materi.php2018-06-13ibadah-pagi

Rabu, 13 Juni 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bibirku bersorak-sorai sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan. (Mazmur 71:23)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

16 Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. 21 Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus. (Galatia 2:16, 21)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang dibenarkan bukan karena perbuatan baik, namun hanya karena iman dalam Kristus. Bukan berarti dengan demikian maka para pengikut Kristus tidak lagi perlu melakukan kebaikan, justru sebagai orang yang telah dibenarkan kita harus berbuat baik. Namun harus dipahami bahwa kebaikan yang kita lakukan bukanlah agar kita dibenarkan oleh Tuhan. Sebab sesungguhnya anugerah Kristus melalui pengorbanan-Nya telah menghapuskan masa lampau kita yang kelam dan menjadikan kita orang yang benar di hadapan Allah. Apabila kita menyambut anugerah ini dengan iman, maka dalam iman itulah kita dibenarkan.

 

Prinsip yang sangat penting ini berkali-kali ditegaskan rasul Paulus di dalam Galatia 2. Menghadapi orang-orang Yahudi yang beranggapan bahwa iman kepada Kristus saja tidak cukup membuat orang dibenarkan di hadapan Allah dan untuk itu orang harus menaati hukum Taurat, rasul Paulus mengingatkan jemaat di Galatia agar tidak terbujuk oleh ajaran yang bertentangan dengan Injil Kristus tersebut. Untuk itu dengan lugas ia berkata "tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus." Artinya bahkan orang Yahudi pun memerlukan anugerah Kristus untuk mengalami keselamatan, dan tanpa iman kepada-Nya tidak seorang pun yang akan dibenarkan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Menurut Anda, perlukah orang Yahudi mendengar berita Injil? Mengapa demikian?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku sadar bahwa semua orang memerlukan anugerah-Mu. Tanpa anugerah-Mu tidak seorang pun yang dibenarkan. Sebab sesungguhnya kebaikan apapun yang dilakukan oleh manusia tidak akan membuat yang bersangkutan dibenarkan di hadapan Allah. Aku juga bersyukur karena anugerah-Mu sangat besar dan orang yang beriman kepada-Mu akan dibenarkan. Aku menyadari berita baik ini perlu didengar oleh semua orang. Oleh sebab itu, penuhi hatiku dengan keberanian untuk memberitakan Injil, yaitu berita baik tentang anugerah-Mu kepada orang yang memerlukannya.

 

Aku menyerahkan hidupku sepanjang hari ini ke dalam tangan-Mu yang penuh kebaikan. Tolonglah diriku agar menjadi kepanjangan tangan-Mu dalam berbuat baik kepada sesamaku, terutama kepada mereka yang menderita. Tolonglah diriku untuk tidak hidup memikirkan diri sendiri ataupun terperangkap di dalam keinginan untuk memperoleh pujian dari manusia. Sebab sesungguhnya Engkaulah teladan dari kasih yang tidak mementingkan diri sendiri dan bagi-Mulah segala pujian dan hormat patut diberikan. Tuhan, lindungilah diriku dari pada yang jahat dan berkatilah aku dengan keberhasilan di dalam semua yang aku kerjakan hari ini. Demi nama Tuhan Yesus yang sangat kukasihi aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Galatia 2

Amsal 13

1Raja-raja 7-8

 


  

Rabu, 13 Juni 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada TUHAN, Allahmu! Biarlah semua orang yang di sekeliling-Nya menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti. (Mazmur 76:12)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. (Amsal 13:4)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau mengajar diriku untuk memiliki keinginan yang luhur, dan menyadari bahwa berkeinginan untuk melakukan kebaikan saja tidaklah cukup apabila hal tersebut tidak diwujudkan di dalam tindakan. Oleh sebab itu, tolonglah diriku agar bukan saja aku memiliki cita-cita yang mulia namun juga tekad dan kerajinan untuk mewujudkannya di dalam tindakan. Mampukan diriku untuk mengerjakan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabku dengan sebaik-baiknya sehingga dengan demikian aku dapat mengisi hidupku sebagai hidup yang penuh makna.

 

Bimbinglah aku di sepanjang hari ini untuk selalu hidup selaras dengan firman-Mu. Berikan kepadaku hikmat dan pengertian agar aku mampu mengambil keputusan-keputusan yang berkenan kepada-Mu. Kiranya hidupku mencerminkan isi hati-Mu sehingga orang yang belum mengenal Engkau akan percaya kepada-Mu. Dengan demikian aku dapat menjadi berkat serta saksi-Mu bagi orang-orang yang di sekitarku. Demi nama Yesus Kristus, Tuhan dan Penolong Hidupku aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Rabu, 13 Juni 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! (Mazmur 32:11)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

27 Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini. 28 Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini! (1Raja-raja 8:27, 28)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Orang yang mulia adalah pribadi yang rendah hati dan bersedia memperhatikan orang yang lemah. Sebaliknya orang yang rendah adalah pribadi yang suka meninggikan dirinya sendiri dan mengabaikan orang yang lemah atau yang memerlukan uluran tangan pertolongan. Hal ini menunjukkan bahwa yang bersangkutan belum dapat menerima ataupun merasa aman dengan dirinya sendiri. Sedangkan orang yang mampu menerima dirinya sendiri sehingga merasa aman dengan keberadaannya tidak akan mengangkat-angkat dirinya sendiri. Justru karena itu orang yang rendah hati, terbukti dari kerelaannya memperhatikan orang yang lemah, adalah pribadi yang mulia.

 

Kemuliaan inilah yang dapat kita lihat di dalam diri Allah. Dia adalah pribadi yang mahabesar, sehingga seperti yang dikemukakan Salomo dalam doanya di 1Raja-raja 8, bahkan langit di atas langit pun tidak dapat memuat diri Allah. Namun Tuhan sedemikian rendah hati sehingga Ia rela tinggal di rumah yang dibangun Salomo bagi diri-Nya. Bahkan bukan itu saja, Dia yang mahatinggi bersedia mendengar doa dan seruan dari Salomo yang sesungguhnya hanyalah sekedar seorang hamba di hadapan-Nya. Singkat kata, orang yang hidup rendah hati adalah pribadi yang hidup meneladani Tuhan dan mulia di hadapan-Nya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah Anda orang yang masih suka memuji-muji diri sendiri? Apakah buktinya?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkau di dalam anugerah-Mu bersedia menerima diriku apa adanya. Kasih-Mu ini membuat diriku menjadi pribadi yang sangat berharga. Kesadaran akan besarnya kemurahan-Mu inilah yang mengakibatkan diriku merasa aman dengan keadaanku dan seharusnya membuat diriku tidak perlu memuji-muji diri sendiri demi membuat diriku merasa berarti. Oleh karena itu, ampunilah diriku apabila aku masih suka membanggakan diriku sendiri dan tidak cukup hidup dengan sikap rendah yang hati. Tolonglah aku ya Tuhan.

 

Tuhan, aku berterima kasih karena di dalam segala kekuranganku Engkau dengan kasih setia-Mu masih juga bersedia menyertai diriku di sepanjang hari ini. Di setiap langkah yang harus aku ambil Engkau dengan penuh kasih dan kesabaran telah membimbing diriku. Terima kasih untuk Roh-Mu yang selalu membimbing dan memampukan diriku untuk mengatasi setiap persoalan yang ada di hadapanku. Aku percaya bahwa di setiap hal yang aku hadapi sepanjang hari ini Engkau turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus yang setia aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.