materi.php2018-08-09ibadah-pagi

Kamis, 9 Agustus 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita. (Mazmur 68:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, 4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. 5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? (1Timotius 3:2, 4, 5)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang sudah teruji di dalam tanggung jawab untuk hal yang terbatas barulah layak untuk dipercaya dengan tanggung jawab yang lebih luas. Sebab apabila untuk hal-hal yang terbatas pun yang bersangkutan tidak dapat diandalkan maka tentulah sukar untuk diharapkan bahwa yang bersangkutan akan mengemban tanggung jawab yang lebih luas dengan benar. Oleh karena ujian kepemimpinan bukanlah ketika kepada yang bersangkutan dipercayakan tanggung jawab yang besar, tetapi terlihat melalui sikapnya dalam melaksanakan tanggung jawab untuk hal-hal yang lebih sederhana.

 

Prinsip yang penting tentang ujian kepemimpinan ini dikemukakan rasul Paulus di dalam 1Timotius 3. Kepada Timotius ia memberikan tugas agar mengangkat dan menetapkan para pemimpin jemaat di gereja-gereja yang telah ia dirikan. Untuk itu ia menetapkan syarat, antara lain ialah bahwa para pemimpin jemaat tersebut haruslah orang yang mampu memimpin keluarganya sendiri. Sebab apabila untuk lingkup yang terbatas, yaitu suatu keluarga, yang bersangkutan tidak mampu mengelolanya dengan bertanggung jawab, maka tentulah tidak dapat diharapkan bahwa ia akan sanggup menggembalakan jemaat yang lebih luas secara bertanggung jawab. Dengan kata lain, hanya orang yang sudah teruji di dalam memikul tanggung jawab untuk hal-hal yang terbataslah yang patut dipercaya dengan tanggung jawab yang lebih besar.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda melaksanakan tanggung jawab Anda sehari-hari dengan benar? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengembangkan sikap bertanggung jawab tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku berterima kasih karena kepadaku Engkau memberikan kepercayaan, yaitu tubuhku, kemampuan atau talenta, waktu, kesempatan, pelayanan, keluarga, dan banyak hal yang lainnya. Tolonglah diriku agar dapat menjadi orang yang hidup bertanggung jawab atas semua kepercayaan yang telah Engkau berikan kepadaku. Aku menyadari akan keterbatasan diriku dan aku sungguh memerlukan pertolongan-Mu. Supaya dengan demikian hidupku memuliakan nama-Mu dan berkenan di hati-Mu. Tolonglah aku dengan Roh Kudus-Mu agar aku memiliki hikmat di dalam mengemban tanggung jawab yang Engkau taruhkan pada bahuku. Dan jadikanlah semua yang aku kerjakan itu berhasil.

 

Aku bersyukur untuk hari ini, kesempatan yang baru yang juga berarti adalah anugerah yang baru yang Engkau berikan kepadaku. Karena sesungguhnya kemurahan-Mu tidak pernah berkesudahan atas hidupku. Aku memohon tuntunan-Mu di dalam setiap keputusan yang harus kuambil pada hari ini agar pilihan-pilihan yang aku buat merupakan pilihan yang tepat dan berkenan di hati-Mu. Sertailah diriku dengan keberhasilan-Mu sehingga semua yang aku kerjakan mendatangkan hasil yang maksimal. Jadikanlah diriku saksi-Mu di manapun aku berada. Lindungilah aku dari pada yang jahat dan jauhkanlah aku dari pencobaan. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Sang Penuntun Hidupku aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

1Timotius 3

Mazmur 39

Yesaya 31-32

 


  

Kamis, 9 Agustus 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Tuhan akan menyelesaikannya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! (Mazmur 138:8)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

13 Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua nenek moyangku. 14 Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku, supaya aku bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!" (Mazmur 39:13, 14)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku berterima kasih kepada-Mu karena Engkau selalu mendengar doaku dan tidak berdiam diri ketika Engkau melihat kesukaran yang aku hadapi di dalam hidupku. Di dalam Engkau aku berlindung dan Engkau selalu memelihara hidupku dengan kasih setia-Mu yang tidak berkesudahan. Apabila aku melakukan pelanggaran terhadap firman-Mu, ampunilah diriku dan alihkanlah pandangan murka-Mu dari diriku. Kasihanilah diriku dengan kemurahan-Mu dan pulihkanlah hidupku.

