Tanggal 9 Juli
Ibadah Pagi
Pukul 05:00 -
08:00
Pengantar Ibadah
Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan
untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. (Mazmur
71:3)
Waktu Teduh
Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan
(1 menit).
Pujian kepada Tuhan
Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda
pilih sendiri.
Bacaan Alkitab
2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya,
lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat
mentahirkan aku." 3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu
dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga
tahirlah orang itu dari pada kustanya. (Matius 8:2, 3)
Pengantar untuk Renungan
Wujud dari iman kepada Tuhan adalah keyakinan bahwa Ia mau
dan mampu untuk menolong kita. Ketika sedang menghadapi kesukaran tidak jarang
orang mempertanyakan kedua sifat Tuhan ini. Adakalanya mereka berpikir bahwa
Tuhan adalah pribadi yang tidak berdaya, sehingga kalaupun Ia mau tetapi Ia
tidak mampu untuk menolong manusia. Kemungkinan yang lain, Tuhan adalah pribadi
yang kejam. Sehingga walaupun Ia mampu namun Ia tidak mau untuk melepaskan
manusia dari kesulitan mereka. Semua pandangan itu adalah keliru. Yang benar
adalah bukan saja Tuhan mampu tetapi Ia juga mau untuk menolong kita.
Kemampuan dan kemauan Tuhan untuk menolong orang yang
menderita inilah yang diyakini oleh seorang yang sakit kusta seperti yang dicatat
di dalam Matius 8. Ia menyatakan keyakinannya tersebut dengan berkata kepada
Yesus: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Dengan berkata
demikian yang bersangkutan secara tersirat menyatakan bahwa ia tidak meragukan
kemampuan Tuhan untuk menolong dirinya. Ia juga menyatakan secara tersurat
bahwa dirinya percaya Tuhan mau menolongnya. Iman tersebut tidak sia-sia. Alhasil,
Yesus menunjukkan kemampuan dan kemauan-Nya untuk menolong yang bersangkutan,
sehingga tahirlah orang tersebut dari sakit kustanya.
Pertanyaan untuk Direnungkan
Menurut Anda, manakah yang lebih sukar, mempercayai
kemampuan atau kemauan Tuhan untuk menolong umat-Nya? Mengapa demikian?
Doa Menanggapi Bacaan Alkitab
Tuhan, aku memuji-Mu karena Engkau adalah pribadi yang penuh
dengan kasih sehingga Engkau bersedia menolong manusia di dalam penderitaan
mereka. Bukan itu saja, Engkau juga adalah pribadi yang kuasa-Nya tidak
terbatas sehingga Engkau sanggup menolong diriku di dalam kesulitan yang kualami.
Kemauan dan kemampuan-Mu untuk menolong umat-Mu inilah yang memungkinkan diriku
untuk tetap memandang masa depan dengan penuh pengharapan. Karena orang yang
berharap kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan.
Memulai hari yang akan kujalani ini aku menyerahkan
diriku kepada-Mu, dan bersandar pada kasih dan kuasa-Mu yang tidak terbatas itu.
Sertailah diriku dengan Roh-Mu dan tuntunlah hidupku dengan firman-Mu, agar aku
senantiasa berjalan di dalam kebenaran-Mu. Penyertaan dan tuntunan-Mu itu membawa
damai sejahtera di dalam jiwaku, dan membuka pintu berkat serta keberhasilan di
dalam hidupku. Dengan demikian orang-orang di sekitarku akan melihat perbedaan
antara orang yang berharap kepada Tuhan dengan yang mengandalkan dirinya
sendiri. Kepada-Mu, ya Tuhan, aku berharap. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan
dan Juruselamatku, aku berdoa. Amin.
Waktu Teduh
Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).
Leksionari untuk Hari Ini
Matius 8
Mazmur 8
2Raja-raja 7-8
Music: Fiez Vous en Lui
Composer: Taizé
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html
Music: Jesus, Remember Me
Composer: Jacques Berthier
© Ateliers et Presses de Taizé, 71250 Taizé, France
Musik yang digunakan di audio IH dapat dibeli:
www.exultet-solutions.com/shop/pages-main/partner_id-10/language-en/index.html