuntas dan biarlah hasil dari semuanya itu akan memuliakan nama-Mu. Aku juga menyerahkan hari-hari yang masih ada di hadapanku ke dalam rahmat-Mu. Genapilah semua rancangan-Mu di dalam hidupku. Karena sesungguhnya Engkau merancangkan damai sejahtera dan hari depan yang penuh pengharapan bagi semua orang yang percaya kepada-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

­­Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

 

 

Music: Sanctum Nomen Domin

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 

 

Music: Jesus, Remember Me

Composer: Jacques Berthier

© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France

Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli: www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.