 

Tuhan, aku memohon penyertaan-Mu di dalam hidupku. Sebab tanpa tuntunan-Mu aku akan tersesat dan tanpa pertolongan-Mu aku tak sanggup mengatasi setiap rintangan di dalam hidupku. Sebaliknya, apabila aku berjalan bersama dengan diri-Mu maka aku akan sanggup melakukan perkara-perkara yang jauh lebih besar dan yang melampaui keterbatasan diriku. Tolonglah diriku di dalam semua tugas dan tanggung jawabku dan jadikan aku berkat bagi orang-orang di sekitarku. Di dalam nama Yesus Kristus yang limpah dengan kasih setia aku berharap dan berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Kamis, 9 Agustus 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan, bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita. (Mazmur 95:1)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. 3 Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama. (Yesaya 31:1, 3)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Apabila orang yang mengandalkan Allah tidak akan pernah dikecewakan-Nya, maka orang yang mengandalkan semua yang lain akan mendapati akhir yang menyedihkan. Merupakan suatu ironi yang memedihkan bahwasanya orang mengabaikan apa yang seharusnya dapat diandalkan, yaitu Tuhan, dan malahan mengandalkan apa yang tidak dapat diharapkan, yaitu segala sesuatu yang bukan Tuhan yang sejati. Sebab apabila Tuhan adalah pribadi yang kasih dan kuasa-Nya tidak terbatas dan kesetiaan-Nya turun-temurun, maka tidak demikian halnya dengan semua yang lain. Semua yang ada di dunia, selain daripada Tuhan, bersifat terbatas. Oleh karena itu kalaupun mereka nampaknya hebat tetapi sesungguhnya kehebatan tersebut bersifat semu. Sebagai akibat, orang yang mengandalkan mereka pasti akan dikecewakan.

 

Peringatan ini disampaikan Allah melalui nabi Yesaya kepada umat-Nya dan dicatat di dalam Yesaya 31. Ia memperingatkan agar bangsa Yehuda tidak mencari pertolongan kepada Mesir karena beranggapan bahwa Mesir sebagai negara yang besar pasti dapat diandalkan. Sebab dengan tindakan tersebut mereka telah mengabaikan Tuhan dan tidak memohon pertolongan-Nya. Tuhan menegaskan bahwa orang Mesir adalah manusia dan bukan Allah yang sejati. Itu sebabnya dengan mengandalkan Mesir umat-Nya pasti akan mendapati akhir yang memedihkan. Sedangkan kalau saja mereka mengandalkan Tuhan mereka tidak akan pernah dikecewakan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, mengapa acapkali orang lebih suka mengandalkan manusia dibandingkan mengandalkan Tuhan? Bagaimana dengan diri Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, kasih, kuasa dan kesetiaan-Mu tetap untuk selama-lamanya. Tidak pernah berkurang maupun berubah, oleh sebab itu Engkaulah gunung batu perlindungan yang teguh, kota benteng pertahanan yang kokoh dan orang yang berharap kepada-Mu takkan pernah Engkau kecewakan. Ampunilah aku kalau acapkali aku melupakan Engkau dan lebih berharap kepada yang lain. Ya Tuhan, baharuilah imanku dan teguhkanlah kepercayaanku kepada-Mu.

 

Aku berterima kasih untuk kemurahan-Mu yang melampaui batas akalku yang telah aku alami pada hari ini. Dengan setia Engkau selalu menuntun diriku dan dengan tangan-Mu yang kuat Engkau menggengam hidupku. Engkau menetapkan setiap langkah kakiku dan tidak membiarkan aku terperosok ke jalan yang salah tetapi dengan penuh kesabaran Engkau selalu bersedia membawaku kembali kepada-Mu. Tuhan, aku menyerahkan hidupku dan masa depanku ke dalam tangan-Mu. Sempurnakanlah semua yang telah aku kerjakan pada hari ini dengan keberhasilan yang dari pada-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Gembala yang Setia aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.