materi.php2018-08-22ibadah-pagi

Rabu, 22 Agustus 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

2 Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. 3 Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. (Mazmur 96:2, 3)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. 15 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. (Markus 2:14, 15)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Wujud dari kasih yang sejati adalah kerelaan untuk berkorban bagi mereka yang tak pantas untuk dikasihi. Apabila seorang ayah mengasihi anaknya yang berbakti maka walaupun kasih tersebut bersifat mulia namun tetap juga bersifat wajar. Tetapi tidak demikian halnya apabila seseorang rela berkorban bagi pribadi yang memusuhi dirinya. Kerelaan untuk berkorban tersebut merupakan wujud dari kasih yang di atas rata-rata, dan itulah kasih yang sejati. Dengan kata lain, kasih yang sejati adalah kasih yang dibuktikan dalam kerelaan untuk berkorban bagi mereka yang sesungguhnya tidak layak untuk dicintai.

 

Kasih yang sejati seperti itulah yang kita lihat ada di dalam diri Yesus Kristus. Sebagaimana yang dicatat di dalam Markus 2, Ia yang mahamulia dan mahakudus rela bergaul dengan para pemungut cukai dan orang berdosa. Bahkan Ia memanggil salah seorang pemungut cukai, yang bagi orang Yahudi dipandang sebagai pribadi yang sangat berdosa, untuk menjadi murid-Nya. Tindakan-Nya ini merupakan suatu pengorbanan. Sebab dengan demikian Ia mengundang resiko untuk disalah mengerti oleh para pemuka agama pada masa itu. Namun kasih yang sejati yang ada di dalam diri-Nya mengakibatkan diri-Nya rela berkorban bagi orang-orang yang berdosa tersebut supaya dengan demikian Ia memulihkan hidup mereka.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Mengapa Anda juga perlu hidup di dalam kasih yang sejati? Jelaskan jawaban Anda tersebut.

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur karena kasih-Mu sungguh sangat besar terhadap diriku, melampaui kemampuan akalku untuk mencernanya dan telah mengangkat harkat diriku. Seorang yang berdosa, penuh dengan cacat dan cela seperti diriku, namun Engkau dalam anugerah-Mu yang besar telah bersedia memanggil dan memilih aku menjadi pengikut-Mu. Dari hidupku yang sia-sia dan berjalan menuju kepada kebinasaan Engkau telah membebaskan diriku melalui pengorbanan-Mu. Ya Tuhan, ajarlah aku untuk hidup meneladani kasih yang sejati seperti yang ada pada diri-Mu.

 

Aku kembali berterima kasih untuk kesempatan yang baru yang Engkau berikan kepadaku untuk menikmati kemurahan-Mu pada hari ini. Tolonglah aku agar mampu mengisi hari ini sebagai hari yang penuh dengan makna. Tuntun dan sertailah diriku dengan Roh Kudus-Mu, agar aku senantiasa berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Jangan biarkan aku terjerumus ke dalam pencobaan, tetapi jadikanlah diriku saluran kasih-Mu kepada orang-orang yang ada di sekitarku. Berkati semua yang aku kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan sehingga semuanya itu memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sumber Kasih yang sejati, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Markus 2

Mazmur 52

Yesaya 57-58

 


  

Rabu, 22 Agustus 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Pada-Mu, Tuhan, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu. (Mazmur 31:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya, Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah, membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup. Sela 8 Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut, dan mereka akan menertawakannya: 9 "Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya, yang percaya akan kekayaannya yang melimpah, dan berlindung pada tindakan penghancurannya!" (Mazmur 52:7-9)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah pelindung umat-Mu yang sungguh dapat diandalkan. Apabila orang-orang yang tidak menjadikan Allah sebagai tempat pengungsiannya akan roboh untuk seterusnya, maka orang yang bersandar kepada-Mu akan terlindungi dan tetap kokoh untuk selama-lamanya. Apabila orang yang berharap kepada kekayaannya akan dikecewakan, maka orang yang bergantung kepada-Mu tidak akan pernah Engkau kecewakan. Berbahagialah orang yang menjadikan Allah sebagai kota benteng dan kubu perlindungannya.

