materi.php2018-03-22ibadah-pagi

Kamis, 22 Maret 2018

Pukul 05:00 - 08:00

Ibadah Pagi

 

 

Pengantar Ibadah

 

Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mazmur 67:2)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

15 Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." 16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah. 27 Dan Yesaya berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan. 28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera." (Roma 9:15-16, 27-28)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Sikap menyadari serta bertanggung jawab terhadap anugerah Allah haruslah berjalan secara seiring. Sebab bila orang tidak menyadari bahwa hidup ini merupakan anugerah Allah maka ia akan berpendapat bahwa oleh usahanyalah dirinya mengalami keselamatan dari hukuman dosa. Sebaliknya apabila orang beranggapan ia tidak perlu bertanggung jawab terhadap anugerah yang diterimanya dari Allah maka ia akan hidup berlarut-larut di dalam dosanya. Kedua sikap tersebut pada dasarnya bersumber dari sikap yang sama, yaitu meremehkan anugerah Allah.

 

Oleh sebab itu di dalam Roma 9 Rasul Paulus menguraikan tentang pentingnya untuk menghargai anugerah Allah ini. Di situ ia menegaskan bahwa orang diselamatkan bukan karena usahanya, namun karena kemurahan hati atau anugerah Allah. Selanjutnya ia juga menulis agar orang mengingat seruan Yesaya, yaitu walaupun umat Israel sebanyak pasir di laut, namun hanya sisanya yang diselamatkan. Hal ini merujuk kepada tindakan Allah yang tidak mengizinkan sebagian dari bangsa Israel untuk memasuki Kanaan karena mereka tidak bertanggung jawab terhadap anugerah-Nya yang telah memerdekakan umat-Nya dari Mesir. Berarti apabila kita sungguh-sungguh menghargai anugerah Allah maka kita akan mensyukurinya dan tidak mempermainkannya dengan hidup berlarut-larut di dalam dosa.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Sudahkah Anda menghargai anugerah Allah bagi diri Anda? Apakah bukti dari jawaban Anda tersebut?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Bapa yang baik, anugerah-Mu itu sungguh mulia. Hanya karena oleh anugerah-Mu aku diselamatkan dari dosa dan hukuman dosa. Hanya oleh anugerah-Mu Engkau bersedia menerima diriku untuk menjadi anak-Mu. Tuhan, ajar diriku untuk menghargai anugerah-Mu ini dengan senantiasa mensyukurinya dan bertanggung jawab atasnya. Ampunilah diriku apabila aku telah meremehkan anugerah-Mu dengan hidup berlarut-larut di dalam melanggar firman-Mu. Bapa, pulihkanlah diriku.

 

Pagi hari ini aku mau bersyukur kepada-Mu untuk belas kasihan, kebaikan, dan kemurahan hati yang telah aku terima dari-Mu. Aku bersyukur untuk kesetiaan-Mu di dalam menyertai dan memelihara hidupku. Bukan hanya untuk hal-hal besar Engkau menyatakan kebaikan-Mu juga untuk hal-hal kecilpun Engkau menunjukkan kebaikan dan kemurahan hati-Mu. Sungguh tiada Allah yang seperti-Mu. Bapa, melalui Yesus Kristus aku menyerahkan hidupku ke dalam anugerah-Mu, amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 

 

Leksionari untuk Hari Ini

 

Roma 9

Mazmur 81

Ulangan 9-10

 


  

Kamis, 22 Maret 2018

Pukul 12:00 - 14:00

Ibadah Siang

 

 

Pengantar Ibadah

 

Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. (Mazmur 119:68)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Bacaan Alkitab

 

14 Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan! 15 Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku. (Mazmur 81:14, 15)

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Ya Tuhan, ampunilah diriku karena acapkali aku tidak menaati firman-Mu. Seringkali aku tidak mau mendengarkan tuntunan-Mu dan memilih untuk berjalan menurut kehendak diriku sendiri. Sebagai akibat aku terjerumus ke dalam berbagai masalah yang seharusnya tidak perlu aku alami kalau saja aku sungguh-sungguh bersandar kepada-Mu. Tuhan, pulihkanlah diriku oleh kasih setia-Mu.

 

Bapa yang penuh dengan belas kasihan, aku menyerahkan hidupku ke dalam kemurahan-Mu. Kembalikan sukacita-Mu di dalam hatiku agar dengan demikian orang-orang di sekitarku dapat melihat betapa besar anugerah-Mu. Sehingga merekapun akan datang kepada-Mu untuk mengalami rahmat-Mu seperti yang telah aku alami di dalam hidupku. Ya Tuhan, jadikanlah diriku saksi dari betapa besarnya kebaikan-Mu. Di dalam nama Yesus Kristus yang limpah dengan anugerah aku berdoa. Amin.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Kamis, 22 Maret 2018

Pukul 18:00 - 22:00

Ibadah Malam

 

 

Pengantar Ibadah

 

16 Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga malam. Engkaulah yang menaruh benda penerang dan matahari. 17 Engkaulah yang menetapkan segala batas bumi, musim kemarau dan musim hujan Engkaulah yang membuat-Nya. (Mazmur 74:16, 17)

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan, menenangkan, dan memusatkan hati kepada Tuhan (1 menit).

