materi.php2018-09-25ibadah-pagi

Selasa, 25 September 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kasihilah TUHAN, hai semua orang yang dikasihi-Nya! TUHAN menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung. (Mazmur 31:24)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; 7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh." 9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" (Lukas 7:6-7, 9)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Bagaikan dua sisi dari sekeping mata uang logam, demikianlah iman kepada Tuhan dan kerendahan hati selalu berjalan seiring. Sebagaimana kita ketahui, kedua sisi dari sekeping mata uang logam atau koin tidaklah dapat dipisahkan namun saling terkait satu dengan lain. Demikian pulalah hubungan antara iman kepada Tuhan dengan kerendahan hati. Orang yang mempercayai tidak terbatasnya kuasa Tuhan akan juga menyadari betapa terbatas dirinya di hadapan Tuhan. Kesadaran ini akan membawa dirinya ke dalam kerendahan hati. Dengan kata lain, orang sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan tidak akan hidup di dalam kecongkakan namun di dalam kerendahan hati.

 

Hubungan antara iman dengan kerendahan hati ini nampak di dalam diri perwira tentara Romawi di Kapernaum sebagaimana yang dicatat di dalam Lukas 7. Yang bersangkutan dengan rendah hati menyadari bahwa dirinya tidak layak untuk menerima Yesus di dalam rumahnya. Di saat yang sama ia juga percaya bahwa Yesus mampu menyembuhkan hambanya yang sedang sakit tanpa usah datang ke rumahnya, namun cukup dengan mengatakan sepatah kata saja dari tempat Yesus saat itu berada. Iman yang dibuktikan dalam kerendahan hati yang ada di dalam diri perwira ini membuat Tuhan Yesus merasa kagum, sehingga sesuai dengan permohonan sang perwira Ia menyembuhkan hamba yang bersangkutan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah iman kepada Tuhan membangkitkan kerendahan hati di dalam diri Anda? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, tolonglah diriku untuk senantiasa menyadari ketidakterbatasan diri-Mu dan bersedia mengakui keterbatasan diriku di hadapan-Mu. Sehingga dengan demikian aku terpelihara dari kesombongan yang akan menjerumuskan diriku ke dalam kehancuran. Sebaliknya di dalam kesadaran itu imanku kepada-Mu akan semakin bertambah teguh dan tak akan goyah oleh tantangan yang sebesar apapun yang aku hadapi dalam hidupku. Karena aku percaya kuasa-Mu lebih besar daripada persoalan yang aku hadapi. Sehingga dengan demikian tidak ada perkara yang mustahil bagi-Mu. Engkau sanggup melakukan segala perkara dan tidak ada rencana-Mu yang akan gagal.

 

Kembali pada pagi hari ini aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Sertai dan tuntunlah diriku dengan Roh Kudus-Mu agar aku dapat berjalan di jalan-jalan-Mu yang benar itu. Tolonglah diriku agar sanggup membuat keputusan yang sesuai dengan kehendak-Mu supaya dengan demikian hidupku menyenangkan hati-Mu. Berkatilah semua yang aku kerjakan pada hari ini sehingga aku dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabku di dalam keberhasilan. Pakailah hidupku untuk menjadi saluran kasih-Mu bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Rajaku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Lukas 7

Mazmur 86

Yeremia 35-36

 


  

Selasa, 25 September 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. (Mazmur 31:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku. 2 Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu. 3 Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. 4 Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku. (Mazmur 86:1-4)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, kepada-Mu aku berharap. Engkau melihat keadaan diriku dan tidak akan tinggal diam ketika Engkau melihat semua kesengsaraan di dalam hidupku. Di dalam kasih-Mu Engkau memelihara diriku dengan penuh kesetiaan dan tak sekalipun Engkau lalai di dalam memenuhi semua keperluan dalam hidupku. Belas kasihan-Mu tidak pernah berkesudahan. Oleh sebab itu apapun yang aku hadapi dalam hidup ini hatiku tetap limpah dengan damai dan sukacita. Sungguh berbahagialah orang yang bersandar kepada-Mu.

