materi.php2018-12-13ibadah-pagi

Kamis, 13 Desember 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi! (Mazmur 96:9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. 12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. 14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu. (Wahyu 20:11-15)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kesiapan untuk menghadapi evaluasi akan menentukan sikap orang di dalam menghadapinya. Sama seperti tidak semua siswa sekolah merasa senang ketika dirinya akan menghadapi ujian akhir. Ada yang menyukainya, namun ada yang tidak. Hal ini sangatlah tergantung kepada kesiapan yang bersangkutan untuk menghadapi evaluasi belajar tersebut. Apabila dirinya merasa siap, maka ia akan sangat menantikan hari ujian tersebut. Sebab evaluasi atas hasil belajarnya ini akan menentukan kenaikan kelas yang akan ia alami. Sedangkan bagi yang tidak siap, ujian tersebut akan terasa mengerikan. Sehingga sebagian dari mereka akan bersikap bahwa seakan-akan ujian itu tidak akan pernah ada.

 

Hal yang sama terjadi atas orang yang menyadari bahwa dirinya akan menghadapi evaluasi atau penghakiman Tuhan. Sebagaimana yang dicatat di dalam Wahyu 20, di akhir zaman nanti semua orang akan menghadap takhta pengadilan Allah untuk memberikan pertanggungjawaban tentang bagaimana mereka telah mengisi kehidupannya di dunia. Bagi yang merasa tidak siap untuk menghadapinya mereka akan berupaya untuk mengabaikannya. Yaitu dengan hidup seakan-akan bahwa takhta pengadilan Tuhan itu tidak akan pernah ada. Sebaliknya bagi yang siap, mereka akan menantikan akhir zaman dengan penuh sukacita. Sebab mereka tahu bahwa di baliknya mereka akan tinggal bersama dengan Tuhan untuk selama-lamanya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana sikap Anda di dalam menghadapi takhta pengadilan Tuhan di zaman akhir nanti? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau adalah Hakim yang adil dan yang akan menghakimi semua manusia. Aku bersyukur karena Engkau telah hadir di dunia untuk menebus dosa-dosa kami. Sehingga oleh karena anugerah-Mu kami yang percaya kepada-Mu diselamatkan dari hukuman dosa. Tuhan, tolonglah diriku agar dapat mensyukuri anugerah-Mu itu dengan hidup secara bertanggungjawab, berkenan kepada-Mu dan memuliakan nama-Mu. Dengan demikian ketika menghadapi takhta pengadilan-Mu aku didapati sebagai orang yang setia kepada rencana dan kehendak-Mu.

 

Tuhan, aku juga berdoa bagi mereka yang belum menyambut anugerah-Mu dengan iman kepada-Mu. Jamahlah hidup mereka dengan kasih-Mu sehingga mereka bersedia membuka hati untuk menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Pakailah diriku untuk menjadi kepanjangan tangan kasih-Mu bagi mereka yang memerlukannya sehingga mereka dapat belajar percaya kepada-Mu. Tolonglah diriku di sepanjang hari ini agar kehidupanku merupakan Injil yang terbuka bagi lingkungan di sekitarku. Lindungilah aku dari segala malapetaka dan luputkanlah diriku dari segala niat jahat orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus yang penuh anugerah aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Wahyu 20

Amsal 14

Ayub 3-5


  

Kamis, 13 Desember 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! (Mazmur 105:3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. 17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar. (Amsal 14:16, 17)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, anugerahkanlah kepadaku hati yang takut akan Engkau sehingga aku senantiasa hidup dalam kebenaran dan menjauhi segala yang jahat. Bimbinglah diriku dengan firman-Mu agar aku dapat memilih jalan yang benar dan membuat keputusan-keputusan yang selaras dengan kehendak-Mu. Roh Kudus, tolonglah diriku untuk memiliki sikap yang bijaksana dan karakter yang serupa dengan diri-Mu sehingga aku dapat hidup dalam penguasaan diri dan kesabaran. Sebab hanya dengan demikian barulah aku dapat hidup memuliakan nama-Mu.

 

Kembali aku datang ke hadapan-Mu pada tengah hari ini dengan ucapan syukur atas pertolongan-Mu dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabku sebagaimana semestinya. Dengan menyadari akan keterbatasanku dan mempercayai akan ketidakterbatasan-Mu berkatilah segala daya dan upayaku dengan keberhasilan. Tuhan, pakailah diriku untuk menjadi garam yang mengasinkan kehambaran dan terang yang menerangi kegelapan sehingga hidupku menjadi berkat bagi sesamaku. Dengan demikian hidupku yang hanya sekali ini tidak menjadi sia-sia namun penuh dengan makna. Di dalam nama Yesus Kristus, Sang Penuntun hidupku, aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Kamis, 13 Desember 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

10 Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. 11 Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu, 12 dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. (Mazmur 145:10-12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. 18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula. (Ayub 5:17, 18)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Sikap orang terhadap didikan yang sedang ia lewati akan menentukan keberhasilan di dalam hidupnya. Apabila dengan rendah hati dan terbuka ia menyambut bimbingan, teguran, kritik, atau bahkan hukuman yang diberikan secara tulus oleh gurunya maka barulah yang bersangkutan akan mengalami kemajuan di dalam kehidupannya. Namun apabila dengan tinggi hati ia menolak semua proses pendidikan tersebut maka sukarlah bagi yang bersangkutan untuk mengalami kemajuan.

 

Sikap tersebut dikemukakan Elifas kepada Ayub yang sedang mengalami penderitaan. Ia berkata bahwa penderitaan yang dialami Ayub adalah bagian dari pendidikan yang Allah kerjakan atas dirinya. Lebih jauh, di penghujung dari semua itu Allah akan menyembuhkan dan memulihkan Ayub. Oleh sebab itu, kata Elifas, Ayub harus memandang penderitaan yang ia alami sebagai suatu kebahagiaan. Memang tidak semua nasihat yang diberikan Elifas di dalam kitab Ayub bersifat tepat, namun apa yang ia kemukakan ini adalah benar. Orang perlu menyambut didikan Allah dengan terbuka. Kalaupun hal itu terasa tidak nyaman namun sesungguhya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang mengalaminya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana sikap Anda terhadap didikan Allah yang baru Anda alami? Apakah manfaat yang Anda peroleh dari hal tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, bagaikan seorang bapa yang mengasihi anak-anaknya demikianlah Engkau mendidik umat-Mu. Memang tidak semua yang aku alami di dalam pembentukan-Mu itu terasa nyaman bagi diriku, namun aku yakin bahwa di dalam semuanya itu Engkau memiliki maksud yang baik terhadap diriku. Engkau mendidik aku agar kehidupanku semakin selaras dengan kehendak-Mu. Oleh karena itu berikan kepadaku kerendahan hati untuk menerima didikan-Mu yang mendatangkan kehidupan itu. Sehingga dengan demikian hidupku tidak menyimpang dari jalan-jalan-Mu.

 

Bapa yang baik, aku bersyukur untuk semua hal yang telah aku lalui pada hari ini. Tuntunan-Mu bagi diriku tidak pernah keliru. Aku menyerahkan seluruh hidupku ke dalam tangan-Mu dan bentuklah diriku sesuai dengan kehendak-Mu. Aku menaruhkan masa depanku ke dalam tangan anugerah-Mu. Terjadilah sesuai dengan rencana-Mu. Aku mempercayakan semua yang telah aku kerjakan hari ini ke dalam tangan pertolongan-Mu. Sempurnakanlah semua itu agar melaluinya nama-Mu dimuliakan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penuntun hidupku, aku menaikkan doa dan ucapan syukurku. Amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.