 

Kembali pada siang hari ini aku memasrahkan hidupku di bawah naungan sayap-Mu. Hanya dekat Engkau saja aku mengalami damai sejahtera yang sejati. Tangan-Mu yang kuat menudungi diriku dan dengan kasih setia-Mu yang tetap untuk selama-lamanya Engkau menuntun hidupku. Tuhan, berikan kepekaan kepada diriku untuk semakin mengenal suara-Mu. Berikan kepadaku hati yang taat kepada firman-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gunung Batu Perlindunganku, aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Rabu, 22 Agustus 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mazmur 80:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk. (Yesaya 57:15)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Di dalam segala keadaan, anugerah Allah memungkinkan kita untuk hidup memandang hari esok dengan penuh pengharapan. Ketika orang menghadapi persoalan yang sangat besar dan ia menyadari akan ketidakberdayaan dirinya maka di saat itu ia akan mengalami keputusasaan. Terlebih lagi jikalau di saat yang sama tidak ada orang yang mampu maupun mau untuk menolong dirinya. Namun apabila ia menyadari bahwa sesungguhnya Allah adalah pribadi yang limpah dengan anugerah sehingga tidak akan membiarkan dirinya menghadapi kesukaran tersebut seorang diri, maka yang bersangkutan akan bangkit dari keputusasaannya. Bukan itu saja, bahkan ia akan mampu memandang hari esoknya dengan penuh pengharapan.

 

Peranan anugerah Allah yang menyanggupkan kita untuk memandang hari esok tanpa rasa putus asa itulah yang dicatat di dalam Yesaya 57. Di situ Allah menyampaikan nubuatan kepada umat-Nya yang akan mengalami masa pembuangan oleh sebab pemberontakan mereka terhadap Allah bahwa anugerah-Nya sangatlah besar bagi mereka. Sehingga Ia yang bersemayam di tempat yang mahatinggi dan kudus bersedia untuk tinggal di antara orang yang remuk dan rendah hati untuk menghidupkan semangat mereka. Artinya bila di dalam pembuangan dan penderitaan umat-Nya bersedia untuk merendahkan diri di hadapan Allah, maka mereka akan mengalami anugerah Allah yang menyanggupkan mereka untuk memandang hari esok dengan penuh pengharapan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah yang perlu Anda lakukan ketika menghadapi persoalan yang sangat besar dan melampaui kesanggupan Anda untuk mengatasinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, anugerah-Mu jauh lebih besar daripada segala dosa dan pelanggaranku. Apabila aku datang kepada-Mu di dalam penyesalan dan pertobatanku Engkau dalam kasih setia-Mu selalu bersedia memulihkan hidupku. Di saat aku tidak berdaya Engkau menegakkan kembali pengharapanku. Engkau menghapuskan keputusasaan di dalam hatiku dan menyanggupkan aku untuk memandang hari esok yang indah yang telah Engkau sediakan bagi hidupku. Aku percaya Engkau tidak akan pernah mengingkari janji-Mu dan apapun yang Engkau rencanakan bagi diriku pasti akan terwujud dengan sempurna pada waktu-Mu.

 

Aku berterima kasih karena Engkau telah menolong, menuntun, menyertai, serta melindungi hidupku di sepanjang hari ini. Tak pernah Engkau meninggalkan diriku, namun dengan kasih setia-Mu Engkau selalu memegang hidupku dengan tangan-Mu yang kuat dan yang tak pernah mengenal rasa lelah itu. Aku menyerahkan semua yang telah aku kerjakan pada hari ini ke dalam tangan-Mu. Sempurnakanlah itu dan biar semuanya memuliakan nama-Mu. Aku mempercayakan hari depanku ke dalam tangan kemurahan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan yang setia, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.