 

Di dalam semua tugas dan tanggung jawab yang harus aku kerjakan pada hari ini aku berserah kepada-Mu. Aku percaya Engkau selalu bersedia menolong diriku. Tidak pernah Engkau membiarkan diriku berjalan seorang diri, tetapi dengan kasih setia-Mu Engkau menopang dan menuntun hidupku. Tuhan, mampukanlah diriku untuk mengerjakan semua yang harus aku lakukan pada hari ini dengan keberhasilan. Terlebih lagi pakailah hidupku untuk menjadi alat bagi kemuliaan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong hidupku, aku mengangkat doa dan ucapan syukurku, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Selasa, 25 September 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

1 Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN! 2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku. (Mazmur 130:1, 2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

18 Tetapi berkatalah Yeremia kepada kaum orang Rekhab: "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Oleh karena kamu telah mendengarkan perintah Yonadab, bapa leluhurmu, telah berpegang pada segala perintahnya dan telah melakukan tepat seperti yang diperintahkannya kepadamu, 19 maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang masa." (Yeremia 35:18, 19)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Apabila pemberontakan kepada Tuhan akan menutup pintu berkat-Nya maka ketaatan kepada-Nya akan membuka pintu berkat tersebut. Memang Allah memberkati umat-Nya karena kemurahan dan kebaikan-Nya kepada mereka, namun bukan berarti Ia tidak menetapkan syarat apapun agar mereka mengalami berkat-Nya tersebut. Syarat yang Ia tetapkan adalah ketaatan kepada firman-Nya. Syarat ini sesungguhnya adalah demi kebaikan bagi umat itu sendiri, yaitu agar mereka terhindar dari malapetaka kalau mereka berjalan di luar kehendak-Nya. Singkat kata, karena Tuhan baik itu sebabnya Ia menutup pintu berkat bagi mereka yang memberontak kepada-Nya dan membuka pintu bagi mereka yang menaati firman-Nya.

 

Perbedaan apa yang akan dialami oleh mereka yang memberontak dengan yang menaati firman-Nya ini Tuhan utarakan di dalam Yeremia 35. Dengan menggunakan contoh dari ketaatan keturunan Yonadab bin Rekhab terhadap perintah nenek moyang mereka, yaitu agar mereka tidak minum anggur, Tuhan menegur umat-Nya kerena ketidaktaatan mereka kepada firman-Nya. Ia memperingatkan umat-Nya bahwa sikap pemberontakan atau ketidaktaatan itu akan mengakibatkan mereka mengalami malapetaka, yaitu pembuangan ke Babel. Sedangkan ketaatan kaum Rekhab dihargai-Nya dengan menjadikan mereka pelayan-Nya sepanjang masa. Dengan kata lain, bila pemberontakan kepada Tuhan akan menutup pintu berkat-Nya maka ketaatan kepada-Nya akan membuka pintu berkat tersebut.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Adakah firman Tuhan yang belum juga kunjung Anda taati? Apabila ada, mengapa Anda bersikap seperti itu?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, ampunilah diriku apabila acapkali aku memilih untuk berjalan menurut kehendakku sendiri dan mengabaikan tuntunan firman-Mu dalam hidupku. Ketidaktaatanku pada firman-Mu sesungguhnya telah menjerumuskan hidupku ke dalam berbagai persoalan yang tidak seharusnya aku alami dalam hidupku. Ya Tuhan, tolonglah aku agar memiliki hati yang bersikap lemah lembut terhadap firman-Mu karena sesungguhnya rencana-Mu senantiasa yang terbaik bagi hidupku. Tidak ada rencana-Mu yang gagal, sehingga apabila aku berjalan menurut tuntunan-Mu maka aku akan hidup di dalam keberhasilan yang telah Engkau sediakan bagi diriku.

 

Aku berterima kasih kepada-Mu karena di sepanjang hari ini Engkau telah menyertai dan menuntun hidupku. Ketika aku tidak bersikap setiapun, kasih setia-Mu tidak pernah berubah atas hidupku. Tuhan, tolonglah diriku agar tidak menyia-nyiakan semua kebaikan yang telah Engkau limpahkan atas hidupku. Tetapi sebaliknya, tolonglah diriku agar mampu mengisi hidupku secara bertanggung jawab supaya aku tak beroleh malu di hadapan-Mu. Sehingga dengan demikian hidupku dapat menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Aku memasrahkan semua yang telah aku kerjakan pada hari ini serta masa depanku ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Gembala yang agung dan Penuntun hidupku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.