materi.php2018-08-18ibadah-pagi

Sabtu, 18 Agustus 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

12 Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. 13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai. (Mazmur 5:12, 13)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini 13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, 14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. (Titus 2:12-14)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang beriman memandang masa depan dengan penuh pengharapan dan mengisi masa kini dengan penuh kebaikan. Antara bagaimana kita memandang masa depan serta bagaimana kita mengisi hidup di masa kini saling terkait dengan erat. Apabila orang memandang masa depan dengan putus asa, maka ia akan mengisi hidupnya di masa kini secara serampangan. Sebaliknya apabila ia menghadapi hari esok secara optimis, maka ia akan mengisi waktunya di masa kini dengan hal-hal yang berguna. Oleh karena itu apabila orang memandang masa depan dengan penuh pengharapan karena imannya kepada Tuhan, maka ia juga akan mengisi hidupnya di masa kini dengan penuh kebaikan.

 

Sikap tentang bagaimana orang harus memandang masa depan dan mengisi masa kini dengan benar itulah yang dinasihatkan rasul Paulus di dalam Titus 2. Di situ ia berkata bahwa sementara "menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus" maka pengikut Kristus haruslah "meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini." Dengan kata lain, sebagai seorang beriman kita harus memandang masa depan dengan penuh pengharapan dan mengisi masa kini dengan penuh kebaikan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana Anda telah memandang masa depan dan mengisi hidup Anda di masa kini? Apakah wujudnya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Aku menyadari ya Tuhan bahwa penebusan-Mu atas hidupku sempurna adanya. Engkau telah membebaskan aku dari masa laluku yang gelap, menjamin masa depan yang indah dan menyertai hidupku di masa kini dengan setia. Oleh sebab itu aku dapat menatap masa depanku dengan penuh pengharapan, dan bukan di dalam keputusasaan. Aku juga dapat menjalani hidupku di masa kini dengan sukacita serta dalam hidup untuk menyenangkan hati-Mu. Tolonglah diriku untuk dapat mengisi waktuku dengan perbuatan-perbuatan baik yang memuliakan nama-Mu.

 

Aku bersyukur karena dapat mengawali hari ini bersama dengan diri-Mu dan di dalam penyerahan diri kepada kasih setia-Mu. Tolonglah diriku agar sanggup mengerjakan semua tugas dan tanggung jawab yang harus aku kerjakan dengan kemampuan yang dari pada-Mu. Aku menyandarkan hidupku kepada kasih dan kuasa-Mu yang tidak terbatas itu. Tuntunlah diriku dengan Roh-Mu dan penuhi diriku dengan firman-Mu yang mengajar dan mendidik aku untuk senantiasa berjalan di dalam kebenaran-Mu. Di dalam penyertaan-Mu jadikanlah aku saksi dan berkat bagi lingkunganku. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamatku aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Titus 2

Mazmur 48

Yesaya 49-50

 


  

Sabtu, 18 Agustus 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

16 Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga malam. Engkaulah yang menaruh benda penerang dan matahari. 17 Engkaulah yang menetapkan segala batas bumi, musim kemarau dan musim hujan Engkaulah yang membuat-Nya. (Mazmur 74:16, 17)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Nyanyian. Mazmur bani Korah. 2 Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah kita! 3 Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar. 4 Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng. 5 Sebab lihat, raja-raja datang berkumpul, mereka bersama-sama berjalan maju; 6 demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang, terkejut, lalu lari kebingungan. (Mazmur 48:1-6)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, aku memuji-Mu sebab Engkaulah Allah yang mahabesar, dan keagungan-Mu mengatasi segala yang ada di alam semesta ini. Di dalam hadirat-Mu yang kudus terdapat sukacita sejati yang menjadi sumber kegirangan bagi seluruh bumi. Nama-Mu termasyhur di antara raja-raja dan merupakan perlindungan yang kokoh bagi umat-Mu. Semua lawan-Mu telah Kaubuat tercengang dan terkejut sehingga lari ketakutan dalam kebingungan. Oleh karena itu aku mau senantiasa berlindung pada-Mu dan menjadikan-Mu puncak sukacitaku.