 

 

Pujian kepada Tuhan

 

Memuji Tuhan dengan satu lagu pujian yang Anda pilih sendiri.

 

 

Bacaan Alkitab

 

3 Maka ketahuilah pada hari ini, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan di depanmu laksana api yang menghanguskan; Dia akan memunahkan mereka dan Dia akan menundukkan mereka di hadapanmu. Demikianlah engkau akan menghalau dan membinasakan mereka dengan segera, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN. 4 Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila TUHAN, Allahmu, telah mengusir mereka dari hadapanmu: Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini; padahal karena kefasikan bangsa-bangsa itulah TUHAN menghalau mereka dari hadapanmu. (Ulangan 9:3, 4)

 

 

Pengantar untuk Renungan

 

Di dalam setiap keberhasilan berwaspadalah, sebab di baliknya terdapat bahaya kesombongan sedang mengintip. Bahaya ini acapkali tidak kita sadari karena kita larut di dalam rasa senang oleh karena keberhasilan yang telah kita raih. Sehingga tanpa terasa kita akan beranggapan bahwa oleh karena kehebatan kita sajalah maka keberhasilan tersebut kita capai. Sikap takabur ini bukan saja tidak sesuai dengan kenyataan, namun juga akan menjadi pangkal dari keruntuhan kita. Tidak sesuai dengan kenyataan sebab sebenarnya oleh pertolongan Tuhanlah maka kita mengalami keberhasilan. Merupakan pangkal keruntuhan sebab sikap itu akan membuat kita menjadi lengah sehingga mudah jatuh terpeleset.

 

Oleh karena itu di dalam Ulangan 9 Musa mengingatkan umat Tuhan agar setelah mengalami kemenangan dan berhasil menaklukkan negeri Kanaan mereka harus tetap bersikap mawas diri, yaitu tidak beranggapan bahwa oleh karena jasa-jasa merekalah maka Tuhan telah membawa mereka memasuki Kanaan. Untuk itu Musa menegaskan bahwa sesungguhnya oleh karena anugerah Tuhan dan juga karena keberdosaan penduduk Kanaan maka Allah telah menolong umat-Nya dalam menaklukkan negeri tersebut. Singkat kata, di dalam setiap keberhasilan kita tidak boleh menjadi lengah terhadap bahaya dari kesombongan.

 

 

Pertanyaan untuk Direnungkan

 

Keberhasilan apa yang pernah Anda alami dan yang membuat Anda merasa hebat serta melupakan Tuhan? Apa yang perlu Anda lakukan agar sikap seperti itu tidak timbul lagi di dalam hati Anda?

 

 

Doa Menanggapi Bacaan Alkitab

 

Tuhan, aku menyadari bahwa sesungguhnya di setiap keberhasilan yang aku alami Engkau telah menolong diriku. Bukan karena kehebatanku, namun oleh karena campur tangan-Mu maka aku dapat meraih keberhasilan tersebut. Bukan pula karena jasa-jasaku, namun hanya karena anugerah-Mu maka Engkau telah mengulurkan tangan dan memberkati diriku dengan keberhasilan itu. Oleh sebab itu Tuhan tolonglah diriku untuk senantiasa bersikap waspada terhadap bahaya kepongahan yang akan menyeret diriku ke dalam jurang keruntuhan.

 

Ya Tuhan, aku sungguh bersyukur oleh karena rahmat-Mu Engkau telah menyertai dan menuntun hidupku di sepanjang hari ini. Dengan firman-Mu Engkau telah menunjukkan jalan-jalan yang harus aku tempuh di dalam hidupku. Dengan Roh-Mu Engkau telah menjaga langkah kakiku agar tidak menyimpang dari jalan-jalan-Mu itu. Melalui penyertaan-Mu Engkau telah memberkati diriku di setiap hal yang aku kerjakan. Tuhan, sungguh besar kebaikan-Mu bagi diriku. Aku bersyukur dan memanjatkan doaku ini di dalam nama Yesus Kristus yang limpah dengan kasih setia, amin.

 

 

Doa Syafaat

 

Berdoalah untuk orang-orang yang sedang memerlukan dukungan doa Anda.

 

 

Waktu Teduh

 

Meneduhkan hati di hadapan Tuhan (2 menit).

