materi.php2018-12-08ibadah-pagi

Sabtu, 8 Desember 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. (Mazmur 59:10)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! (Wahyu 15:3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Sikap kita yang sesungguhnya kepada Tuhan terlihat dari apa yang kita ucapkan kepada-Nya ketika kita mengalami keadaan yang tidak seperti yang kita inginkan. Sebab tentu adalah mudah bagi orang untuk berkata bahwa Tuhan itu baik ketika semuanya berjalan dengan lancar dan ia memperoleh apa yang ia harapkan. Namun apabila di saat mengalami keadaan yang tidak diinginkan yang bersangkutan tetap memuji Tuhan, dan bukannya menjadi kecewa atau marah kepada-Nya, hal ini menunjukkan bahwa dirinya sungguh-sungguh mempercayai kebaikan dan kedaulatan Tuhan.

 

Itulah yang nampak di dalam diri Musa melalui nyanyian yang ia naikkan kepada Tuhan. Lagu pujian yang dikutip oleh Yohanes di dalam Wahyu 15, dan yang pernah dinyanyikan oleh Musa menjelang akhir hidupnya di dekat negeri Kanaan. Sesudah empat puluh tahun Musa bersusah payah memimpin bangsa Israel melewati padang gurun, Tuhan tidak mengizinkan dirinya untuk memasuki negeri Kanaan seperti yang ia inginkan. Di dalam keadaan seperti itu bukannya ia menjadi kecewa dan marah kepada Tuhan tetapi justru Musa tetap memuji Dia. Itulah wujud dari iman yang sejati dan sikap yang sepatutnya kepada Tuhan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Selama ini bagaimana sikap Anda kepada Tuhan ketika mengalami hal-hal yang tidak Anda inginkan? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa Surgawi, aku percaya bahwa rencana-Mu bagi diriku selalu indah dan sempurna. Jauh lebih tinggi daripada rencanaku yang kususun bagi diriku sendiri. Oleh karena itu apabila aku mendapati bahwa rancangan-Mu tidaklah sama dengan rancanganku, ajarlah diriku untuk berserah kepada kehendak-Mu. Penuhilah hatiku dengan iman bahwa Engkau baik dan tak ada kecurangan di dalam diri-Mu terhadap diriku. Sehingga di dalam segala keadaan hatiku tetap melimpah dalam syukur kepada-Mu, dan imanku kepada-Mu takkan pernah goyah. Tetapi justru sebaliknya di dalam masa yang sukar penyerahan diriku kepada-Mu akan menjadi semakin mendalam.

 

Pagi hari ini kembali aku mengangkat syukurku kepada-Mu karena aku percaya sebagaimana Engkau telah menyertai hidupku di sepanjang pekan yang hampir berlalu ini demikianlah Engkau akan menyertai hidupku di sepanjang hari ini. Tuntunlah hidupku dengan firman-Mu dan bawalah aku di jalan-jalan kemenangan-Mu. Sanggupkanlah diriku untuk menyelesaikan pekan ini di dalam hidup yang menyenangkan hati-Mu, tidak sia-sia, limpah dengan keberhasilan dan menjadi berkat bagi sesama. Kepada-Mu ya Tuhan aku berharap. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Wahyu 15

Amsal 9

Nehemia 10-11


  

Sabtu, 8 Desember 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan! (Mazmur 31:25)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. 8 Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, 9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah. (Amsal 9:7-9)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, berikanlah kepadaku hikmat untuk mengetahui kapan aku harus berbicara dan kapan aku harus berdiam diri. Berikan juga kepadaku hati yang peka untuk mengenali niatan hati orang, supaya dengan demikian aku dapat berbicara dengan orang tersebut dalam sikap yang bijak. Tolonglah diriku agar perkataan-perkataan yang kuucapkan bersifat jernih, membangun dan menuntun orang kepada kebenaran. Supaya dengan demikian aku dapat memuliakan nama-Mu melalui sikap hati, perilaku dan perkataanku.

