materi.php2018-04-27ibadah-pagi

Jumat, 27 April 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu! (Mazmur 105:4)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. 8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. (1Korintus 5:7, 8)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kristus telah membebaskan kita dari kuasa dosa, oleh karena itu kita tidak boleh membiarkan hidup kita masih terus diperbudak oleh dosa. Sama halnya dengan kemerdekaan negara kita. Pada tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan bangsa kita telah diproklamasikan. Sehingga sejak hari itu secara de jure atau secara hukum bangsa Indonesia telah merdeka dari penjajahan oleh bangsa lain. Oleh sebab itu kita tidak boleh membiarkan bangsa kita secara de facto atau dalam prakteknya masih tetap diperbudak oleh penjajah yang ingin terus menguasai negara kita. Apabila secara de jure bangsa kita telah merdeka, maka secara de facto bangsa kita juga harus benar-benar tidak lagi terjajah oleh bangsa lain.

 

Hal inilah yang dikemukakan rasul Paulus di dalam 1Korintus 5. Ia berkata bahwa sama seperti domba Paskah yang disembelih untuk memerdekakan bangsa Israel dari perbudakan Mesir, demikianlah Kristus telah mengorbankan diri-Nya sampai mati di kayu salib untuk memerdekakan kita dari kuasa dosa. Oleh sebab itu sebagaimana bangsa Israel pada perayaan Paskah makan roti yang tidak beragi, demikianlah hidup kita tidak boleh lagi dicemari oleh ragi keburukan dan kejahatan. Singkat kata, karena Kristus secara de jure telah membebaskan kita dari kuasa dosa, maka kita secara de facto juga tidak boleh lagi diperbudak oleh dosa, namun harus hidup di dalam kemurnian dan kebenaran.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Apakah di dalam prakteknya atau de facto hidup Anda masih diperbudak oleh dosa? Apakah yang harus Anda lakukan agar benar-benar bebas dari penjajahan dosa?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu karena oleh anugerah-Mu dan melalui pengorbanan-Mu yang mulia Engkau telah memerdekakan diriku dari kuasa dosa. Oleh sebab itu ampunilah diriku apabila aku masih juga membiarkan diriku diperhamba oleh dosa, seperti yang nampak melalui niatan dan perbuatan hidupku yang bertentangan dengan firman-Mu. Aku menyadari bahwa dalam banyak hal hidupku sekarang tidaklah berbeda dengan hidupku yang lama yang tercemar oleh dosa. Tuhan, kasihanilah aku dan ampunilah diriku.

 

Dengan merendahkan hati di hadapan-Mu aku memohon agar Roh-Mu menolong diriku untuk hidup menang atas keburukan dan kejahatan, sehingga aku dapat hidup di dalam kemurnian dan kebenaran. Tuhan, tolonglah hidupku sepanjang hari ini agar berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Tuntunlah aku supaya niatan hati, perbuatan, dan perkataanku dapat menyenangkan hati-Mu. Tuhan, aku menyerahkan seluruh hidupku ke dalam anugerah-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Sang Anak Domba yang telah menebus hidupku aku berdoa, amin.

 

 

Doa Memohon Rahmat Tuhan

 

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Anak Domba Allah, kasihanilah kami

Yesus, Penebus Dunia, berilah kami damai-Mu

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

1Korintus 5

Mazmur 117

Rut 1-2

 


  

Jumat, 27 April 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 118:29)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

1 Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! 2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya! (Mazmur 117:1, 2)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan yang limpah dengan kasih dan kesetiaan, Engkaulah Allah yang patut untuk dipuji dan ditinggikan. Aku memuji nama-Mu karena kebaikan dan belas kasihan-Mu yang tidak terbatas. Di dalam kasih-Mu Engkau menerima diriku apa adanya. Di dalam kesetiaan-Mu Engkau tidak pernah meninggalkan diriku, namun tetap menyertai diriku untuk selama-lamanya. Aku bersyukur sebab kasih dan kesetiaan-Mu itu memberi jaminan bagi hidupku dan menyanggupkan aku untuk memandang masa depan tanpa ragu.