 


  

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Unsur-unsur di Dalam Ibadah Harian

Paling tidak ada lima unsur utama yang harus ada dalam setiap ibadah harian :


Mempersiapkan Hati

Pujian Penyembahan

Membaca ayat Alkitab

Merenungkan Firman Tuhan

Berdoa

Ibadah harian ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu dalam rentang waktu sebagai berikut:
Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Di dalam rentang waktu tersebut setiap kali kita mengambil waktu antara 5 sampai 15 menit untuk beribadah kepada Tuhan. Panjang pendeknya waktu ini disesuaikan dengan keadaan dan kegiatan masing-masing orang.

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN IBADAH HARIAN

Langkah 1: Pastikan Anda memperoleh materi Ibadah Harian . Materi tersebut dapat Anda peroleh melalui website: www.ibadahharian.net atau Apps: Ibadah Harian baik di dalam versi IOS maupun Android.

Langkah 2: Tentukan waktu dan lokasi bagi Anda untuk melakukan Ibadah Harian tanpa terganggu.

Langkah 3: Ikuti petunjuk seperti yang tertulis di dalam Materi Ibadah Harian

PANDUAN MENGGUNAKAN MATERI IBADAH HARIAN

Pengantar Ibadah: Di dalam bagian ini Anda diharapkan untuk membaca ayat sebagai pengantar untuk masuk di dalam Ibadah Harian.

Waktu Teduh Awal: Waktu teduh ini merupakan saat dimana Anda memfokuskan hati dan pikiran Anda kepada Tuhan dengan tuntunan dari ayat di dalam Pengantar Ibadah

Pujian: Pilihlah lagu pujian yang Anda ketahui yang dapat mendekatkan diri Anda kepada Tuhan

Pembacaan Ayat: Bacalah ayat yang tersedia dengan tidak terburu-buru sambil direnungkan. Jika diperlukan Anda dapat membacanya lebih dari satu kali sampai Anda menangkap pesan Firman Tuhan tersebut.

Pengantar Renungan: Bagian ini merupakan pengantar bagi Anda di dalam merenungkan Firman Tuhan yang telah Anda baca sebelumya

Pertanyaan untuk Direnungkan: Bagian ini bertujuan untuk menolong Anda di dalam merenungkan esensi dari Firman Tuhan yang telah Anda baca beserta penerapannya.

Doa menanggapi Bacaan Alkitab: Bacalah doa ini sebagai respon Anda terhadap renungan Firman Tuhan yang telah lakukan. Anda juga dapat berdoa dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri selama doa yangAnda panjatkan sesuai dengan renungan yang telah Anda lakukan.

Doa Bapa Kami: Di dalam bagian ini Anda didorong mengucapkan doa Bapa Kami sebagai doa yang langsung diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Isi Doa Bapa Kami itu sendiri sangatlah kaya sehingga menolong kita untuk mengerti bagaimana berdoa yang benar.

Pengakuan Iman Rasuli: Bagian ini bertujuan untuk mengingatkan Anda tentang ringkasan pokok-pokok iman Kristen yang Anda percayai. Pengakuan Iman Rasuli juga akan menjadi pedoman bagi Anda agar Anda tidak diombang-ambingkan ajaran-ajaran yang menyesatkan.

Doa Syafaat: Di dalam bagian ini Anda didorong untuk berdoa bagi bangsa dan negara, orang-orang di dalam keluarga Anda dan juga orang-orang yang perlu Anda doakan.

Waktu Teduh Akhir: Anda menutup Ibadah Harian dengan berdiam diri di hadapan Tuhan

Leksionari: Bagian ini merupakan panduan bagi Anda untuk membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun secara kronologis berdasarkan Victory Bible Reading Plan.

Ibadah Harian adalah rangkaian ibadah pribadi sepanjang hari yang dilakukan dengan sengaja dalam waktu-waktu tertentu. Di dalam ibadah Harian, setiap orang didorong untuk berhenti sejenak, melambatkan tempo dan berfokus kepada Tuhan Yesus. Inti dari Ibadah harian adalah memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan dan berada bersama Tuhan.

Tujuan Ibadah Harian adalah untuk menciptakan ritme atau irama yang memampukan Anda untuk menghentikan kegiatan pada waktu-waktu yang ditentukan sepanjang hari supaya dapat bersama-sama dengan Tuhan. Melalui Ibadah harian, Anda akan menyadari kehadiran Allah dan bersekutu dengan Dia sepanjang hari sehingga menciptakan suatu keakraban yang nyaman dan berkelanjutan dalam hadirat Allah. Intisari dari kekristenan adalah relasi yang akrab dengan Tuhan

Dengan melakukan Ibadah Harian secara teratur maka Anda sedang membangun relasi yang akrab dengan Tuhan dan semakin mengenal Tuhan. Hal inilah yang membuat Anda tetap kuat dan bertindak meskipun sedang mengalami masa-masa sulit (Daniel 11:32B). Dengan memiliki relasi yang akrab dengan Tuhan maka Anda memiliki Hidup yang produktif, Doa yang efektif dan Hidup yang mempermuliakan Tuhan

Untuk melakukan Ibadah Harian, Anda dapat menggunakan materi Ibadah Harian sebagai panduan Anda. Materi tersebut dapat Anda peroleh di website kami: www.ibadahharian.net atau Anda dapat menginstall aplikasi Ibadah Harian baik dalam IOS maupun Android.