 

Tuhan, pada siang hari ini kembali aku memohon agar Engkau menolong diriku agar mampu melewati hari ini sebagai hari yang bermakna, tidak sia-sia dan menyukakan hati-Mu. Sehingga hari yang Engkau karuniakan kepadaku hari ini bukanlah sekadar hari yang hampa, namun aku dapat mengisinya dengan kehidupan yang tidak akan kusesali. Tuntunlah diriku agar setiap langkah kehidupan yang kuambil selaras dengan kehendak-Mu serta menjadi berkat bagi sesamaku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Hikmat yang sejati, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Sabtu, 8 Desember 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! 9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. (Mazmur 66:8, 9)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

22 Pengawas orang-orang Lewi di Yerusalem adalah Uzi bin Bani bin Hasabya bin Matanya bin Mikha dari bani Asaf, yakni para penyanyi yang menyanyi sementara berlangsung kebaktian di rumah Allah. 23 Karena mengenai mereka ada perintah raja yang menetapkan peraturan untuk para penyanyi menurut keperluan setiap hari. (Nehemia 11:22, 23)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bukan saja memuji Tuhan merupakan suatu tindakan yang penting, hal itu juga merupakan suatu tindakan yang sangat mulia. Penting dan mulianya memuji Tuhan ini adalah karena melaluinya kita melayani dan berbakti kepada Tuhan. Tentu saja melayani Tuhan dan mengungkapkan sikap berbakti kepada-Nya tidak hanya dapat kita lakukan dengan menyanyi dan memuji Dia. Namun apabila menyanyikan pujian kepada Tuhan tersebut dilakukan bukan sekadar sebagai suatu kewajiban tetapi benar-benar keluar dari hati yang menghormati Dia maka Tuhan sangat menghargainya dan memberkati turun-temurun orang yang melakukannya.

 

Itu sebabnya di dalam Nehemia 11 dicatat bahwa Uzi ditetapkan sebagai pengawas orang-orang Lewi di Yerusalem. Penjelasan Nehemia bahwa Uzi adalah keturunan para penyanyi yang menyanyi sementara ibadah di rumah Tuhan berlangsung menunjukkan berharganya tugas untuk memuji Tuhan tersebut. Tanggung jawab yang besar sehingga keturunan mereka, yaitu Uzi, diberi kepercayaan untuk memimpin orang-orang Lewi yang kecukupan keperluan hidupnya sehari-hari diatur sendiri oleh raja. Singkat kata, sedemikian penting dan mulianya tugas memuji Tuhan ini sehingga mereka yang suka memuji Tuhan akan diberkati-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana sikap hati Anda selama ini ketika memuji Tuhan? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, penuhilah hatiku dengan puji-pujian kepada-Mu. Sebab Engkau layak untuk menerima segala pujian dan ucapan syukurku. Kebaikan-Mu tidak terbatas, turun-temurun dan tidak pernah berkesudahan. Hanya oleh karena kemurahan-Mu itulah aku dapat menjalani hidupku di dalam kebahagiaan. Tanpa pertolongan-Mu aku tidak akan sanggup meraih apa yang telah aku capai di dalam hidupku. Sungguh hatiku beria-ria karena Engkaulah keselamatan dan perlindunganku. Orang yang berharap kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan.

 

Menjelang akhir dari pekan ini aku kembali berterima kasih untuk tuntunan dan penyertaan-Mu yang telah aku alami di sepanjang hari-hari yang telah aku lewati. Tidak pernah sekalipun Engkau mengecewakan hidupku. Karena sesungguhnya Engkau adalah pribadi yang dapat diandalkan dan orang yang berharap kepada-Mu tidak akan kembali dengan tangan hampa. Aku mempercayakan semua yang telah aku kerjakan di sepanjang pekan ini ke dalam tangan-Mu. Berkatilah dengan keberhasilan dan jadikan semuanya itu sebagai sarana untuk memuliakan nama-Mu. Aku memercayakan hari esokku ke dalam tangan kasih setia-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang patut dipuji dan disembah, aku mengangkat doaku ini, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.