 

Saat ini kembali aku menaikkan ucapan syukurku kepada-Mu. Sebab Engkau telah memimpin dan menyertai hidupku di sepanjang hari-hari yang lampau. Melalui Roh-Mu Engkau menuntun aku untuk berjalan di dalam kebenaran firman-Mu. Kasih setia-Mu selalu ada di dalam hidupku dan Engkau tak pernah membiarkan aku berjalan seorang diri. Hanya kepada-Mu, ya Tuhan, aku senantiasa menaruh harapanku. Berkatilah diriku dengan kemurahan dan pertolongan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku menaikkan syukur dan doa permohonanku, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Sabtu, 18 Agustus 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

27 Biarlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan! Biarlah mereka tetap berkata: "Tuhan itu besar, Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!" 28 Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari. (Mazmur 35:27, 28)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. (Yesaya 50:4, 5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Pengikut Kristus bukanlah orang yang berlidah tajam namun berlidah lembut terhadap sesama, dan bukan bertelinga tumpul namun bertelinga tajam terhadap firman-Nya. Tuhan memanggil kita, umat-Nya, untuk menjadi berkat bagi orang lain. Termasuk di dalamnya menghibur mereka yang lemah dan menguatkan mereka yang dalam keadaan putus asa. Agar sanggup melakukan tugas yang tidak mudah ini, karena adakalanya kita sendiri juga merasa lemah dan tak berdaya, kita perlu selalu membuka telinga kita untuk mendengar firman-Nya yang meneguhkan hati kita. Oleh karena itu, sebaliknya dari berlidah tajam kita harus berlidah lembut terhadap sesama. Dan untuk itu kita harus memiliki telinga yang tidak tumpul tetapi bertelinga tajam terhadap firman-Nya.

 

Pentingnya untuk memiliki telinga yang tajam dan lidah yang lembut inilah yang dikemukakan Allah melalui nubuatan seperti yang dicatat di dalam Yesaya 50. Di situ Allah menubuatkan tentang pribadi Mesias yang dikatakannya memiliki lidah seorang murid supaya dengan perkataan-Nya dapat memberikan semangat baru bagi mereka yang letih lesu. Itulah lidah yang lembut dan bukan tajam. Di samping itu Ia juga memiliki pendengaran yang tajam untuk mendengar seperti seorang murid. Dengan kata lain, Sang Mesias memiliki telinga yang tajam dan tak tumpul. Sikap seperti itu pulalah yang harus ada di dalam diri kita, yaitu bertelinga tajam terhadap tuntunan Tuhan dan berlidah lembut terhadap sesama.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimana dengan diri Anda, berlidah tajam dan bertelinga tumpul, atau berlidah lembut dan bertelinga tajam? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Aku bersyukur kepada-Mu untuk karya-Mu yang indah dan ajaib di dalam hidupku. Engkau telah menyelamatkan diriku dan membentuk aku menjadi alat di dalam tangan-Mu. Di dalam gengaman anugerah-Mu aku bertumbuh sesuai rencana-Mu atas diriku untuk menjadi seorang murid yang sejati. Oleh karena itu aku menyerahkan diriku ke dalam bimbingan-Mu dan aku mau membuka telingaku dan mengarahkan hatiku di setiap pagi kepada-Mu. Aku memohon pertolongan roh-Mu agar memiliki telinga yang tajam untuk mendengar tuntunan-Mu dan lidah yang lembut sehingga dapat menjadi berkat bagi sesamaku. Supaya dengan demikian hidupku memuliakan nama-Mu.

 

Aku bersyukur untuk hari ini dan pekan yang sudah aku lalui bersama-Mu. Aku semakin menyadari betapa limpahnya anugerah dan kesetiaan-Mu atas hidupku. Ketika aku menghadapi masalah yang seakan-akan mengepung diriku, Engkau selalu siap mengulurkan tangan untuk menolong diriku. Engkau selalu meluputkan aku dari bahaya dan tidak pernah Engkau terlambat di dalam menolong diriku. Sungguh ajaib kasih dan kuasa-Mu, tidak ada yang mampu menandinginya. Di dalam naungan-Mu aku terlindung dengan aman. Oleh karena itu aku menyerahkan masa depanku ke dalam tangan-Mu dan aku mau senantiasa mempercayakan diriku kepada-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dan Penolongku, aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.