Ibadah Harian ini terbuka bagi siapa saja yang rindu untuk membangun relasi yang akrab dengan Tuhan.

Anda dapat melakukan Ibadah harian sebanyak tiga kali di dalam satu hari dengan rentang waktu sebagai berikut:

Ibadah Pagi : Pukul 05.00 - 08.00
Ibadah Siang : Pukul 12.00 - 14.00
Ibadah Malam : Pukul 18.00 - 22.00

Rentang waktu tersebut merupakan batas waktu yang dapat kita gunakan untuk melakukan ibadah harian. Namun tidak berarti kita harus melakukan ibadah harian selama rentang waktu tersebut. Misalkan Ibadah pagi rentang waktunya adalah 3 jam yaitu dari pukul 5 sampai 8 pagi. Tidak berarti kita harus melakukan ibadah selama 3 jam. Kita dapat melakukan ibadah pagi di antara pukul 5 sampai 8 pagi.

Anda dapat melakukan setiap ibadah harian dari 5 menit sampai 30 menit. Tidak ada batasan berapa lama waktu yang Anda gunakan untuk melakukan Ibadah Harian baik itu Ibadah Pagi, Ibadah Siang maupun Ibadah Malam.

Ibadah Harian perlu dijadwalkan dalam jadwal yang tetap supaya bila Anda tidak melakukannya Anda teringat bahwa Anda belum melakukannya. Kalau tidak ada jadwal yang tetap, maka Anda melakukannya atau tidak melakukannya tidak ada bedanya. Sebab boleh dilakukan kapan-kapan saja.Sama seperti kalau Anda ke dokter karena batuk. Anda diberi resep dan Anda beli obatnya di apotik. Di botol obat ditulis: "Diminum kalau batuk." Artinya kalau batuk baru Anda ingat untuk meminumnya. Kalau tidak batuk, ya tidak minum, tidak merasa perlu untuk minum dan tidak ingat untuk minum! Lain halnya kalau di botol obat ditulis minum tiga kali sehari sesudah makan. Setiap kali makan, pagi, siang dan malam, Anda tahu bahwa Anda punya kewajiban untuk minum obat itu. Kalau Anda belum meminumnya Anda akan tahu bahwa Anda belum melakukan kewajiban Anda.

Jika Anda berhalangan maka Anda tetap boleh melakukan Ibadah Harian. Waktunya dapat saja bergeser sedikit, namun Anda tahu pagi, siang dan malam Anda harus wajib memberikan waktu Anda untuk mengingat Tuhan.

Materi Ibadah Harian untuk dicetak atau di-print dapat Anda download atau unduh di website: www.ibadahharian.net atau Apps Ibadah Harian.

Jika melihat dari definisi dan tujuan Ibadah Harian maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan Ibadah harian tidaklah sama dengan melakukan devosi atau saat teduh. Ketika Anda melakukan saat teduh atau devosi, pada umumnya, penekanannya cenderung untuk “diisi hari itu” atau “memohon sesuatu bagi kebutuhan Anda”. Namun Ibadah harian lebih kepada mengingat kehadiran Tuhan di dalam hidup Anda. Selain itu Bedanya, kalau saat teduh, di pagi hari Anda membaca Alkitab, merenungkan ayat-ayat yang Anda baca, kemudian berdoa. Selesai. Sepanjang hari seringkali Anda lupa untuk bergantung kepada Tuhan. Lupa karena memang tidak merasa ada kewajiban dan jadwal yang tetap. Tidak demikian halnya dengan Ibadah Harian. Anda punya kewajiban dan punya jadwal yang tetap.

Materi Ibadah Harian dirancang untuk dilakukan sebagai Ibadah Pribadi bukan kelompok. Namun jika diperlukan dan dirasa bermanfaat, Anda diperbolehkan menggunakannya dalam ibadah keluarga dengan melakukan beberapa penyesuaian.

Anda dapat membagikan materi Ibadah Harian kepada teman-teman Anda. Anda dapat mengarahkan teman-teman Anda untuk memperoleh materi melalui website: www.ibadahharian.net dan Apps Ibadah Harian.