 

Tuhan yang mahabaik, aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu. Tuntunlah diriku senantiasa di jalan-jalan-Mu dan sertailah diriku di dalam segala keadaan. Jangan biarkan diriku jatuh ke dalam pencobaan dan lindungilah diriku dari yang jahat. Berkatilah semua yang kukerjakan hari ini, dan jadikanlah diriku berkat bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Sehingga dengan demikian hidupku akan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus yang mengasihiku dan dengan setia menepati semua janji-janji-Nya aku berdoa, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Jumat, 27 April 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

21 Tetapi Engkau, ya ALLAH, Tuhanku, bertindaklah kepadaku oleh karena nama-Mu, lepaskanlah aku oleh sebab kasih setia-Mu yang baik! 22 Sebab sengsara dan miskin aku, dan hatiku terluka dalam diriku. (Mazmur 109:21, 22)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

16 Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; 17 di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" (Rut 1:16-17)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Kasih yang sejati dibuktikan melalui menerima orang yang dikasihi secara utuh dan tidak bersyarat. Sedangkan kasih yang semu hanyalah menerima sebagian dari diri orang yang dikasihi dan itu pun juga bersyarat. Sebagai contoh, seorang pemuda yang hanya menerima keelokan paras dari seorang pemudi, dan tidak bersedia menerima kekurangan-kekurangan yang bersangkutan tidaklah dapat dikatakan bahwa ia sungguh-sungguh mengasihi pemudi tersebut. Apalagi kalau ditambahkan syarat, yaitu bahwa ia hanya bersedia menerima sang pemudi selama yang bersangkutan masih berusia muda, dan kalau sudah berusia lanjut maka ia akan meninggalkanya. Tentu penerimaan yang seperti itu menunjukkan bahwa kasih yang ada dalam diri pemuda tersebut adalah kasih yang palsu.

 

Penerimaan yang utuh dan tidak bersyarat seperti itulah ada pada diri Rut terhadap mertuanya, Naomi, seperti yang ditulis di dalam Rut 1. Ia menerima Naomi secara utuh, yaitu diri Naomi, bangsa dan Tuhannya. Ia juga bersedia menerima Naomi tanpa syarat, yaitu bukan hanya ketika putra Naomi, suaminya, masih hidup dan Naomi masih memiliki harta. Namun ketika Naomi dalam keadaan sebatang kara dan tidak berdaya, Rut tetap menerima Naomi sebagai ibu mertuanya sampai akhir hayatnya. Kasih yang sangat mengharukan, yang seharusnya ada pada setiap orang, khususnya dalam relasi suami dan istri. Kasih dengan kesetiaan di dalam suka dan duka yang mendatangkan berkat Tuhan bagi orang yang hidup di dalamnya.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Bagaimanakah kadar kesetiaan Anda terhadap gereja, keluarga, dan saudara-saudari seiman Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, Engkaulah teladan yang sempurna dari kasih dan kesetiaan. Di dalam kasih-Mu yang tidak terbatas itu Engkau bersedia menerima diriku apa adanya. Bahkan di dalam kasih-Mu yang mulia Engkau telah rela mengorbankan diri-Mu sampai mati di kayu salib bagi manusia hina dan penuh dosa seperti diriku. Di dalam kesetiaan-Mu Engkau tidak pernah meninggalkan diriku, namun selalu menyertai hidupku di dalam segala keadaan. Ketika diriku dalam keadaan lemah dan tak berdaya, Engkau selalu bersedia mendengar seruanku dan mengulurkan tangan untuk menolong diriku tepat pada waktunya. Sungguh ajaib kasih, penerimaan dan kesetiaan-Mu kepadaku.

 

Tuhan, tolonglah diriku untuk dapat hidup di dalam kasih seperti yang ada pada diri-Mu dan yang tercermin dalam hidup Rut, menantu Naomi. Supaya dengan demikian orang-orang di sekitarku dapat mengenal kasih-Mu dan hidupku menjadi surat Allah yang terbuka bagi semua orang yang belum mengenal diri-Mu dengan benar. Jadikanlah diriku saluran kasih-Mu di gereja, keluarga dan lingkunganku. Tuhan, aku kembali bersyukur untuk anugerah-Mu dan menyerahkan masa depanku ke dalam kasih serta kesetiaan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus, Sumber Kasih dan Kesetiaan yang sejati aku berdoa, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.